Rentang Kisah adalah sebuah buku biografi yang ditulis oleh Gita Savitri Devi, seorang social media influencer yang berkuliah di Berlin, Jerman. Awalnya saya ga sengaja nemu channel-nya di YouTube, terus iseng nonton salah satu videonya dan jadi keterusan nonton video-video yang lain. Ga semua videonya saya tonton juga sih, secara banyak gitu kan, but I think her channel is good, kontennya variatif dari mulai tentang kehidupan di Jerman, review skin care (trus aku jadi pengen nyobain Bio Peel Neogen doong...hahaha), sampai opini-opininya Gita terhadap berbagai isu terkini. Walaupun mungkin saya ga seratus persen setuju juga dengan opini-opini orang lain, tapi saya suka aja baca-baca atau dengerin pendapat orang lain terhadap berbagai hal, biar broaden your mind gitulah istilahnya #apasih.
Beberapa waktu yang lalu, saya main ke Farmhouse Lembang bersama 2 orang teman saya. Sebut saja namanya Theen-theen dan Tika (nama sebenarnya). Sebenernya saya ga terlalu suka nulis hal-hal personal seperti nama teman di blog, tapi berhubung kita udah temenan lama, maka saya memberikan kehormatan kepada mereka berdua untuk disebut di blog ini lol. Farmhouse ini asik banget tempatnya, bagus buat foto-foto terus di upload di Instagram. Salah satu yang menarik di sini adalah kumpulan gembok cinta yang sepertinya terinspirasi oleh gembok cinta yang ada di Korea.
Gembok cinta ini dijual seharga Rp. 25.000, jadi kita ga perlu bawa sendiri gembok dari rumah. At first, we thought it was cheesy. Why should we spend IDR 25.000 for a padlock? We'd rather buy food lol. Kalo di Korea ya okelah, ini di Lembang doang gitu lho. Tapi dipikir-pikir Rp. 25.000 kalo dibagi 3 ya lumayanlah buat kenang-kenangan. Lagian ga cuma pasangan yang memasang gembok disana, geng sahabat, keluarga, bahkan rombongan kantor juga banyak. So, we decided to buy one and write our name on one side and "faito" or fight in Japanese on the other side of the padlock. I was the one who wrote that, and to be honest, I felt a little bit emotional when writing that. I remembered that we've gone through a lot of things. I really meant it when writing "faito" (udah gitu sok-sok an nulis pake katakana doong), because we still have a lot of fight that we have to face. Ya sudahlah ganbatte kudasai ya kalo begitu buat kita...
Halo, kali ini pengen nulis yang agak serius, yaitu
tentang sesuatu yang sering jadi pembahasan generasi muda saat ini, yaitu
passion. Sederhananya, passion biasa didefinisikan sebagai sesuatu yang membuat
kita senang saat mengerjakannya. Seringkali saya baca dan dengar bahwa rumus
kesuksesan adalah menemukan apa yang kita suka (passion), lalu bekerja keras
mengikuti passion tersebut, dan kesuksesan serta kebahagiaan akan diraih. Namun
benarkah begitu? Karena pada kenyataannya kita butuh materi dan belum tentu
mengerjakan hal yang kita sukai dapat mendatangkan materi yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan kita.
Dulu, saya termasuk orang yang pengen bekerja sesuai
passion. Katanya, kalau bekerja sesuai passion atau hal yang disukai, kita akan
lebih bahagia. Bisa melakukan hal yang kita sukai, terus dapet penghasilan
lagi. What a perfect life. Tapi, berhubung melamar pekerjaan itu pakai ijazah,
dan saya adalah lulusan akuntansi, maka dari pekerjaan pertama sampai pekerjaan
yang sekarang saya selalu bekerja di bagian yang berhubungan dengan keuangan.
