Halo, kali ini pengen nulis yang agak serius, yaitu
tentang sesuatu yang sering jadi pembahasan generasi muda saat ini, yaitu
passion. Sederhananya, passion biasa didefinisikan sebagai sesuatu yang membuat
kita senang saat mengerjakannya. Seringkali saya baca dan dengar bahwa rumus
kesuksesan adalah menemukan apa yang kita suka (passion), lalu bekerja keras
mengikuti passion tersebut, dan kesuksesan serta kebahagiaan akan diraih. Namun
benarkah begitu? Karena pada kenyataannya kita butuh materi dan belum tentu
mengerjakan hal yang kita sukai dapat mendatangkan materi yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan kita.
Dulu, saya termasuk orang yang pengen bekerja sesuai
passion. Katanya, kalau bekerja sesuai passion atau hal yang disukai, kita akan
lebih bahagia. Bisa melakukan hal yang kita sukai, terus dapet penghasilan
lagi. What a perfect life. Tapi, berhubung melamar pekerjaan itu pakai ijazah,
dan saya adalah lulusan akuntansi, maka dari pekerjaan pertama sampai pekerjaan
yang sekarang saya selalu bekerja di bagian yang berhubungan dengan keuangan.
Pertama kerja di bagian akunting waktu masih fresh graduate ngerasa bosen,
jenuh, ga gaul, dll. Soalnya biasa kuliah jadwalnya ga tentu terus kerja
kantoran dari pagi sampe sore dari senin sampe sabtu dan kebanyakan di dalam
ruangan jadi jarang ketemu orang. Saat itu sempet bertekad di pekerjaan
selanjutnya ga mau kerja di bagian akunting lagi, karena mungkin itu bukan
passion saya. Masih ada obsesi pokoknya suatu saat mesti menemukan passion saya
dan bekerja sesuai passion tersebut. Tapi seperti saya bilang sebelumnya, latar
belakang pendidikan membawa saya kembali jadi staff akunting di tempat kerja
yang berikutnya. Tapi kali ini saya masih ada kesempatan keluar buat bayar
pajak, setor dan ngambil uang, serta ke kantor pajak buat lapor SPT. Lumayanlah
bisa intermezo. Selain itu, kerjanya pun dari hari senin sampai jumat, ga 6
hari kerja seperti di tempat sebelumnya. Kemudian pindah kerja ke tempat yang
sekarang dan ditempatkan di bagian keuangan. Kalo sekarang sih udah biasa
dengan jam kantor dan rutinitas yang kadang memang membuat jenuh. Tapi mindset
nya sih udah berubah, daripada mikirin ini passion saya atau bukan, lebih baik
terus bersyukur karena punya pekerjaan dan berusaha bekerja sebaik mungkin
sehingga bisa bermanfaat untuk sekitar, cari kerja itu ga gampang kan. Lagipula
bekerja itu ibadah, asalkan kerjaannya halal.
Cara pandang saya terhadap pekerjaan dan passion pun
sedikit banyak sudah berubah dibanding dulu. Lama-lama saya terbiasa kerja di
bidang ini, ga kayak dulu yang banyak komplain...hahaha... ya kadang merasa
jenuh, capek, endebrei...endebrei..., tapi itu wajar aja kan, semua orang juga
gitu kayaknya. Saya sendiri ga tau apakah akuntansi dan keuangan itu passion
saya atau bukan. Tapi saya rasa, itu udah ga terlalu penting buat saya
sekarang. Yang penting bisa survive di pekerjaan dan tetap berpenghasilan.
Kalau soal bahagia, itu kan dari diri sendiri yah. Semua pekerjaan juga ada enak
dan ga enaknya. Saya suka bikin kerajinan dan menulis, masak juga suka kalo
lagi pengen. Tapi untuk menghasilkan uang dari hal-hal tersebut, rasanya belum
kepikir deh. Mungkin itu lebih ke hobi kali ya. I can’t just abandon my dearest
accounting lol. Selama ini sering denger kalo image orang keuangan dan akunting
itu serius, dll. Yah tapi siapa peduli pokoknya mau dibilang gimana juga saya
tetep bangga jadi anak akuntansi (ehem kesannya kayak masih mahasiswa nyebut
anak akuntansi). Dan sebenernya saya juga ga kebayang kerja di bagian yang ga
ada hubungannya dengan angka…hahaha…
Dan untuk hobi kan bisa dilakukan di waktu luang
meskipun saya suka (sok) sibuk LOL. Ya pokoknya kalo lagi pengen nulis ya saya
nulis, entah nulis diary, blog, atau sekedar catatan singkat, kalo lagi pengen
bikin kerajinan ya bikin kerajinan, kalo lagi ga ada makanan ya masak (eh itu
mah kebutuhan denk). Udahlah gitu aja biar ga ribet..hahaha… Kalaupun ada
hal-hal lain yang ingin dicapai di masa depan, itu lebih karena pengen
berkembang dan menambah pengalaman sih, bukan karena saya ga suka dengan apa
yang saya kerjakan saat ini terus pengen mengejar passion di bidang lain.
Lagipula passion itu baru bisa diputuskan setelah kita melakukan sesuatu
secara konsisten dalam waktu yang tidak sebentar. Kalo baru sekedar tertarik
pada suatu hal rasanya belum bisa disebut passion. Yang penting tetep berusaha
aja upgrade diri dan kemampuan biar ga jalan di tempat. Ga seru lah kalo ga ada
kemajuan, bukankah begitu saudara-saudara??? Eh, passion sama cita-cita beda
kan ya?? Kalo cita-cita sih saya masih punya lah, dan saya masih menganggap
bahwa punya cita-cita itu penting biar hidup lebih terarah dan ada tujuan
#eaaa.
Oh iya, selama ini, sering ada pandangan kalau
pengusaha itu lebih baik dari karyawan. Dan akoo sangat tidak setuju. Kalau ada
orang-orang yang keluar dari pekerjaan untuk mengejar passion menjadi
pengusaha, ya ga apa-apa banget. Jadi pengusaha berarti membuka lapangan kerja
buat orang lain kan. Tapi, bukan berarti semua orang harus begitu. Memang ada
orang-orang yang lebih cocok dan lebih suka menjadi karyawan. And there’s
nothing wrong with it. Pekerjaan apapun, entah karyawan, pengusaha, atau ibu
rumah tangga semuanya baik, dan sama-sama ada suka dukanya. Menjadi
seseorang yang mengejar passion pun ga ada salahnya, demikian juga dengan yang
ga tau passion nya apa dan memutuskan untuk ga terlalu memikirkannya, itu juga
ga salah. It’s your choice. Yang penting bahagia aja lah yaa :).
Okelah sebagai penutup, saya pengen mengutip lagu ini.
Maafkan kalo ga nyambung-nyambung amat sama topik tulisan ini...hahaha
You, are you scared if – The road that you are
walking today is not the right way?
What if it’s not right? Stepping one by one
Means you are doing well.
Heads up. Don’t be discouraged
You are going to be fine even if you fall down
When you are walking on.
You can make mistakes
Sometimes it happens
Draw. One day, one day and one day
Memories that have ones each
With that colorful colors
Draw your days
Listen. one day, one day and one day
To our unforgettable memories
That were so good to make my day
Happy.
I draw. My day is mine
- BTOB, Drawing -
0 komentar