Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

  • Beranda

Just Random Stories

Menulis apa saja yang ingin ditulis


Apa yang akan terjadi jika cowok urakan dan doyan berantem, bertemu dengan cewek berpenampilan culun yang heboh dan ekspresif? Mungkin mereka bakal bentrok terus yah! Atau barangkali malah bisa cocok?

Begitulah gambaran cerita dorama Yankee-kun to Megane-chan, yang diangkat dari manga berjudul sama karya Yoshikawa Miki. Dorama ini bercerita tentang Shinagawa Daichi (Narimiya Hiroki), seorang siswa SMA yang dikenal sebagai yankee (sebutan untuk anak nakal dan gemar berkelahi) dan teman sekolahnya, Adachi Hana (Naka Riisa), cewek yang selalu memakai kacamata dan berkepang dua. Pertemuan mereka terjadi ketika Hana memaksa Daichi yang berniat membolos, untuk menggendongnya sampai sekolah. Ternyata mereka berdua berada di satu kelas yang sama. Hana masuk kelas dan langsung mencalonkan diri sebagai ketua kelas, sementara Daichi malah bersantai di atap sekolah. Tapi, kesenangan Daichi terganggu oleh Hana, yang tiba-tiba menyusulnya dan memaksa Daichi masuk kelas dan memilihnya sebagai ketua kelas. Hana pun resmi menyandang jabatan yang diinginkannya tersebut. Usaha Hana untuk menjadi ketua kelas yang baik tidaklah mudah. Teman-teman sekelasnya memandang Hana dengan sebelah mata karena penampilan dan nilai pelajarannya yang selalu jeblok. Daichi sendiri tidak terlalu peduli dengan Hana yang dianggapnya menyusahkan.

Tetapi suatu kejadian membuat Daichi mengetahui masa lalu Hana. Ternyata waktu SMP, Hana adalah seorang Yankee, yang sangat jago berkelahi dan dikenal dengan julukan ‘Huricane Ada’. Dulunya Hana juga memiliki banyak musuh, seperti halnya Daichi saat ini. Hana akhirnya sadar dan mengubah penampilan dan sifatnya seperti sekarang ini. Pandangan Daichi terhadap Hana pun sedikit berubah. Bersama-sama mereka menghadapi masalah yang muncul di sekolah, sambil terus bertengkar tentunya ^-^. Kehidupan sekolah mereka semakin berwarna dengan hadirnya teman-teman, seperti Chiba Seiya, Himeji Rinka yang merupakan sahabat sekaligus anak buah Hana semasa menjadi yankee, Izumi Gaku yang jenius dan dingin, juga teman-teman sekelas mereka dengan karakter unik lainnya.


Lalu, bagaimana kisah mereka selanjutnya? Mampukah mereka mengatasi masalah-masalah yang menimpa mereka? Dan bagaimana mereka menghadapi musuh-musuh yankee nya? Silahkan tonton dorama sepanjang 10 episode ini.

Dorama berlatar sekolahan ini bisa membuat kita tertawa karena kelakuan tokoh-tokohnya yang lucu. Seperti halnya dorama lain yang diangkat dari manga, Yankee-kun to Megane-chan juga diwarnai adegan komikal yang menambah kelucuannya. Tapi disamping itu, dorama ini juga memiliki pesan yang bagus, seperti nilai persahabatan, kekeluargaan, dan keberanian untuk berubah menjadi orang yang lebih baik. Ini mengingatkan kita pada Nobuta wo Produce, yang dibintangi Kamenashi Kazuya, Yamapi, dan Horikita Maki. Sama-sama menarik kok buat ditonton.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Lupakan Palermo bercerita tentang perjalanan Reno, seorang pelajar SMA asal Jakarta yang tengah mengikuti program beasiswa AFS di Palermo, Sicilia, Italia. Reno yang hobi membuat sketsa, terutama yang berkaitan dengan arsitektur, tentu saja senang bisa tiba di Palermo, berhubung banyak bangunan bersejarah plus panorama mengagumkan yang bisa menjadi objek gambarnya. Tapi, disamping itu Reno juga merasa kesepian karena jauh dari pacarnya, Maya. Untunglah di Palermo ia bertemu dengan Alessio, pemuda sebayanya yang ia temui di pantai Mondello, juga Francesca, gadis cantik yang menarik perhatian Reno, yang tak lain adalah pacar Alessio. Seiring berjalannya waktu, Reno semakin mengenal Francesca. Kecantikan dan kepribadian Francesca membuat Reno tertarik kepada gadis itu. Hmmm...lalu bagaimana dengan komitmennya dengan Maya, yang dengan setia menunggunya di tanah air? Bagaimana dengan perasaan Francesca terhadap Reno? Dan jangan lupakan juga tentang Alessio..

Lupakan Palermo ditulis oleh Gama Harjono dan Adhitya Pattisahusiwa, dan diterbitkan oleh Gagas Media. Daya tarik utama novel ini tentu saja latar Palermo yang dideskripsikan dengan detail. Kita seolah berpetualang bersama Reno menyusuri bangunan-bangunan bersejarah, pantai yang indah, sekolahnya di Liceo Kalsa, pesta-pesta yang meriah, hingga pengalamannya terkait mafia Italia. Tapi, untuk novel dengan tebal 400 halaman, menurut saya tokoh-tokohnya kurang banyak. Biarpun begitu, perjalanan Reno tetap menarik lho untuk diikuti. Buat yang suka dengan Italia,silahkan dibaca.
Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar

















Tahu, makanan berbahan baku kedelai ini memang oke punya. Meskipun pada awalnya tahu jauh dari kesan mewah, namun jika diolah secara kreatif ternyata tahu bisa menjadi berbagai makanan lezat, seperti steak tahu, puding tahu, atau tahu mayo yang tak lain adalah tahu goreng yang disajikan dengan mayonaise dan saus khusus.
Tapi, olahan tahu yang paling populer tentu saja adalah tahu isi. Biasanya tahu diberi isian berupa taoge, lalu dibalut adonan tepung dan digoreng. Kalau di Bandung sih, orang-orang menyebutnya gehu, singkatan dari taoge dan tahu.
Nah, buat yang suka makan tahu isi dan suka pedas, kayaknya bakal suka juga dengan gehu hot jeletot ini. Dari namanya saja sudah ketahuan kalau rasanya pasti pedas.


