Anda Adalah Apa yang Anda Pikirkan Mengenai Diri Anda
Sekitar 2 tahun lalu, seorang teman SMA saya tiba-tiba menelepon ke rumah. Dia meminta saya untuk datang ke rumahnya karena ada suatu keperluan. Dia sendiri tidak bilang keperluan apakah itu. Ya sudahlah, berhubung saya percaya kalo dia orang baik dan rumahnya dekat kampus, akhirnya berkunjunglah saya ke rumahnya si teman. Ternyata dia mempresentasikan tentang MLM (Multi Level Marketing), dan mengajak saya untuk join juga dalam bisnis MLM tersebut. Saya sendiri lebih tertarik dengan cara presentasinya yang bagus dibandingkan uang jutaan, rumah, dan kapal pesiar yang dijanjikan dalam MLM tersebut. Soalnya waktu SMA kayaknya dia,,hmm,,bukan pemalu yah, tapi saya melihat dia sebagai orang yang tidak banyak bicara, apalagi dengan orang yang tidak terlalu dekat. Pada saat presentasi, dia berbagi tips tentang meningkatkan kemampuan bicara, salah satunya dengan membaca buku yang berjudul "Berpikir dan Berjiwa Besar" karya David J Schwartz, judul bahasa Inggrisnya "The Magic of Thinking Big". Menurutnya, buku ini mengajak kita untuk melampaui batas yang kadang kita ciptakan sendiri, barangkali kalo kata Sheila On 7 "Melompat Lebih Tinggi" yah. Si teman bilang, dia sudah berulang kali membaca buku ini, tapi dia selalu mendapatkan sesuatu yang baru tiap kali membacanya. Saya pun tertarik untuk membacanya, so pergilah saya ke toko buku terdekat (ya iyalah ngapain jauh-jauh..:)) dan buku berwarna pink ini pun resmi jadi milik saya.
Lalu, bagaimana nasib buku ini? Ya dibaca lah, tapi sampai sekarang belum selesai,,he2, soalnya menurut saya, gaya bahasanya tidak sederhana, mungkin karena ini buku terjemahan. Jadi saya pun membacanya sekali-sekali kalo lagi pengen cari inspirasi. Salah satu bab yang menarik adalah bab 6, yang berjudul "Anda Adalah Apa yang Anda Pikirkan Mengenai Anda", atau mungkin bahasa Inggrisnya "You are what you think you are". Bab ini mengajak kita untuk menghargai diri kita. Orang yang berpikir dirinya inferior, lepas dari apa kualifikasinya yang sebenarnya, menjadikannya inferior, karena berpikir mengatur tindakan. Jika seseorang merasa inferior, ia pun bertindak dengan cara inferior. Orang yang merasa dirinya tidak penting benar-benar menjadi tidak penting. Kalo dipikir-pikir benar juga yah, kadang kita terlalu rendah menilai diri sendiri, jadi, apa yang kita lakukan pun menjadi tidak bagus dan tentunya berdampak terhadap penilaian orang lain terhadap kita. Jadi, bagaimana caranya supaya kita benar-benar menjadi "orang penting". Berikut ini saran yang diberikan oleh penulis buku:
1) Tampil penting; ini membantu kita berpikir penting. Maksud tampil penting disini adalah cara berpenampilan yang baik. Karena tidak bisa dibantah bahwa penampilan sangat mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kita.
2) Berpikir bahwa pekerjaan kita penting. Berpikir dengan cara ini dan kita akan menerima isyarat mental tentang bagaimana melakukan pekerjaan dengan lebih baik.
3) Beri diri kita percakapan pendek pemberi semangat beberapa kali sehari, jadi yakinkan pada diri sendiri bahwa kita adalah orang yang akan berhasil.
4) Di dalam semua situasi kehidupan, bertanyalah kepada diri sendiri "Apakah ini cara orang penting berpikir?", kemudian taati jawabannya.
Cara anda berpikir menentukan bagaimana cara anda bertindak. Cara anda bertindak pada gilirannya menentukan bagaimana orang lain bereaksi terhadap anda
0 komentar