Saya dan Passion

by - Agustus 27, 2017




Halo, kali ini pengen nulis yang agak serius, yaitu tentang sesuatu yang sering jadi pembahasan generasi muda saat ini, yaitu passion. Sederhananya, passion biasa didefinisikan sebagai sesuatu yang membuat kita senang saat mengerjakannya. Seringkali saya baca dan dengar bahwa rumus kesuksesan adalah menemukan apa yang kita suka (passion), lalu bekerja keras mengikuti passion tersebut, dan kesuksesan serta kebahagiaan akan diraih. Namun benarkah begitu? Karena pada kenyataannya kita butuh materi dan belum tentu mengerjakan hal yang kita sukai dapat mendatangkan materi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kita.

Dulu, saya termasuk orang yang pengen bekerja sesuai passion. Katanya, kalau bekerja sesuai passion atau hal yang disukai, kita akan lebih bahagia. Bisa melakukan hal yang kita sukai, terus dapet penghasilan lagi. What a perfect life. Tapi, berhubung melamar pekerjaan itu pakai ijazah, dan saya adalah lulusan akuntansi, maka dari pekerjaan pertama sampai pekerjaan yang sekarang saya selalu bekerja di bagian yang berhubungan dengan keuangan. Pertama kerja di bagian akunting waktu masih fresh graduate ngerasa bosen, jenuh, ga gaul, dll. Soalnya biasa kuliah jadwalnya ga tentu terus kerja kantoran dari pagi sampe sore dari senin sampe sabtu dan kebanyakan di dalam ruangan jadi jarang ketemu orang. Saat itu sempet bertekad di pekerjaan selanjutnya ga mau kerja di bagian akunting lagi, karena mungkin itu bukan passion saya. Masih ada obsesi pokoknya suatu saat mesti menemukan passion saya dan bekerja sesuai passion tersebut. Tapi seperti saya bilang sebelumnya, latar belakang pendidikan membawa saya kembali jadi staff akunting di tempat kerja yang berikutnya. Tapi kali ini saya masih ada kesempatan keluar buat bayar pajak, setor dan ngambil uang, serta ke kantor pajak buat lapor SPT. Lumayanlah bisa intermezo. Selain itu, kerjanya pun dari hari senin sampai jumat, ga 6 hari kerja seperti di tempat sebelumnya. Kemudian pindah kerja ke tempat yang sekarang dan ditempatkan di bagian keuangan. Kalo sekarang sih udah biasa dengan jam kantor dan rutinitas yang kadang memang membuat jenuh. Tapi mindset nya sih udah berubah, daripada mikirin ini passion saya atau bukan, lebih baik terus bersyukur karena punya pekerjaan dan berusaha bekerja sebaik mungkin sehingga bisa bermanfaat untuk sekitar, cari kerja itu ga gampang kan. Lagipula bekerja itu ibadah, asalkan kerjaannya halal.


Cara pandang saya terhadap pekerjaan dan passion pun sedikit banyak sudah berubah dibanding dulu. Lama-lama saya terbiasa kerja di bidang ini, ga kayak dulu yang banyak komplain...hahaha... ya kadang merasa jenuh, capek, endebrei...endebrei..., tapi itu wajar aja kan, semua orang juga gitu kayaknya. Saya sendiri ga tau apakah akuntansi dan keuangan itu passion saya atau bukan. Tapi saya rasa, itu udah ga terlalu penting buat saya sekarang. Yang penting bisa survive di pekerjaan dan tetap berpenghasilan. Kalau soal bahagia, itu kan dari diri sendiri yah. Semua pekerjaan juga ada enak dan ga enaknya. Saya suka bikin kerajinan dan menulis, masak juga suka kalo lagi pengen. Tapi untuk menghasilkan uang dari hal-hal tersebut, rasanya belum kepikir deh. Mungkin itu lebih ke hobi kali ya. I can’t just abandon my dearest accounting lol. Selama ini sering denger kalo image orang keuangan dan akunting itu serius, dll. Yah tapi siapa peduli pokoknya mau dibilang gimana juga saya tetep bangga jadi anak akuntansi (ehem kesannya kayak masih mahasiswa nyebut anak akuntansi). Dan sebenernya saya juga ga kebayang kerja di bagian yang ga ada hubungannya dengan angka…hahaha…
 


Dan untuk hobi kan bisa dilakukan di waktu luang meskipun saya suka (sok) sibuk LOL. Ya pokoknya kalo lagi pengen nulis ya saya nulis, entah nulis diary, blog, atau sekedar catatan singkat, kalo lagi pengen bikin kerajinan ya bikin kerajinan, kalo lagi ga ada makanan ya masak (eh itu mah kebutuhan denk). Udahlah gitu aja biar ga ribet..hahaha… Kalaupun ada hal-hal lain yang ingin dicapai di masa depan, itu lebih karena pengen berkembang dan menambah pengalaman sih, bukan karena saya ga suka dengan apa yang saya kerjakan saat ini terus pengen mengejar passion di bidang lain. Lagipula passion itu baru bisa diputuskan setelah  kita melakukan sesuatu secara konsisten dalam waktu yang tidak sebentar. Kalo baru sekedar tertarik pada suatu hal rasanya belum bisa disebut passion. Yang penting tetep berusaha aja upgrade diri dan kemampuan biar ga jalan di tempat. Ga seru lah kalo ga ada kemajuan, bukankah begitu saudara-saudara??? Eh, passion sama cita-cita beda kan ya?? Kalo cita-cita sih saya masih punya lah, dan saya masih menganggap bahwa punya cita-cita itu penting biar hidup lebih terarah dan ada tujuan #eaaa.

Oh iya, selama ini, sering ada pandangan kalau pengusaha itu lebih baik dari karyawan. Dan akoo sangat tidak setuju. Kalau ada orang-orang yang keluar dari pekerjaan untuk mengejar passion menjadi pengusaha, ya ga apa-apa banget. Jadi pengusaha berarti membuka lapangan kerja buat orang lain kan. Tapi, bukan berarti semua orang harus begitu. Memang ada orang-orang yang lebih cocok dan lebih suka menjadi karyawan. And there’s nothing wrong with it. Pekerjaan apapun, entah karyawan, pengusaha, atau ibu rumah tangga semuanya baik, dan sama-sama ada suka dukanya.  Menjadi seseorang yang mengejar passion pun ga ada salahnya, demikian juga dengan yang ga tau passion nya apa dan memutuskan untuk ga terlalu memikirkannya, itu juga ga salah. It’s your choice. Yang penting bahagia aja lah yaa :).

Okelah sebagai penutup, saya pengen mengutip lagu ini. Maafkan kalo ga nyambung-nyambung amat sama topik tulisan ini...hahaha

You, are you scared if – The road that you are
walking today is not the right way?
What if it’s not right? Stepping one by one
Means you are doing well.
Heads up. Don’t be discouraged
You are going to be fine even if you fall down
When you are walking on.
You can make mistakes
Sometimes it happens
Draw. One day, one day and one day
Memories that have ones each
With that colorful colors
Draw your days
Listen. one day, one day and one day
To our unforgettable memories
That were so good to make my day
Happy.
I draw. My day is mine
- BTOB, Drawing -
 

You May Also Like

0 komentar