Sebenarnya makanan ini tidak berbeda jauh dengan gehu pada umumnya, yaitu berupa tahu goreng yang diisi campuran taoge, wortel, kol, cabai, dan daging sapi (porsi dagingnya tidak substansial sih,,). Makanan ini dijual di Jalan Indramayu, Antapani,Bandung tepatnya di depan Alfamart. Harganya Rp 2.000 per buahnya. Ternyata peminatnya banyak lho, so kalo mau beli, kita harus sabar mengantri.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Apa yang pertama kali terlintas dibenakmu ketika mendengar ada minuman bernama "air mata kucing" ? Pastinya bukan kucing yang dipaksa menangis sampai mengeluarkan air mata ^-^
Air mata kucing adalah minuman yang berasal dari negara tetangga kita, Malaysia. Di Bandung, kita bisa menemukan minuman ini di Metro Indah Mall, Jl Soekarno-Hatta. Di sini, air mata kucing dijual dalam berbagai varian, ada yang original, AMK tea, AMK tea cream, AMK oreo, dll. Harganya sendiri berkisar antara Rp 2500 sampai Rp 5000.
Menurut situs resminya air-matakucing.com, minuman ini terbuat dari buah kundur, gula batu, dan lo han kuo (entah apa itu) serta dilengkapi buah lengkeng (dalam bahasa Malaysia berarti mata kucing, karena jika dibelah menyerupai mata kucing). Konon ramuan ini berkhasiat untuk menurunkan panas dalam, mengurangi batuk, mengeluarkan dahak, dan mengembalikan kebugaran tubuh.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Opak ketan merupakan salah satu makanan tradisional khas Indonesia. Opak ini biasanya dijual dengan harga yang relatif murah. Namun tahukah kamu, bagaimana proses pembuatannya? Ternyata tidak mudah lho, membutuhkan energi yang besar, dari mulai energi kinetik, energi potensial, bahkan energi panas,, hehe,,plus semangat 45 untuk bisa menghasilkan opak ini. Desa Kertayasa, tempat saya KKN dikenal sebagai penghasil opak ketan. Selain itu, potensi perikanan air tawarnya juga bagus. Maka, salah satu program KKN yang dilaksanakan adalah pemanfaatan ikan air tawar sebagai bahan campuran opak. Tentu saja sebelum melaksanakan program, perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu. Bahan baku pun dikumpulkan, yaitu ikan gurame, ikan mujaer, beras ketan, kelapa, dan bumbu-bumbu lainnya. untuk bisa mencampurkan ikan ke dalam adonan opak, harus dilakukan proses fillet terlebih dahulu. Teman-teman dari jurusan perikanan tentunya paling paham tentang hal ini. Saya baru tahu kalau cara membius ikan adalah dengan menancapkan paku ke “jidat” ikan tersebut lho. Proses membius ini juga tidak mudah, soalnya pastinya si ikan akan melakukan perlawanan sengit. Baru setelah ikan dibius, proses fillet atau pemisahan daging dari duri-durinya dilakukan.
Setelah difillet, daging ikan pun ditumbuk bersama bumbu-bumbu dengan menggunakan alu. Alu ini ternyata berat lho, butuh tenaga yang besar untuk bisa menumbuk dengan alu ini. Baru kemudian ketan yang telah dikukus dimasukkan ke dalam adonan. Proses menumbuk membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang besar. Kalau melihat ibu-ibu pembuat opak yang menumbuk, kelihatannya mudah, tapi ternyata pada prakteknya tidaklah demikian teman-teman. Tangan teman saya yang menumbuk malahan lecet karena alu itu. Hmm,,untuk menumbuk saja ternyata ada tekniknya biar tangan tidak lecet.
Setelah adonan halus, proses selanjutnya adalah mencetak. Adonan opak dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil kemudian dipipihkan. Ini juga ada tantangannya, karena adonannya lengket, so proses mencetak opak biar jadi bentuk bulat pun sering gagal. Terkadang adonannya tidak berbentuk bulat, atau bahkan hancur lebur karena nempel di tangan,,haha,,Nah kemudian, adonan yang telah dicetak siap untuk dijemur. Jemurnya tidak boleh terlalu kering lho, karena nanti tidak bisa ditusuk.

Setelah cukup kering dan didiamkan semalaman, opak kering siap untuk dibakar. Cara membakarnya pun unik, yaitu dengan cara melubangi opak kering dengan bambu panjang, barulah membakar opak satu per satu di tungku. Saat membakar, kita harus hati-hati biar opaknya tidak terlalu matang a.k.a gosong. Dan ...opak pun siap dimakan.
Ternyata proses membuatnya rumit juga yah,,bila makan opak, ingatlah bahwa opak tersebut dibuat dengan penuh perjuangan,,^-^
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Sekitar 2 tahun lalu, seorang teman SMA saya tiba-tiba menelepon ke rumah. Dia meminta saya untuk datang ke rumahnya karena ada suatu keperluan. Dia sendiri tidak bilang keperluan apakah itu. Ya sudahlah, berhubung saya percaya kalo dia orang baik dan rumahnya dekat kampus, akhirnya berkunjunglah saya ke rumahnya si teman. Ternyata dia mempresentasikan tentang MLM (Multi Level Marketing), dan mengajak saya untuk join juga dalam bisnis MLM tersebut. Saya sendiri lebih tertarik dengan cara presentasinya yang bagus dibandingkan uang jutaan, rumah, dan kapal pesiar yang dijanjikan dalam MLM tersebut. Soalnya waktu SMA kayaknya dia,,hmm,,bukan pemalu yah, tapi saya melihat dia sebagai orang yang tidak banyak bicara, apalagi dengan orang yang tidak terlalu dekat. Pada saat presentasi, dia berbagi tips tentang meningkatkan kemampuan bicara, salah satunya dengan membaca buku yang berjudul "Berpikir dan Berjiwa Besar" karya David J Schwartz, judul bahasa Inggrisnya "The Magic of Thinking Big". Menurutnya, buku ini mengajak kita untuk melampaui batas yang kadang kita ciptakan sendiri, barangkali kalo kata Sheila On 7 "Melompat Lebih Tinggi" yah. Si teman bilang, dia sudah berulang kali membaca buku ini, tapi dia selalu mendapatkan sesuatu yang baru tiap kali membacanya. Saya pun tertarik untuk membacanya, so pergilah saya ke toko buku terdekat (ya iyalah ngapain jauh-jauh..:)) dan buku berwarna pink ini pun resmi jadi milik saya. 



