Tes Koran (Pauli Test)

by - Desember 13, 2012

Salah satu jenis psikotest yang populer adalah Pauli test atau dikenal juga sebagai tes koran. Tes ini banyak digunakan dalam proses rekrutmen karyawan di berbagai perusahaan. Tes ini sebenarnya sederhana, kita hanya diminta untuk menjumlahkan deretan angka yang tertulis di lembar tes. Hanya saja, memang angka yang tertera di lembar tersebut sangat banyak dan kertasnya lebar seperti koran sehingga tes ini sering disebut tes koran.

Lembar Tes Pauli

Dalam Tes Pauli ini, kita diminta menjumlahkan 2 angka yang berurutan dari atas ke bawah. Biasanya, tes ini berlangsung sekitar satu jam. Dalam selang waktu tertentu, kita akan diinstruksikan untuk membubuhkan garis di bawah hasil penjumlahan yang sedang dikerjakan, kemudian melanjutkan penjumlahan angka dibawahnya.

Tes Pauli ini tidak hanya ditujukan untuk mengukur kemampuan kita dalam berhitung saja, tetapi juga dapat mengungkap berbagai aspek dalam kepribadian kita, seperti daya tahan dan keuletan, kemauan atau kehendak individu, emosi, daya tahan untuk menyesuaikan diri, serta stabilitas.

Tes ini pertama kali dikembangkan oleh Emil Kraepelin, seorang psikiater berkebangsaan Jerman. Pada awalnya, Emil Kraepelin menciptakan suatu alat tes yang digunakan untuk membantu mendiagnosa gangguan otak, yaitu alzheimer dan dementia. Kemudian pada tahun 1938, tes Kraepelin ini diperbaharui oleh Dr. Richard Pauli bersama dengan Dr. Wilhelm Arnold dan Dr. Vanmethod untuk meningkatkan metode pemeriksaan yang menguntungkan dan dapat dipercaya. Dr Pauli menyempurnakan alat tes ini sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk mendapatkan data tentang kepribadian. Dr. Pauli membuat tes Kraepelin ini sebagai tes yang distandarisasikan. Setelah Pauli wafat pada tahun 1951, tes yang telah distandarisasi tersebut dikenal dengan Tes Pauli.

Tes Pauli diciptakan dengan mengacu pada teori konvergensi dari William Stern, bahwa kepribadian sesungguhnya terbentuk dari bakat dan lingkungan. Tes bisa diciptakan juga sebagai simulasi karena tes merupakan simulasi dari lingkungan. Meskipun tes Pauli banyak mengukur sikap kerja, namun tes Pauli tetap digolongkan tes kepribadian karena unsur yang paling kuat dalam tes Pauli adalah kemauan. Kemauan merupakan unsur dari watak/ karakter/ kepribadian seseorang. Dan masalah kepribadian tidak lain adalah merupakan masalah dinamika motif. Prinsip utama dari tes Pauli adalah tiap manusia itu mampu belajar dan berlatih. Dalam tes Pauli yang dilihat adalah hasil karyanya yaitu : Performance = ability x motivation.

Untuk mengerjakan tes koran, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut:
  • Siapkan kondisi fisik. Sebelum mengikuti psikotest, usahakan sarapan dulu buat menabung energi, soalnya tes ini lumayan menguras otak lo.
  • Gunakan alat tulis yang paling nyaman menurut kamu, dan pastikan alat tulisnya dalam kondisi baik (kalo pulpen ga macet-macet, kalo pensil ga gampang patah). Jangan lupa sediakan alat tulis cadangan di meja, biar kalo dibutuhkan, kita ga usah ngubek-ngubek tas lagi.
  • Kerjakan dengan teliti, karena semakin banyak kesalahan yang dibuat, menunjukkan kita orang yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stres atau tekanan pekerjaan.

Sumber : http://www.psychologymania.com/2011/08/tes-pauli.html
http://psychologyface.com/2011/08/pauli-test/
http://www.tespsikologi.com/tes-psikologi-koran-pauli-kraepelin.php

You May Also Like

3 komentar

  1. Untuk programnya silahkan bisa langsung coba : download software PSIKOTESV21DA Rev2.2 SL-8 (12MB) khususnya pauli dan kraepelin, Include : Stopwatch, Timer, Type latihan variatif, bisa diprint dalam bentuk tabel angka dan grafik. Disediakan dalam dua versi : TRIAL (Gratis Free Only Evaluates Limitted) dan FULL Versi (Shareware Premium Unlimitted). Silahkan bisa pilih sesuai kebutuhan anda (Optional). Thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas, mau nanya,
      ini sudah tidak bisa di download ya mas.

      Hapus