Pertama kerja di bagian akunting waktu masih fresh graduate ngerasa bosen,
jenuh, ga gaul, dll. Soalnya biasa kuliah jadwalnya ga tentu terus kerja
kantoran dari pagi sampe sore dari senin sampe sabtu dan kebanyakan di dalam
ruangan jadi jarang ketemu orang. Saat itu sempet bertekad di pekerjaan
selanjutnya ga mau kerja di bagian akunting lagi, karena mungkin itu bukan
passion saya. Masih ada obsesi pokoknya suatu saat mesti menemukan passion saya
dan bekerja sesuai passion tersebut. Tapi seperti saya bilang sebelumnya, latar
belakang pendidikan membawa saya kembali jadi staff akunting di tempat kerja
yang berikutnya. Tapi kali ini saya masih ada kesempatan keluar buat bayar
pajak, setor dan ngambil uang, serta ke kantor pajak buat lapor SPT. Lumayanlah
bisa intermezo. Selain itu, kerjanya pun dari hari senin sampai jumat, ga 6
hari kerja seperti di tempat sebelumnya. Kemudian pindah kerja ke tempat yang
sekarang dan ditempatkan di bagian keuangan. Kalo sekarang sih udah biasa
dengan jam kantor dan rutinitas yang kadang memang membuat jenuh. Tapi mindset
nya sih udah berubah, daripada mikirin ini passion saya atau bukan, lebih baik
terus bersyukur karena punya pekerjaan dan berusaha bekerja sebaik mungkin
sehingga bisa bermanfaat untuk sekitar, cari kerja itu ga gampang kan. Lagipula
bekerja itu ibadah, asalkan kerjaannya halal.
Belakangan ini, saya lagi suka dengerin lagu-lagunya BTOB, terutama lagu-lagu ballad-nya, secara mereka kalo nyanyi ballad suka emosional gitu kan. Terus jadi pengen punya albumnya. Sebenernya, saya lebih suka lagu Remember That, yang ada di mini album ke 8 mereka. Kalo denger lagu ini berasa kejatuhan bunga sakura gitu kan #eaaa, padahal lagunya sedih ya, tapi sweet aja gitu #mulai baper. Tapi setelah liat unboxing-nya, saya lebih prefer konsep photo book yang ada di mini album ke 10 ini. Ya sudahlah akhirnya jadi beli mini album ke 10 BTOB yang berjudul Feel'em ini. Belinya online di yes24. Kita bisa pilih mau pake poster atau ga. Berhubung saya ga suka masang poster, apalagi poster artis, jadi saya belinya yang no poster. Album pun sampai sekitar 3 minggu kemudian. Sampainya emang agak lama soalnya barang impor. Btw, ini pertama kali saya beli album kpop #penting :). Lalu bagaimanakah isinya? Yuk mari dilihat.
Belakangan, saya merasa kamar saya penuh banget, sampe pusing liatnya..hohoho... Mau nyimpen baju yang habis di setrika kok lemarinya penuh gitu. Trus beli buku baru mau disimpen di rak udah ga ada space akhirnya nyimpen bukunya ditumpuk, ga diberdirikan. Mau pake meja lipat buat nulis sambil ngampar di lantai, tapi meja lipatnya malah dipake nyimpen barang-barang. Terus jadi kepikiran kayaknya saya terlalu banyak menumpuk barang deh ini. Btw kamar saya ga kayak kapal pecah juga sih sebenernya, tapi kayak penuh banget aja gitu #membela diri. Akhirnya saya bacalah buku The Life-Changing Magic of Tidying Up ini, karena baca review-review katanya cara beberes yang disampaikan dalam buku ini bisa membantu pembaca untuk lebih rapi.
The Life-Changing Magic of Tidying Up ditulis oleh Marie Kondo, yang berprofesi sebagai konsultan berbenah di Jepang. Ternyata ada ya profesi konsultan berbenah...hehehe... Klien beliau banyak lho, dan buku ini merangkum cara-cara berbenah yang diajarkan kepada para kliennya. Dalam buku ini, Marie Kondo juga bercerita bahwa dari kecil beliau sudah terobsesi dengan beres-beres dan kerapian, serta telah mencoba berbagai metode untuk berbenah yang efektif, sampai akhirnya menemukan sebuah metode yang dinamai sesuai namanya, yaitu metode KonMari. Metode ini telah dipraktekkan oleh klien-kliennya dan mereka tidak kembali ke kebiasaan berantakan. Kalau saya kan merasa sering beberes kamar, tapi kok ujung-ujungnya berantakan lagi, rapi nya ga bertahan lama gitu. Makanya penasaran apakah metode KonMari ini cukup ampuh untuk konsisten menjaga kerapihan.