Lalu, bagaimana nasib buku ini? Ya dibaca lah, tapi sampai sekarang belum selesai,,he2, soalnya menurut saya, gaya bahasanya tidak sederhana, mungkin karena ini buku terjemahan. Jadi saya pun membacanya sekali-sekali kalo lagi pengen cari inspirasi. Salah satu bab yang menarik adalah bab 6, yang berjudul "Anda Adalah Apa yang Anda Pikirkan Mengenai Anda", atau mungkin bahasa Inggrisnya "You are what you think you are". Bab ini mengajak kita untuk menghargai diri kita. Orang yang berpikir dirinya inferior, lepas dari apa kualifikasinya yang sebenarnya, menjadikannya inferior, karena berpikir mengatur tindakan. Jika seseorang merasa inferior, ia pun bertindak dengan cara inferior. Orang yang merasa dirinya tidak penting benar-benar menjadi tidak penting. Kalo dipikir-pikir benar juga yah, kadang kita terlalu rendah menilai diri sendiri, jadi, apa yang kita lakukan pun menjadi tidak bagus dan tentunya berdampak terhadap penilaian orang lain terhadap kita. Jadi, bagaimana caranya supaya kita benar-benar menjadi "orang penting". Berikut ini saran yang diberikan oleh penulis buku:
1) Tampil penting; ini membantu kita berpikir penting. Maksud tampil penting disini adalah cara berpenampilan yang baik. Karena tidak bisa dibantah bahwa penampilan sangat mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kita.
2) Berpikir bahwa pekerjaan kita penting. Berpikir dengan cara ini dan kita akan menerima isyarat mental tentang bagaimana melakukan pekerjaan dengan lebih baik.
3) Beri diri kita percakapan pendek pemberi semangat beberapa kali sehari, jadi yakinkan pada diri sendiri bahwa kita adalah orang yang akan berhasil.
4) Di dalam semua situasi kehidupan, bertanyalah kepada diri sendiri "Apakah ini cara orang penting berpikir?", kemudian taati jawabannya.

