Orthros no Inu - Tackey vs Ryo

by - Januari 22, 2010



Waktu baca sinopsisnya, sebenernya saya tidak begitu tertarik dengan ceritanya. Genre nya memang tentang kekuatan supranatural, yang jarang ditemui pada dorama lainnya. Tapi tahukah anda, apa yang membuat dorama ini menarik, diluar ceritanya? Tentu saja pemainnya ^-^
Orthros no Inu, yang ditayangkan di Jepang pada musim panas 2009 yang lalu ini, dibintangi oleh Takizawa Hideaki, Nishikido Ryo, dan Mizukawa Asami. Selain itu juga dimeriahkan oleh personil Hey! Say! Jump, Yaotome Hikaru, yang berperan sebagai preman.
Ryuzaki Shinji (Takizawa Hideaki), adalah seorang pemuda berusia 28 tahun yang telah dipenjara selama 10 tahun dengan tuduhan pembunuhan terhadap 3 orang temannya. Dibalik statusnya sebagai narapidana kasus pembunuhan, Ryuzaki ternyata memiliki suatu kekuatan. Ia dapat menyembuhkan berbagai luka dan penyakit, hanya dengan menyentuh sang pasien dengan tangannya.
Di sisi lain, Aoi Ryosuke (Nishikido Ryo), seorang pemuda berusia 25 tahun, berprofesi sebagai guru di SMA khusus putri. Dibalik sifatnya yang baik hati, ternyata ia memiliki kekuatan yang berkebalikan dengan kekuatan yang dimiliki Ryuzaki. Ia dapat membunuh orang, hanya dengan menyentuh korban dengan tangannya, tanpa meninggalkan luka atau bukti apapun pada tubuh korbannya.
Suatu hari setelah mengajar, Aoi sensei didatangi oleh salah seorang muridnya, Shirakawa Kana, yang bercerita bahwa ia telah secara tidak sengaja mendengar pembicaraan 2 orang pengedar narkoba, yaitu Uchimura dan Kumakiri. Kana merasa terancam karena ia bisa saja diincar oleh kelompok pengedar narkoba tersebut karena dianggap membahayakan. Aoi sensei mengatakan bahwa ia akan menyampaikan hal tersebut pada kepala sekolah, sehingga Kana tidak perlu khawatir. Namun, permasalahannya adalah Kana tidak punya bukti, sehingga kemungkinan besar permasalahannya tidak akan ditanggapi secara serius oleh kepala sekolah. Menydari hal tersebut, Kana pun pergi ke bar tempat Uchimura dan Kumakiri dan mengambil obat-obatan untuk dijadikan barang bukti. Sayangnya, Kana terlihat oleh mereka berdua. Ketika akan melarikan diri, Kana terjatuh dari tangga, dan ia pun terbaring koma di rumah sakit.
Mendengar kasus tersebut, detektif Hasebe Nagisa (Mizukawa Asami), berusaha menangkap Uchimura dan Kumakiri. Tapi, Kumakiri berhasil merebut pistol Hasebe dan menembaknya. Uchimura pun ingin menembak Hasebe dengan pistol tersebut. Sebelum itu terjadi, Aoi datang dan menolong Hasebe. Aoi pun akhirnya menggunakan tangannya untuk membunuh Uchimura.
Merasa bersalah atas tindakannya, Aoi lalu mengundurkan diri dari pekerjaannya dan menyerahkan diri ke kantor polisi. Namun, tentu saja polisi tidak mempercayai penjelasan Aoi yang tidak masuk akal. Bagaiman mungkin Aoi dapat membunuh orang hanya dengan menyentuhnya saja. Karena tidak ada bukti, polisi tidak dapat menahan Aoi dan Aoi pun dibebaskan. Tetapi, detektif Hasebe yang melihat sendiri kejadian tersebut, memutuskan untuk menyelidiki lebih lanjut tentang kekuatan Aoi. Ia pun menemukan fakta bahwa ada orang lain yang memiliki kekuatan yang berkebalikan dengan Aoi. Dialah Ryuzaki Shinji, sang narapidana. Hasebe akhirnya berhasil menemui Ryuzaki di penjara dan menceritakan tentang kekuatan Aoi. Ryuzaki pun penasaran dan minta dipertemukan dengan Aoi. Hasebe lalu membawa Aoi ke penjara, dan mereka berdua bertemu...........
Ryuzaki berhasil memanfaatkan Aoi unuk membantunya kabur dari penjara. Apa yang akan dilakukan Ryuzaki setelah berhasil kabur dari penjara? Lalu bagaimana dengan Aoi? Bagaimana mereka akan menghadapi orang-orang yang ingin memanfaatkan kekuatan mereka? Mampukah mereka menggunakan kekuatannya dengan benar?
Episode per episode dorama ini mengundang rasa penasaran kita tentang apa yang akan dilakukan Ryuzaki dan Aoi ketika berhadapan dengan orang sakit dan orang jahat. Soundtrack Orthros no Inu berjudul Hikari Hitotsu yang dinyanyikan oleh Takizawa Hideaki. Di dorama ini, kita bisa melihat penampilan Tackey dan Ryo yang serius, serta berpakaian rapi ^-^

You May Also Like

0 komentar