Halo, kali ini saya kembali dengan produk Moayu, yaitu Organic Scrub Mask Sweet Potato. Sebenernya beli ini coba-coba aja sih, karena packagingnya cantik...hohoho... Selain varian sweet potato, Moayu Organic Scrub Mask juga memiliki varian Almond Banana dan Matchalatte. Masker ini dikemas dalam botol dengan ukuran 150 gram. Selain kemasan botolan, tersedia juga kemasan sachet dengan ukuran yang lebih kecil. Masker ini bisa didapatkan di salon Moz5 dan harganya Rp. 85.000 per botolnya.
Beberapa waktu lalu, saya mengikuti tes IELTS (International English Language Testing System) di IDP Bandung. IELTS sendiri terdiri dari 2 modul, yaitu General Training dan Academic. Yang saya ikuti adalah Academic Module. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, biaya untuk IELTS ini bisa dibilang mahal dibanding TOEFL ITP, sehingga memang harus dipersiapkan dengan baik biar ga nyesek kalo score nya tidak memenuhi harapan. Ada juga kursus persiapan yang bisa diikuti supaya lebih pede dalam menghadapi IELTS. Saya ga ikut kursus persiapan sih, tapi belajar sendiri pake buku Barrons IELTS Superpack hasil beli online di Toko Buku Bang Edi. IELTS sendiri terdiri dari 4 bagian, yaitu Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Untuk Listening, Reading, dan Writing, tes nya dilaksanakan pada hari yang sama, sedangkan untuk Speaking, setiap peserta akan mendapatkan jadwal tes yang berbeda.
Bagi yang pernah ke salon Moz5, pasti familiar dengan produk-produk Moayu, yang digunakan untuk perawatan dan dijual juga di salon tersebut. Produk-produk Moayu sendiri sudah bersertifikasi halal dari MUI. Moayu juga menyatakan produknya aman untuk kulit sensitif, paraben free, dan tidak menggunakan banyak bahan kimia (less chemical). Saya sendiri pernah mencoba beberapa produk Moayu, salah satunya Ginseng Habbats Shampoo yang diperuntukkan bagi kita yang memiliki masalah kerontokan rambut. Selain Ginseng Habbats, Moayu juga memiliki shampo varian Green Tea dan Strawberry.
Kali ini, saya membuat kartu ucapan ulang tahun buat teman saya yang suka Kpop dan drama Korea. Kebetulan saya dan si teman memiliki nama yang sama...hehehe... Membuatnya cukup mudah, tinggal tempel-tempel, jadi deh. Untuk gambar bertema Korea, saya searching di Google, dan pake gambar karakter berpakaian tradisional Korea atau hanbok. Gambar tersebut diedit di Canva dengan menambahkan tulisan. Bentuk dan ukuran tulisannya bisa dipilih sesuai selera. Begini hasil gambarnya
Tak terasa sudah bulan Maret dan saya belum posting apapun di blog ini selama tahun 2017. Iseng liat topik-topik yang sering dipakai buat writing challenge, terus jadi pengen nulis tentang lagu-lagu yang lagi sering didenger belakangan ini.
Buat kebanyakan orang, mendengarkan musik bisa menghibur dan membangkitkan semangat. Katanya, lagu yang didengarkan oleh seseorang boleh jadi menunjukkan suasana hati orang tersebut, apakah lagi senang, sedih, butuh semangat, dll. Malah ada yang bilang dibalik moment Path "Listening to ...", sebenernya ada curhat tersembunyi. Bisa jadi bener sih, tapi kayaknya ga selalu begitu juga, kadang kita dengerin suatu lagu karena melodinya asik aja, tanpa tahu makna lirik dari lagu tersebut. Misalnya lagu-lagu K-pop yang memang musiknya catchy, saya hampir ga pernah nyari tahu apa arti liriknya. Berikut ini lagu-lagu yang belakangan sering saya dengerin. Ini urutannya acak aja, bukan berarti yang ada di urutan 1 lebih sering didengar daripada urutan di bawahnya. Saya kurang update sih soal lagu, jadi ya gitu deh lagunya kurang kekinian :)