Cara anda berpikir menentukan bagaimana cara anda bertindak. Cara anda bertindak pada gilirannya menentukan bagaimana orang lain bereaksi terhadap anda
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Jilbab Traveler merupakan salah satu buku non fiksi karya Asma Nadia. Bagi pembaca buku-buku remaja Islami, pasti tidak asing dengan nama penulis yang telah menghasilkan banyak karya ini. Jilbab Traveler bercerita tentang pengalaman beberapa muslimah berjilbab yang sudah melakukan perjalanan ke berbagai negara di dunia. Yup! Di buku ini, Asma Nadia berkolaborasi dengan beberapa penulis lainnya.
Jilbab Traveler akan membawa kita ke berbagai tempat di dunia, seperti Amerika, Iran, Cina, Korea Selatan, Rusia, Jerman, Australia, Belanda, Karibia, dan lainnya. Selain itu, kita juga akan mendapatkan tips travelling buat muslimah berjilbab, cara membaca peta, juga kamus bahasa survive di negara yang dikunjungi. Melalui buku setebal sekitar 308 halaman ini, kita akan mengetahui hal-hal unik di tiap negara, mulai dari tempat wisata, kebiasaan di negara bersangkutan, hingga mencari makanan halal. Buat kamu yang suka buku dengan tema travel, pastinya buku ini asyik buat dibaca sambil berkhayal keliling dunia ^-^
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Apa yang terbayang di benakmu ketika mendengar istilah KKN alias Kuliah Kerja Nyata? Mungkin sebagian besar dari kita akan langsung terbayang ‘hidup di desa’. Yah memang begitulah adanya. KKN mengharuskan kita untuk tinggal di desa yang kondisinya otomatis berbeda dengan tempat tinggal kita biasanya.
Tidak terasa sudah waktunya saya mengikuti KKN yang diadakan universitas. Berawal dari ketidaksengajaan, saya mendaftar KKN di Desa Kertayasa, Kabupaten Ciamis. Meskipun awalnya tidak sengaja, saya bersyukur bisa tinggal di Desa Kertayasa ini selama sebulan. Banyak pengalaman berharga yang didapat selama tinggal di desa ini.
Mungkin sebagian besar orang mengalami hal ini, perasaan khawatir tentang apa yang bakal kita hadapi di desa nanti. Begitupun yang terjadi pada saya. Sebelum berangkat, saya bertanya-tanya tentang hal tersebut. Maklumlah, kita kan bakal tinggal jauh dari rumah gitu lho. Akhirnya dengan hati pasrah, saya pun berangkat KKN pada awal Juli lalu. Peserta KKN diharuskan berkumpul di kampus Jatinangor jam 6 pagi. So, berbekal barang bawaan seperlunya plus uang tunai tentunya, saya berangkat dari rumah jam 5 pagi. Sampai di Jatinangor, pemandangan yang terlihat adalah orang-orang yang berlalu lalang dengan macam-macam barang bawaannya. Mahasiswa biasanya barang bawaannya relatif simpel, tidak terlalu banyak. Kalau mahasiswi...yah namanya juga cewek, pastinya barang yang dibawa lebih heboh lah ^_^. Setelah menunggu sejenak, saya pun mencari bus yang akan mengantar kami ke lokasi KKN. Satu bus diisi oleh 2 kelompok. Kelompok Kertayasa bergabung dengan kelompok Batukaras di bus yang sama. Bus pun berangkat sekitar pukul setengah 8. Hmm...kayaknya kalau tadi saya tidak berangkat jam 5 dari rumah juga ga bakalan ditinggal yah..^_^. DPL atau Dosen Pembimbing Lapangan kami menyampaikan sebuah kabar bahwa bus tersebut hanya akan mengantar sampai ke Desa Batukaras. Kelompok Kertayasa tidak diantar sampai lokasi karena kondisi jalan desa yang tidak memungkinkan. Jadi, bagaimana kami sampai di Kertayasa? Sabar..sabar.. nanti juga kau tahu.
Perjalanan kami ditemani dengan iringan musik dangdut (entah siapa DJ bus ini), satu kotak snack, dan permainan gitar dari peserta KKN yang niat banget bawa gitar. Setelah menempuh sekitar 7-8 jam perjalanan, kami tiba di desa Batukaras. Desa Batukaras ini sebagian penduduknya berprofesi sebagai petani dan sebagian lagi nelayan, karena desa ini terletak dekat dengan pantai. Otomatis Batukaras merupakan daerah pariwisata yang banyak dikunjungi turis lokal maupun turis asing a.k.a bule. Pemondokan KKN Batukaras terletak cukup dekat dengan pantai. Dan karena tidak diantar ke Kertayasa, saya dan teman-teman sekelompok terdampar di pemondokan tersebut sambil menunggu kendaraan yang akan mengangkut kami. Kendaraan tersebut tak lain tak bukan adalah mobil colt buntung atau biasa disebut colt bak. Ternyata, pemilik pemondokan sangat baik. Mereka sudah menyiapkan makanan buat peserta KKN. Bahkan kami yang KKN di Kertayasa juga dipersilahkan makan (oh terimakasih bapak ibu). Kami pun mengambil nasi dan mie goreng hanya sedikit, bukan karena jaim alias jaga image, tapi karena merasa ga enak kalau-kalau kami mengambil jatahnya anak KKN Batukaras ^_^. Meskipun menunya sederhana, tapi rasanya seperti makanan hotel bintang lima (haha lebay..makan di hotel bintang lima aja saya belum pernah kok). Maksudnya terasa lezat sekali gitu lho, mungkin karena dari tadi pagi belum makan nasi juga, he2. Sekali lagi terimakasih bapak ibu yang telah mengizinkan kami makan.
Setelah menunggu beberapa lama, 2 mobil colt buntung yang akan mengantar kami tiba juga. Kami beserta barang bawaan pun diangkut ke Kertayasa. Meskipun secara geografis terletak bersebelahan, perjalanan dari Batukaras ke Kertayasa ternyata jauh juga lho, makan waktu sekitar setengah jam kalo ga salah mah. Struktur jalan di Kertayasa ternyata agak berbeda dengan jalan di Batukaras yang rata. Di sini banyak turunan dan tanjakan plus bebatuan. So, melewati jalan seperti ini, perjalanan naik colt bak pun memiliki sensasi tersendiri ^_^. Desa ini memiliki pemandangan yang bagus lho, banyak sawah dan pepohonan hijau, terutama pohon kelapa. Pemandangan yang sulit ditemui di kota besar sekarang ini. Setelah perjalanan yang diiringi angin sejuk dan pemandangan hijau tadi, kami tiba di pemondokan dan disambut oleh pemilik rumah. Rumah dipisah untuk laki-laki dan perempuan.
Nah, begitulah hari pertama saya KKN. Hari-hari selanjutnya diisi dengan berbagai hal, dari mulai yang seru, lucu, bosan, mengharukan, dan kadang menegangkan, ^_^.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Enid Blyton adalah salah satu penulis cerita anak-anak yang sangat terkenal. Penulis asal Inggris kelahiran London, 11 Agustus 1897 ini sudah menulis lebih dari 600 judul buku anak-anak yang telah diterjemahkan dalam banyak bahasa. Karya-karyanya yang cukup dikenal antara lain serial Lima Sekawan (Famous Five), serial St Clare, dan serial Malory Towers ini. Semester Pertama di Malory Towers (First Term at Malory Towers) ini merupakan buku pertama dari keseluruhan 6 seri Malory Towers yang ditulis pada tahun 1946. Di Indonesia sendiri, serial ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1984. Buku yang saya punya ini merupakan cetakan tahun 2010. Semester Pertama di Malory Towers bercerita tentang kehidupan murid-murid Malory Towers, yaitu sekolah berasrama khusus putri yang terletak di tepi pantai.

