Bakmie Djawa Bu Djoko- Sajian Mie Dengan Cita Rasa Tradisional

by - Februari 12, 2010

Mie merupakan makanan yang sangat digemari banyak orang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa suka dengan makanan yang satu ini. Di Indonesia sendiri, bisa ditemukan berbagai olahan mie, mulai dari mie instan, mie bakso, mie ayam, mie pangsit, hingga yang bercita rasa tradisional seperti mie Aceh, mie keling, dan mie jawa pastinya.
Di bandung, tempat yang cukup terkenal untuk menikmati mie jawa adalah Bakmi Djowo DU 67 yang terletak di kawasan jalan Dipati Ukur. Selain tempat tersebut, ada tempat lain, yaitu Bakmie Djawa Bu Djoko, yang terletak di Jalan Laswi no 56, dekat rel kereta api. Dari depan, tempatnya tampak sederhana, berupa rumah yang dimodifikasi menjadi restoran, dengan beberapa meja makan dan kursi di dalamnya. Menu makanannya terdiri dari bakmi godog(rebus) dan bakmi goreng. Anda dapat memilih bakmi biasa, telor, atau istimewa (dilengkapi dengan sayap ayam atau ati ampela). Harganya berkisar antara Rp 7000 sampai Rp 9500 per porsi. Bila anda memesan bakmi pedas, akan ditambahkan irisan cabe rawit asli pada bakminya. Menu favorit saya adalah bakmi godog telor, seharga Rp 8000, yang terdiri dari mie, daging ayam, telor, serta sayuran seperti irisan kol dan tomat. Soal rasa, Bakmi Djawa Bu Djoko ini mirip dengan mie tek tek yang sering lewat di depan rumah saya bila malam tiba. Tapi tentu saja di sini rasanya lebih enak dan lebih bersih.


Selain bakmi godog dan goreng, tersedia juga berbagai macam minuman untuk melengkapi santapan kita. Minuman yang disediakan diantaranya es teh, es jeruk, aneka wedang, dan berbagai minuman kemasan. Soal harga...maaf saya ga hapal ^-^, soalnya setiap makan disini, saya selalu memesan es soda gembira atau es soda ceria, seharga Rp 5000 per gelas. Soda gembira adalah susu kental manis putih yang dicampur dengan minuman bersoda. Sedangkan soda ceria adalah susu kental manis putih plus perasan air jeruk yang dicampur dengan minuman bersoda.
Dengan anggaran kurang dari Rp 15000, anda sudah bisa menikmati bakmi plus minuman segar di tempat ini. Namun, anda harus sabar menunggu makanan anda datang. Entah ini karena proses memasaknya yang memang lama atau karena karyawannya yang kurang cekatan, saya juga kurang tahu. Satu hal lagi yang menjadi perhatian saya, setiap saya berkunjung ke sini, tempat ini selalu sepi pengunjung. Padahal soal rasa, bisalah bersaing, tempatnya juga cukup bersih, dilengkapi mushola dan kamar mandi, selain itu karyawannya juga baik. Mungkin ini karena lokasinya yang kurang strategis. Barangkali Bu Djoko ini harus konsultasi masalah pemasaran dengan Philip Kottler dulu ya ^_^.

You May Also Like

1 komentar

  1. jadi pengen kesana ane mau nyicipin makanan daerah bandung sana. terima kasih ya admin atas infonya jadi nambah daftar kuliner bandung.

    BalasHapus