Darrel Rivers memulai bersekolah di Malory Towers dengan penuh semangat dan harapan yang tinggi. Di sekolah yang memiliki 4 menara ini, ia ditempatkan di menara utara bersama Alicia yang nakal namun cerdas, Sally yang pendiam dan tertutup, Gwendoline yang sombong dan manja, Mary-Lou yang takut pada hampir semua hal, dan beberapa murid dengan karakter unik lainnya. Darrel, yang bisa dengan cepat bisa menyesuaikan diri di sekolah barunya itu, sangat mengagumi Alicia dan ingin bersahabat dengannya. Namun, Alicia sendiri telah memiliki sahabat bernama Betty, murid dari menara barat. Di sekolah ini, Darrel merasa sangat bahagia dan gembira. Tapi ternyata, tidak hanya hal yang menyenangkan saja yang dialami Darrel. Ia harus menghadapi berbagai persoalan, seperti prioritasnya pada pelajaran yang mulai terganggu, sifatnya yang suka tidak bisa mengendalikan diri bila marah, dan yang paling penting menemukan sahabat sejatinya. Bagaimana Darrel menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut? Lalu, siapakah yang pada akhirnya akan menjadi sahabat sejatinya? Alicia yang selama ini dikaguminya?Marry-Lou yang super penakut? Sally yang dingin? Atau justru Gwendoline yang super menyebalkan?
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Kita sering menemukan bahasa slang inggris di film atau lagu. Mungkin sama kaya di Indonesia ya, bahasa yang digunakan untuk percakapan sehari-hari tidak selalu formal. Cas Cis Cus Bahasa Inggris Gaul yang ditulis oleh Rizal Khadafi dan Dela Rui ini akan membantu kita mengetahui istilah-istilah khusus dan bahasa slang yang biasa digunakan di Inggris, Australia, Kanada, dan Amerika. Selain berisi bahasa gaul tadi, buku ini juga memberikan kita profil, budaya, dan panduan jalan-jalan di keempat negara tersebut. Tiap negara dibahas dalam satu bagian, yang memuat profil singkat negara, bahasa, budaya, tempat-tempat asyik untuk jalan-jalan, serta tips-tips singkat biar survive di sana. Meskipun pembahasannya singkat (bukunya berukuran mini dengan tebal 170 halaman), tapi tetap asyik buat dibaca, soalnya, banyak hal-hal menarik di tiap negara, seperti orang Inggris yang ternyata sopan banget, orang Kanada yang ternyata menggelar "Just For Laugh Festival", dan masih banyak hal-hal menarik lainnya.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Di salah satu episode Yamato Nadeshiko Shichi Henge (kalo ga salah episode 8), ada adegan Kyouhei belajar masak ebi furai atau udang goreng buat makan bereng ibunya. Waktu liat hasil masakannya,,hmmm,,keliatan enak nih, saya pun terinspirasi pengen membuatnya. Ebi furai sendiri berupa udang yang digoreng dengan tepung panir, biasanya sih udangnya sudah diluruskan dengan cara dikerat-kerat.
Saya pun mendapatkan resep ebi furai di blog ini :http://dapurmoefy.blogspot.com/2007/12/ebi-furai-ala-hokben.html
ternyata membuatnya mudah lho, hanya butuh kesabaran biar hasilnya bagus. Karena tidak punya bawang putih bubuk, saya pun menggantinya dengan bawang putih yang dihaluskan, rasanya tetap oke kok.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Yamato Nadeshiko Shichi Henge diangkat dari manga berjudul sama karya Hayakawa Tomoko. Manga ini diterbitkan juga di Indonesia dengan judul Perfect Girl Evolution. Dorama ini ditayangkan di stasiun TBS Jepang mulai bulan Januari 2010 yang lalu sepanjang 10 episode.
Yamato Nadeshiko Shichi Henge bercerita tentang kehidupan 4 cowok keren yang diidolakan oleh banyak wanita. Mereka adalah Takano Kyohei (Kamenashi Kazuya), yang kasar dan tempramental; Toyama Yukinojo (Tegoshi Yuya), cowok perasa dan baik hati; Oda Takenaga (Uchi Hiroki), si pendiam dan cerdas, serta Morii Ranmaru (Miyao Shuntaro), playboy penakluk hati wanita. Mereka berempat tinggal di rumah kos milik Nakahara Mine, seorang janda glamor yang gemar bepergian sehingga jarang tinggal di rumah. Nakahara Mine mempunyai seorang anak laki-laki bernama Takeru, yang ditinggal bersama 4 cowok tersebut sementara ia bepergian. Suatu saat, sang pemilik rumah mengajukan penawaran untuk membebaskan uang sewa bagi keempat cowok tersebut, sehingga mereka bisa tinggal gratis disana. Persyaratannya adalah mereka harus bisa mengubah keponakannya, Nakahara Sunako (Oomasa Aya) menjadi seorang "lady". Tentu saja tawaran tersebut ditanggapi dengan antusias oleh mereka. Tapi, betapa terkejutnya mereka ketika bertemu dengan Sunako. Sunako ini senang berpakaian serba hitam, dengan rambut menutupi wajahnya sehingga tampak menyeramkan. Sunako sangat menyukai hal-hal berbau horor. Ia tinggal di kamar yang gelap, gemar menonton film horor, bahkan menganggap manekin dan patung tengkorak sebagai sahabatnya. Dan yang menambah repot adalah ia sensitif terhadap makhluk-makhluk "menyilaukan" seperti keempat cowok tersebut. Ternyata, sifat Sunako itu disebabkan kejadian 4 tahun lalu, ketika cowok yang disukainya malah menyebutnya "jelek". Hmmm, nampaknya mengubah Sunako bukan hal gampang yah,, ^-^
Lalu, apa yang akan dilakukan Kyohei dan kawan-kawan untuk menjadikan Sunako seorang "lady"? Berhasilkah mereka mendapatkan sewa gratis?

Soundtrack Yamato Nadeshiko Shichi Henge berjudul Love yourself ~Kimi ga Kirai na Kimi ga Suki~ yang dinyanyikan oleh KAT-TUN. Adegan opening dorama ini menampilkan keempat cowok yang nge-dance bersama Sunako (dengan pakaian serba hitam-nya). Meskipun genre nya komedi, tapi kita juga bisa dibuat terharu oleh persahabatan dan kebersamaan mereka lho.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Saya pertama kali melihat penampilan Koike Teppei dalam dorama Dragon Zakura beberapa tahun yang lalu. Dalam dorama ini, ia bermain bersama Yamashita Tomohisa, Nagasawa Masami, dan Aragaki Yui sebagai murid ugal-ugalan yang berusaha masuk Todai. Dalam Ohitorisama, kita akan melihat penampilan Koike Teppei sebagai guru di SMA khusus puteri. Wow, sudah jauh berbeda yah..
Ohitorisama, ditayangkan di stasiun TBS Jepang pada bulan Oktober sampai Desember 2009 yang lalu. 'Ohitorisama', yang bisa diartikan 'satu orang', menggambarkan kehidupan sang tokoh utama, Akiyama Satomi (Mizuki Alisa), seorang wanita berusia 33 tahun yang berprofesi sebagai guru pelajaran sejarah di SMA Khusus putri yang prestisius. Sampai di usianya yang ke 33 tahun, Satomi belum juga memutuskan untuk menikah karena ia masih ingin mengejar kariernya sebagai guru. Ia tinggal seorang diri di apartemennya dan terbiasa melakukan kegiatannya seorang diri.
Sementara itu, Kamisaka Shinichi (Koike Teppei), seorang pemuda berusia 23 tahun yang belum pernah memiliki pekerjaan tetap. Ia tinggal menumpang di rumah sahabatnya, Harada Hiroyuki (Tachibana Keita) dan bekerja sebagai pekerja paruh waktu. Suatu hari, ia mendapat tawaran untuk menjadi guru pengganti pelajaran bahasa Jepang di SMA putri tempat Satomi mengajar. Akhirnya, Shinichi pun menerima tawaran pekerjaan tersebut dan memulai hari-harinya sebagai guru.
Perjalanan awal Shinichi sebagai guru tidak berlangsung mulus. Meskipun ia disukai oleh banyak guru dan murid (karena wajahnya yang cute) namun, sebagai guru, ia dapat dikatakan belum berhasil, mengingat pengalamannya yang minim. Karena itulah, kepala sekolah meminta Akiyama Satomi, sang 'Ohitorisama', untuk menjadi pembimbing Shinichi. Meskipun tidak suka, Satomi tidak dapat menolak permintaan kepala sekolah tersebut. Maka dimulailah hari-hari mereka bekerja sama menyelesaikan masalah-masalah di sekolah tersebut.
Suatu saat, sahabat yang tinggal bersama Shinichi, Hiroyuki Harada, kedatangan adik perempuannya yang ingin tinggal di apartemen tersebut. Karena luas apartemen yang sempit, ditambah perasaan tidak enak, Shinichi pun pergi meninggalkan apartemen tersebut dan tinggal di cafe internet. Tanpa sengaja, Satomi menemukan hal tersebut dan karena tanggung jawabnya sebagai mentor, ia pun memperbolehkan Shinichi untuk tinggal di apartemennya sampai mendapatkan cukup uang untuk menyewa apartemen sendiri.
Pada awalnya, Satomi merasa terganggu dengan kehadiran Shinichi di apartemennya. Namun, lama kelamaan ia pun menyadari kelebihan-kelebihan Shinichi yang bertolak belakang dengan dirinya. Dan seperti yang sudah bisa diduga, keduanya saling jatuh cinta. Perasaan ini pastinya membawa masalah bagi keduanya, mengingat usia mereka yang jauh berbeda. Keadaan bertambah rumit dengan munculnya mantan pacar Satomi dan lelaki yang dikenalnya di acara perjodohan, juga Sawai Kimika, guru di SMA tempat mereka mengajar yang naksir berat pada Shinichi. Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya? Kalo penasaran, tonton saja dorama sepanjang 10 episode ini.
Episode-episode awal Ohitorisama cukup menarik dan mengundang tawa, saat kita menyaksikan cara Satomi dan Shinichi menyembunyikan fakta bahwa mereka tinggal bersama, juga aksi mereka menyelesaikan masalah murid-muridnya yang kadang agak aneh ^_^". Tapi menurut saya, episode-episode akhirnya kurang greget. Meskipun begitu, Ohitorisama tetap menarik untuk diikuti, terutama bagi anda yang menyukai tema comedy-romance. Selain itu, soundtrack yang berjudul Koe Wo Kikasete yang dinyanyikan oleh BIGBANG juga enak didengar.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Jika ditanya tentang tema buku apa yang paling saya sukai (sayangnya ga ada yang nanya,^-^), saya pasti langsung menjawab TRAVEL. Yup! buku-buku tentang travel memiliki daya tarik tersendiri buat saya. Karena dengan membaca buku tentang travel, kita bisa mengetahui hal-hal baru yang kadang tidak terduga. Selain itu, juga membuat saya menyagari bahwa dunia ini luas dan indah. Buku bertema travel yang pernah saya baca diantaranya Arigatou, Nippon (karya Vivi Silvia), Travelers' Tale (kolaborasi 4 penulis yaitu Adhitya Mulya, Ninit Yunita, Alaya Setya, dan Iman Hidajat), Jilbab Traveler (Asma Nadia, dkk), dan Ciao Italia yang ditulis oleh Gama Harjono.
Bicara tentang Ciao Italia, dari judulnya saja kita sudah bisa tahu bahwa ceritanya pastilah tentang Italia. Ciao dalam bahasa Italia bisa berarti halo atau sampai jumpa. Saya membeli buku ini sekitar setahun yang lalu. Jadi ceritanya, saya dan seorang teman sedang jalan-jalan ke Gramedia. Waktu sampai di rak novel, saya menemukan buku ini. Harganya yang Rp 46.000 membuat saya berpikir agak lama untuk membelinya. Maklumlah, itu hampir setara dengan ongkos pulang pergi ke kampus selama 5 hari. Tapi berhubung waktu itu sedang libur semester, saya pun mengalami surplus uang bulanan. Akhirnya saya pun bisa membawa pulang buku ini dengan sukses.
Ciao Italia! bercerita tentang pengalaman penulis selama setahun tinggal di Italia untuk belajar bahasa Italia di Unistra di Perugia. Halaman demi halaman buku ini akan membawa kita menjelajahi berbagai tempat di Italia, mulai dari Roma yang dijuluki Eternal City, Perugia, Cinque Terre di Liguria,Cesena, Rimini, San Marino (negara mungil tetangga Italia), Naples, Venesia kota terapung, hingga kota mode Milan. Ada juga cerita mengenai potret kehidupan masyarakat Italia, mulai dari kegemaran orang Italia minum kopi, pesta keluarga Italia, makanan khas Italia seperti pizza dan pasta, pelayanan publik di Italia, acara TV, hingga pesta mahasiswa Eropa yang meriah. Buku setebal 287 halaman ini juga dilengkapi dengan berbagai tips untuk survive di Italia, foto-foto yang menarik (ada beberapa halaman yang berwarna), juga resep-resep masakan khas Italia. Yang jelas, ongkos PP 5 hari tadi tidak sia-sia lho, karena saya sudah baca buku ini berulang-ulang juga, ^-^
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Sawi hijau biasa ditemui pada bakso, mie ayam, dan olahan mie lainnya. Selain sebagai pelengkap hidangan-hidangan tersebut, sawi hijau juga bisa diolah untuk melengkapi menu kita sehari-hari. Salah satunya adalah resep yang saya tuliskan di bawah ini. Tinggal tambahkan telur dan bumbu sederhana, jadilah sup sawi telur. Resep ini saya dapat dari orang yang bekerja di Malaysia. Konon ia terinspirasi membuatnya setelah mencicipi sebuah sajian di salah satu restoran di negeri jiran sana. Saya sendiri tidak tahu resep pastinya, hanya mereka-reka setelah mencicipi makanan ini. Tapi tenang saja, resep yang saya tuliskan ini sudah saya uji coba kok ^-^.


Bahan:
- Sawi hijau, dipotong sesuai selera
- Telur ayam, dikocok dengan garpu
- Bawang putih
- Garam
- Air
- Penyedap rasa
- Bawang goreng

Cara membuat:
- Rebus sawi hijau dalam air mendidih sampai matang, lalu tiriskan.
- Haluskan bawang putih dan garam, sisihkan.
- Rebus air hingga mendidih, lalu masukkan bawang putih yang sudah dihaluskan dan telur kocok sedikit demi sedikit.
- Setelah telur matang, masukkan sawi hijau yang sudah direbus tadi, lalu tambahkan penyedap rasa, angkat, taburi dengan bawang goreng.
- Sup sawi telur siap untuk disajikan.

Banyak orang tidak menyukai sawi hijau karena rasanya yang pahit. Saya diberitahu bahwa maksud dari merebus sawi di awal adalah untuk menghilangkan rasa pahit tersebut. Dan hasilnya benar lo, sawinya matang dan tidak pahit.

Selamat mencoba
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Mie merupakan makanan yang sangat digemari banyak orang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa suka dengan makanan yang satu ini. Di Indonesia sendiri, bisa ditemukan berbagai olahan mie, mulai dari mie instan, mie bakso, mie ayam, mie pangsit, hingga yang bercita rasa tradisional seperti mie Aceh, mie keling, dan mie jawa pastinya.
Di bandung, tempat yang cukup terkenal untuk menikmati mie jawa adalah Bakmi Djowo DU 67 yang terletak di kawasan jalan Dipati Ukur. Selain tempat tersebut, ada tempat lain, yaitu Bakmie Djawa Bu Djoko, yang terletak di Jalan Laswi no 56, dekat rel kereta api. Dari depan, tempatnya tampak sederhana, berupa rumah yang dimodifikasi menjadi restoran, dengan beberapa meja makan dan kursi di dalamnya. Menu makanannya terdiri dari bakmi godog(rebus) dan bakmi goreng. Anda dapat memilih bakmi biasa, telor, atau istimewa (dilengkapi dengan sayap ayam atau ati ampela). Harganya berkisar antara Rp 7000 sampai Rp 9500 per porsi. Bila anda memesan bakmi pedas, akan ditambahkan irisan cabe rawit asli pada bakminya. Menu favorit saya adalah bakmi godog telor, seharga Rp 8000, yang terdiri dari mie, daging ayam, telor, serta sayuran seperti irisan kol dan tomat. Soal rasa, Bakmi Djawa Bu Djoko ini mirip dengan mie tek tek yang sering lewat di depan rumah saya bila malam tiba. Tapi tentu saja di sini rasanya lebih enak dan lebih bersih.


Selain bakmi godog dan goreng, tersedia juga berbagai macam minuman untuk melengkapi santapan kita. Minuman yang disediakan diantaranya es teh, es jeruk, aneka wedang, dan berbagai minuman kemasan. Soal harga...maaf saya ga hapal ^-^, soalnya setiap makan disini, saya selalu memesan es soda gembira atau es soda ceria, seharga Rp 5000 per gelas. Soda gembira adalah susu kental manis putih yang dicampur dengan minuman bersoda. Sedangkan soda ceria adalah susu kental manis putih plus perasan air jeruk yang dicampur dengan minuman bersoda.
Dengan anggaran kurang dari Rp 15000, anda sudah bisa menikmati bakmi plus minuman segar di tempat ini. Namun, anda harus sabar menunggu makanan anda datang. Entah ini karena proses memasaknya yang memang lama atau karena karyawannya yang kurang cekatan, saya juga kurang tahu. Satu hal lagi yang menjadi perhatian saya, setiap saya berkunjung ke sini, tempat ini selalu sepi pengunjung. Padahal soal rasa, bisalah bersaing, tempatnya juga cukup bersih, dilengkapi mushola dan kamar mandi, selain itu karyawannya juga baik. Mungkin ini karena lokasinya yang kurang strategis. Barangkali Bu Djoko ini harus konsultasi masalah pemasaran dengan Philip Kottler dulu ya ^_^.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar


Waktu baca sinopsisnya, sebenernya saya tidak begitu tertarik dengan ceritanya. Genre nya memang tentang kekuatan supranatural, yang jarang ditemui pada dorama lainnya. Tapi tahukah anda, apa yang membuat dorama ini menarik, diluar ceritanya? Tentu saja pemainnya ^-^
Orthros no Inu, yang ditayangkan di Jepang pada musim panas 2009 yang lalu ini, dibintangi oleh Takizawa Hideaki, Nishikido Ryo, dan Mizukawa Asami. Selain itu juga dimeriahkan oleh personil Hey! Say! Jump, Yaotome Hikaru, yang berperan sebagai preman.
Ryuzaki Shinji (Takizawa Hideaki), adalah seorang pemuda berusia 28 tahun yang telah dipenjara selama 10 tahun dengan tuduhan pembunuhan terhadap 3 orang temannya. Dibalik statusnya sebagai narapidana kasus pembunuhan, Ryuzaki ternyata memiliki suatu kekuatan. Ia dapat menyembuhkan berbagai luka dan penyakit, hanya dengan menyentuh sang pasien dengan tangannya.
Di sisi lain, Aoi Ryosuke (Nishikido Ryo), seorang pemuda berusia 25 tahun, berprofesi sebagai guru di SMA khusus putri. Dibalik sifatnya yang baik hati, ternyata ia memiliki kekuatan yang berkebalikan dengan kekuatan yang dimiliki Ryuzaki. Ia dapat membunuh orang, hanya dengan menyentuh korban dengan tangannya, tanpa meninggalkan luka atau bukti apapun pada tubuh korbannya.
Suatu hari setelah mengajar, Aoi sensei didatangi oleh salah seorang muridnya, Shirakawa Kana, yang bercerita bahwa ia telah secara tidak sengaja mendengar pembicaraan 2 orang pengedar narkoba, yaitu Uchimura dan Kumakiri. Kana merasa terancam karena ia bisa saja diincar oleh kelompok pengedar narkoba tersebut karena dianggap membahayakan. Aoi sensei mengatakan bahwa ia akan menyampaikan hal tersebut pada kepala sekolah, sehingga Kana tidak perlu khawatir. Namun, permasalahannya adalah Kana tidak punya bukti, sehingga kemungkinan besar permasalahannya tidak akan ditanggapi secara serius oleh kepala sekolah. Menydari hal tersebut, Kana pun pergi ke bar tempat Uchimura dan Kumakiri dan mengambil obat-obatan untuk dijadikan barang bukti. Sayangnya, Kana terlihat oleh mereka berdua. Ketika akan melarikan diri, Kana terjatuh dari tangga, dan ia pun terbaring koma di rumah sakit.
Mendengar kasus tersebut, detektif Hasebe Nagisa (Mizukawa Asami), berusaha menangkap Uchimura dan Kumakiri. Tapi, Kumakiri berhasil merebut pistol Hasebe dan menembaknya. Uchimura pun ingin menembak Hasebe dengan pistol tersebut. Sebelum itu terjadi, Aoi datang dan menolong Hasebe. Aoi pun akhirnya menggunakan tangannya untuk membunuh Uchimura.
Merasa bersalah atas tindakannya, Aoi lalu mengundurkan diri dari pekerjaannya dan menyerahkan diri ke kantor polisi. Namun, tentu saja polisi tidak mempercayai penjelasan Aoi yang tidak masuk akal. Bagaiman mungkin Aoi dapat membunuh orang hanya dengan menyentuhnya saja. Karena tidak ada bukti, polisi tidak dapat menahan Aoi dan Aoi pun dibebaskan. Tetapi, detektif Hasebe yang melihat sendiri kejadian tersebut, memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut tentang kekuatan Aoi. Ia pun menemukan fakta bahwa ada orang lain yang memiliki kekuatan yang berkebalikan dengan Aoi. Dialah Ryuzaki Shinji, sang narapidana. Hasebe akhirnya berhasil menemui Ryuzaki di penjara dan menceritakan tentang kekuatan Aoi. Ryuzaki pun penasaran dan minta dipertemukan dengan Aoi. Hasebe lalu membawa Aoi ke penjara, dan mereka berdua bertemu...........
Ryuzaki berhasil memanfaatkan Aoi unuk membantunya kabur dari penjara. Apa yang akan dilakukan Ryuzaki setelah berhasil kabur dari penjara? Lalu bagaimana dengan Aoi? Bagaimana mereka akan menghadapi orang-orang yang ingin memanfaatkan kekuatan mereka? Mampukah mereka menggunakan kekuatannya dengan benar?
Episode per episode dorama ini mengundang rasa penasaran kita tentang apa yang akan dilakukan Ryuzaki dan Aoi ketika berhadapan dengan orang sakit dan orang jahat. Soundtrack Orthros no Inu berjudul Hikari Hitotsu yang dinyanyikan oleh Takizawa Hideaki. Di dorama ini, kita bisa melihat penampilan Tackey dan Ryo yang serius, serta berpakaian rapi ^-^
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

I write about anything I want.
Hope you'll enjoy it :)

Get Inspired

more Quotes

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
  • ►  2018 (7)
    • ►  Desember (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (10)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2016 (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  April (2)
  • ►  2015 (7)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (15)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2012 (7)
    • ►  Desember (6)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2011 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2010 (17)
    • ▼  Oktober (3)
      • Yankee-kun to Megane-Chan
      • Lupakan Palermo
      • Tahu Super Pedas
    • ►  September (1)
      • Air Mata Kucing - Minuman Dari Negeri Seberang
    • ►  Agustus (5)
      • Behind The Scene "Opak Ikan"
      • Anda Adalah Apa yang Anda Pikirkan Mengenai Diri Anda
      • JILBAB TRAVELER- Kisah Perjalanan Muslimah Ke Berb...
      • The Story of KKN
      • Semester Pertama di Malory Towers
    • ►  Juni (2)
      • Cas Cis Cus Bahasa Inggris Gaul- Jalan jalan n Bel...
      • Masak Ebi Furai
    • ►  April (3)
      • Yamato Nadeshiko Shichi Henge
      • Ohitorisama- Koike Teppei & Mizuki Alisa
      • Ciao Italia- Catatan Petualangan Empat Musim
    • ►  Maret (1)
      • Mengolah Sawi Hijau dan Telur
    • ►  Februari (1)
      • Bakmie Djawa Bu Djoko- Sajian Mie Dengan Cita Rasa...
    • ►  Januari (1)
      • Orthros no Inu - Tackey vs Ryo
  • ►  2009 (3)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)

Categories

  • anime (1)
  • beauty (3)
  • buku (6)
  • cerita (19)
  • craft (4)
  • dorama (8)
  • food (7)
  • j-movie (1)
  • makanan (6)
  • manga (2)
  • masak (2)
  • minuman (2)
  • movie (1)
  • music (4)
  • quote (1)
  • resep (1)
  • resep masakan (1)
  • review (40)
  • sharing (8)
  • short post (2)
  • tempat makan (2)

Popular Posts

  • Tes Koran (Pauli Test)
    Salah satu jenis psikotest yang populer adalah Pauli test atau dikenal juga sebagai tes koran. Tes ini banyak digunakan dalam proses rekrut...
  • Seigi no Mikata
    Bagaimana rasanya punya kakak perempuan yang cantik, pintar, populer, dan punya pekerjaan yang bagus? Menyenangkan? Tapi mungkin Nakata...
  • Review : Moayu Ginseng Habbats Shampoo
    Bagi yang pernah ke salon Moz5, pasti familiar dengan produk-produk Moayu, yang digunakan untuk perawatan dan dijual juga di salon terse...
  • Daily Dose of Light
    Daily Dose of Light adalah buku kumpulan kutipan yang disusun oleh Ahmad Fuadi. Daily Dose of Light merupakan buku kedua dari trilogi D...

Mengenai Saya

Foto saya
tika
Hello :)
Lihat profil lengkapku

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates