Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

  • Beranda

Just Random Stories

Menulis apa saja yang ingin ditulis

Ternyata, di handphone saya lumayan banyak foto makanan. Sekarang kan emang musim tuh makanan di foto terus di update di sosmed, dan bikin orang lain ngiler...hihi... Tapi saya akui emang makanan adalah objek yang menarik untuk diabadikan dalam foto. Saya sendiri punya niatan bikin blog dengan tema makanan pake Bahasa Inggris (sok-sok an jadi food blogger gitu), sekalian belajar nulis yang agak ilmiah pake English, kan seringnya nulis English buat bikin status-status galau atau sok bijak di sosmed....wkwkwk... Tapi sayangnya sampai sekarang, blog tersebut baru berisi satu postingan. Ya maklumlah (sok) sibuk. So, sebelum saya lupa cerita-cerita dibalik makanan tersebut, mending saya posting aja beberapa di blog ini, nanti kalo lagi mood, saya posting ulang di blog sebelah...hihi..

Jeju Ice Cream


Jeju Ice Cream ini saya cobain waktu bulan Ramadhan kemaren. Waktu itu, saya buka puasa bareng sama temen-temen di TSM (Trans Studio Mall) Bandung. Nah pas kita lagi jalan-jalan di mall tersebut, terlihat antrian yang cukup panjang di sebuah stand. Ternyata, itu adalah Jeju Ice Cream yang saat itu lagi happening. Sebagai anak muda yang gaul dan kekinian, kita ga mau ketinggalan dong dan ikutan ngantri. Harganya kalo ga salah Rp. 18.000. Jeju Ice Cream ini lucu bentuknya, kayak boneka. Cone nya berbentuk pipa kayak huruf J. Dari rasanya, kayaknya sih cone ini terbuat dari jagung atau tepung jagung atau sejenisnya lah. Rasa es krim nya biasa aja sih sebenernya, maksudnya ga fantastis gitu. Es krim nya lumayan cepat meleleh, so harus cepet dihabisin biar ga tumpah kemana-mana.

Green Paradise

Green Paradise ini merupakan campuran dari sawi hijau, apel, jeruk nipis, dan sirup leci. Ternyata rasanya enak loh, kayak ada... manis-manisnya gitu (ya iyalah pake gula...haha...). Minuman ini tersedia di food court Baltos (Balubur Town Square), tepatnya di counter Kukeriku. Foto yang di atas itu sebenernya pesenan temen saya. Saya cuma nyicip aja waktu itu. Tapi karena rasanya enak, saya beli lagi di lain hari. Pernah coba juga bikin sendiri, dan rasanya tetep enak kok. Apel yang dipakai disini kayaknya apel malang, jadi ada rasa sedikit asam dari apelnya.

Homemade Lasagna


Bikin lasagna ternyata ga susah, cuma rempong aja...hihi.. Saya pake resep dari Just Try and Taste untuk bikin makanan yang kalo beli di luar harganya mahal ini. Untuk kulit lasagna nya, saya beli di Yogya Riau Junction Bandung. Harganya sekitar 20 ribuan per bungkusnya dan sebungkus itu cukup untuk 2 kali bikin lasagna. Sebenernya makanan ini ga susah dibuat, tapi prosesnya memang lumayan panjang. Mulai dari bikin isian dagingnya, bikin saus putih, ngerebus kulit lasagna nya, menyusun di loyang, memanggang, sampai nyuci perkakas bekas masak yang lumayan banyak. Ternyata, ngerebus kulit lasagna itu susah pemirsah... Pas mau di angkat dari panci pada sobek dan lengket dong. Tapi pas disusun kan kulitnya ketutupan ama bahan-bahan yang lain, jadi ga keliatan juga sih kalo sobek. Dan rasanya enak dong, ga kalah ama buatan Pizza Hut (muji diri sendiri ^_^)

Beef Juricher Muara Steak


Salah satu menu di Muara Steak yang ada di Food Court Baltos. Harganya 20 ribu, udah sama minum, yang boleh pilih es teh atau es Nutrisari. Kita juga bisa pilih steak nya mau disajikan pake nasi, kentang goreng, spaghetti, atau campuran. Saya pilih pake spaghetti. Spaghettinya dimasak pake saus tomat, daging cincang, dan wortel yang dipotong kecil-kecil. Beef Juricher ini dagingnya dipotong kecil-kecil, jadi ga kayak steak yang biasanya dagingnya satu potong terus diiris pake pisau. Rasanya enak, apalagi harganya juga terjangkau.

Kue Koyah


Kue ini dibawa oleh teman saya dari Lamongan waktu abis lebaran kemarin. Bentuknya lucu, ada bunga sama daun. Kue ini terbuat dari tepung kacang hijau. Kalau digigit agak keras, tapi cepat lumer di mulut, rasanya tentu saja manis.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Film Negeri van Oranje diangkat dari novel dengan judul sama karya Wahyuningrat, Adept Widiarsa, Annisa Rijadi, dan Rizki Pandu Permana. Novel ini diterbitkan oleh Bentang Pustaka pertama kali tahun 2009, kemudian diterbitkan kembali pada tahun 2014. Film Negeri van Oranje dirilis pada tanggal 23 Desember 2015 kemarin. Saya nonton film ini karena suka sama bukunya, so penasaran aja gimana filmnya. Padahal saya termasuk jarang nonton film di bioskop, apalagi film Indonesia (karena kalo lebaran pada tayang di TV...hehe...). Bukunya sendiri menceritakan perjuangan 5 orang mahasiswa Indonesia yang  berkuliah master di negeri Belanda.

Film ini dibuka dengan persiapan pernikahan Lintang (Tatjana Saphira), yang ternyata akan menikah dengan salah seorang dari 4 sahabatnya ketika kuliah S2 di Belanda, yaitu Banjar (Arifin Putra), Daus (Ge Pamungkas), Wicak (Abimana Aryasatya), dan Geri (Chicco Jerikho). Keputusannya untuk menikah berawal dari kejadian di Praha ketika Lintang mendengar sahabat-sahabatnya bertengkar mengenai siapa yang lebih pantas mendampingi Lintang. Lintang sangat kecewa dengan kejadian tersebut.

Cerita pun berpindah ke 2 tahun sebelumnya, saat mereka pertama kali bertemu di Amersfoot, Belanda karena cuaca buruk yang membuat kereta ditunda keberangkatannya. Banjar, Wicak, Daus, dan Geri segera menjadi akrab karena rokok keretek, kemudian Lintang bergabung dan pertemanan mereka berlanjut setelahnya. Mereka menamakan geng tersebut dengan Aagaban (Aliansi Amersfoot Gara-gara Badai di Netherlands). Perbedaan latar belakang dan kota tempat tinggal tidak menghalangi persahabatan diantara kelimanya.

Lintang kuliah di Leiden mengambil program master di bidang European Studies. Lintang memiliki pacar, orang Belanda yang bernama Jeroen. Hubungan mereka tampak bermasalah karena Jeroen sering sibuk dengan urusannya sendiri dan jarang bersama dengan Lintang. Mereka akhirnya putus karena sesuatu hal. Lintang patah hati, tapi tidak berlangsung lama karena ia tertarik pada Geri, yang selalu bersikap perhatian dan bisa membuat Lintang merasa tenang. Geri sendiri adalah anak orang kaya yang kuliah di Den Haag dan sering mentraktir sahabat-sahabatnya itu. Lintang tidak menyadari bahwa ketiga sahabatnya yang lain memiliki perasaan yang lebih terhadapnya.


Banjar, yang dipanggil demikian karena berasal dari Banjarmasin, adalah orang yang hidup berkecukupan di Indonesia karena memiliki pekerjaan yang bagus. Namun di Belanda, ia harus bekerja sambilan di sebuah restoran Indonesia untuk bisa bertahan hidup. Banjar kuliah di Rotterdam mengambil bidang bisnis.


Daus adalah anak betawi asli yang bekerja di Departemen Agama dan mendapat beasiswa untuk kuliah di Utrecht, mengambil jurusan hukum. Menurut Lintang, Daus paling pintar diantara mereka, tapi kepintarannya tertutup oleh sifatnya yang konyol dan suka bercanda.


Wicak, yang berasal dari Banten, adalah aktivis lingkungan hidup saat ia di Indonesia. Usahanya untuk melindungi hutan di tanah air dari illegal logging membuatnya dikejar-kejar oknum tidak bertanggung jawab. Wicak berkuliah di Wageningen, sebuah kota sepi di Belanda. Dibanding Banjar dan Daus yang banyak bicara, Wicak lebih pendiam. Wicak memiliki kesulitan mengingat nama orang, karena itu, ia akan mengingat satu kejadian yang menghubungkannya dengan orang lain.

Lalu, siapakah yang akhirnya dipilih Lintang sebagai pendamping hidupnya?


Negeri van Oranje diproduksi oleh Falcon Pictures dan disutradarai oleh Endri Pelita. Film ini lebih banyak menceritakan kisah percintaan kelima sahabat tersebut. Jadi, kuliah di Belanda terkesan hanya sebagai setting cerita, bukan cerita utamanya. Kalau di bukunya kan lebih menitikberatkan perjuangan mereka kuliah di Belanda, mulai dari begadang demi tugas dan tesis, kerja sambilan demi bertahan hidup, perbedaan budaya, idealisme dan nasionalisme, sampai kegalauan mereka mengenai jalan yang akan ditempuh setelah lulus kuliah di Belanda. Mungkin kalau diceritain semua ga bakal cukup juga durasinya sih. Meskipun begitu, film ini tetap bagus kok, setting negeri Belanda nya keren, dan celetukan-celetukan Banjar dan Daus yang kocak juga bikin film ini menghibur. Saya ga menyesal pokoknya nonton film ini di bioskop...haha... Tapi tetep lebih suka bukunya :)

Poster film dari : IMDB
Gambar dari : Trailer Negeri van Oranje @ Youtube
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Pertama kali tau Sushi Bar waktu lewat BEC (Bandung Electronic Center), yang belum lama ini dibangun perluasannya. Perluasan ini beneran luas banget, dan banyak tempat makannya. Selain Sushi Bar, ada Yoshinoya Beef Bowl, Hoka Hoka Bento, Chatime, Lotte Mart (ini mah supermarket ding), sampe Teahouse nya Teh Tong Tji juga ada di sini. Nah, logo Sushi Bar dengan logo halal dari MUI terpasang di depan BEC tersebut. Pertama liat langsung tertarik dong, wah ada restoran sushi halal nih, pokoknya ntar kapan-kapan harus kesana lah. Dan akhirnya kesampean juga nyobain Sushi Bar ini.

Gambar dari Facebook nya Sushi Bar
Restoran ini berlokasi di BEC Extension, Street Level, Unit SLB-02, Jalan Purnawarman No. 5-7 Bandung. Di bagian depan, tersedia tempat duduk dengan konsep bar. Kita juga bisa pilih duduk di sofa atau di meja biasa. Ya kurang lebih tempatnya kayak restoran Pizza Hut gitu tapi bernuansa Jepang. Di dalemnya juga ada pohon sakura imitasi yang enak dilihat.

Pilihan menu di Sushi Bar ini banyak banget. Saya sampe bingung mau pilih yang mana. Selain sushi, tersedia juga sashimi, takoyaki, gyoza, edamame, dan makanan khas Jepang lainnya. Akhirnya pilihan pun jatuh kepada Ebi Tempura Roll (IDR 34.000), Yaki Gyoza (IDR 25.000), dan Lemongrass Lychee Tea (IDR 18.000). Beginilah penampakannya...jreng jreng jreng....

Ebi Tempura Roll
Sesuai judulnya, Ebi Tempura Roll berisi tempura udang, dilengkapi dengan crabstick, ketimun, trus diatasnya dikasih avocado, saus teriyaki, dan mayonaise. Satu porsi berisi 4 potong sushi. Di mejanya sudah tersedia shoyu dan wasabi sebagai pelengkap untuk makan sushi. Kalau soal otentik apa ga, saya ga tau sih, soalnya belum tau juga sushi yang aslinya itu kayak gimana. Tapi rasanya enak kok, sesuai sama lidah orang Indonesia. Kalo soal porsi, jelas ga bisa dibandingin sama nasi padang lah ya, secara ini isinya 4 potong...hehehe....

Yaki Gyoza
Saya pengen nyobain gyoza ini soalnya cara masaknya unik. Kalo liat di video Cooking with Dog kan gyoza  ini digoreng pake sedikit minyak sampe agak kering, kemudian di wajannya ditambahin air dan dimasak sampai airnya menyusut. Seporsi Yaki Gyoza ini berisi 5 buah gyoza (yang di foto itu udah keburu dimakan...hehe...). Yaki Gyoza ini berisi daging ayam cincang, kol yang diiris halus, dan daun bawang. Selain itu, seporsi gyoza ini juga dilengkapi dengan saus sambal. Rasanya tentu saja enak, dan jadi pengen bikin sendiri nih biar makannya bisa lebih banyak....hehehe....

Lemongrass Lychee Tea


Teh ini rasanya seger, unik lah perpaduan teh, rasa leci, sama rasa sereh. Tampilannya juga lucu, ada batang serehnya, trus lecinya ditusuk pake batang sereh biar bisa ngambang di atas gelas.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Pertama tau Mie Merapi ini dari Instagram. Berhubung kelihatannya menarik, jadilah pengen coba. Mie Merapi berlokasi di Jalan Pahlawan dan Jalan Dipati Ukur Bandung. Selain di kedua tempat tersebut, Mie Merapi juga tersedia di food court BIP (Bandung Indah Plaza). Nah, saya makan mie ini di food court BIP tersebut.

Mie Merapi memiliki cukup banyak varian. Ada sosis, bakso, katsu, ceker, dll. Kita juga bisa pilih kuahnya mau kuah merapi, kuah kari, atau kuah kampung, dengan level pedas sampai level 10. Saya cobain yang mie bakso urat seperti yang di gambar itu. Karena judulnya Mie Merapi, ya saya pilih kuahnya yang kuah merapi dong. Harga seporsinya 20 ribu. Penyajian yang di food court BIP ini ternyata cepet. Setelah pesan, kita diminta menunggu sebentar di counternya dan mie pesanan pun tersedia.

Mie ini dilengkapi dengan wortel, kangkung, irisan telur rebus, bakso, dan kuah pedas berwarna merah dan berasa rempah-rempah. Kuah merapi yang saya pesan ini level 1 pedasnya, jadi ga terlalu pedas juga, rasanya enak, tapi buat saya agak keasinan sih...hehe.... Meskipun judulnya bakso urat, jangan berharap bakso uratnya kayak di bakso Mandep gitu, yang dagingnya berasa banget. Bakso urat di menu ini kayaknya komposisinya lebih banyak tepungnya daripada dagingnya (sok tau XD). Tapi, untuk harga segitu, ditambah tempatnya di mall, mie ini tentu aja udah oke banget. Rasanya unik, harga terjangkau, penyajiannya cepet lagi. Nah, buat para penggemar mie, mangga dicicipi.

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Jadi kapan hari nonton trailer movie Strobe Edge di Youtube, trus yang bikin tertarik adalah pas denger OST nya lagu Ai Uta nya GReeeeN tapi yang nyanyi cewek. Nah, trus inget kayaknya pernah liat komiknya di Gramedia, dan akhirnya beli deh komiknya ^^

Strobe Edge ini adalah manga karya Io Sakisaka, yang juga mangaka Ao Haru Ride. Ceritanya biasa aja sih sebenernya, standar shoujo manga gitu, tapi suka aja bacanya, simple but sweet...hehe... 


Ninako Kinoshita adalah seorang gadis SMA yang polos dan menyukai cowok populer di sekolahnya, Ren Ichinose. Perasaan sukanya kepada Ren berawal dengan Ninako yang sering bertemu dengan Ren di kereta saat pulang sekolah. Ren tanpa sengaja merusak strap HP Ninako dan kemudian berjanji akan menggantinya. Ternyata Ren benar-benar membelikan strap HP baru untuk Ninako. Dari situlah Ninako menilai Ren adalah cowok yang baik, lebih dari sekedar cowok idola satu sekolah. Ninako akhirnya menyukai Ren, dimana itu adalah cinta pertamanya. Padahal, ada Daiki, teman sekolahnya yang juga sudah lama menyukai Ninako. Dan ternyata Ren juga sudah punya pacar, seorang model majalah bernama Mayuka, yang juga adalah kakaknya Daiki. Ya kurang lebih ceritanya tentang cinta segi banyak gitulah.

Manga Strobe Edge diterbitkan dari tahun 2007 sampai 2010 sebanyak 10 volume. Di Indonesia, manga ini diterbitkan oleh m&c! dan baru terbit sampai volume 2. Di volume 2 ini, muncul cowok bernama Andou, yang menyukai Ninako. Kayaknya sih kedepannya, konflik yang terjadi antara Ren dengan Ninako lebih banyak melibatkan Andou daripada Daiki. Ini sotoy aja sih, soalnya saya juga baru baca manganya sampe volume 2 itu, males baca manga scan nya sih...haha.... Sejauh ini ceritanya cukup menarik, sederhana, dan tokohnya juga baik-baik, artwork nya juga lucu, cute gitu.

Strobe Edge juga diangkat menjadi movie yang dirilis pada bulan Maret 2015 lalu, dan dibintangi oleh Arimura Kasumi sebagai Ninako dan Fukushi Sota sebagai Ren, perasaan dua orang ini sering maen bareng, sertaYamada Yuki sebagai Andou. Seperti yang saya tulis di atas tadi, OST movie ini adalah lagu Ai Uta-nya GReeeeN, namun dinyanyikan oleh grup vokal cewek yang bernama whiteeeen. Grup vokal ini terdiri dari 4 orang cewek, yang diproduseri oleh GReeeeN. Sama seperti GReeeeN, identitas mereka juga dirahasiakan.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Sariayu Mousse Foundation adalah salah satu produk dari Trend Warna 2014 Inspirasi Borneo. Awalnya, saya tertarik mencoba produk ini karena kalau pake foundation cair atau BB cream, muka langsung jerawatan. Sementara kalau pake pelembab aja, bedak gampang luntur dan mengkilap berhubung kulit saya emang tipe berminyak. Jadilah saya mencoba foundation yang bentuknya mousse ini.

Produk ini dikemas dalam kotak kardus bermotif khas Borneo yang cantik. Kotaknya lumayan besar, tapi pas dibuka, ternyata isinya mini yah...hoho... Packaging foundation nya juga cantik, dengan motif Borneo yang sama dengan yang di kardus dan isinya 18 gram. Sariayu Mousse Foundation ini terdiri dari 2 pilihan shade, B-01 Light atau B-02 Natural. Yang saya punya ini shade B-01 Light. Meskipun judulnya Light, tapi ga terang-terang banget kok. Harganya termasuk mahal sih (menurut saya), sekitar 100 ribuan.


Tekstur foundation ini empuk seperti mousse. Saat diaplikasikan dengan jari ke wajah, rasanya seperti powder gitu. Saya suka mousse foundation ini, karena ringan di wajah dan kilapnya jadi berkurang. Dan yang paling penting, ga bikin jerawatan. Selain itu, kemasannya juga mini sehingga gampang dibawa kemana-mana.

Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Beberapa waktu yang lalu, saya beres-beres rak di kamar, terus nemu beberapa pin waktu sekolah dan kuliah dulu. Beginilah penampakannya sekarang


Dulu beli pin Detective Conan sama Kenshin itu harganya 1000 Rupiah, tapi penitinya agak susah dipasang ternyata. Kalo yang pin Inuyasha, DN Angel, dan Liverpool harganya 5000 Rupiah. Kalo yang 2 lagi sih dapet gratisan dari kampus. Yang pin anime suka saya pasang di tas buat aksesoris. Sekarang masih musim ga sih anak sekolah/kuliah pasang pin di tas? Hoho..entahlah..ga merhatiin juga sih
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

I write about anything I want.
Hope you'll enjoy it :)

Get Inspired

more Quotes

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
  • ►  2018 (7)
    • ►  Desember (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (10)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2016 (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  April (2)
  • ▼  2015 (7)
    • ▼  Desember (2)
      • Good Food Good Life
      • Negeri van Oranje
    • ►  Agustus (2)
      • Sushi Bar, Restoran Sushi Halal
      • Mie Merapi
    • ►  Juli (1)
      • Strobe Edge (Manga)
    • ►  Januari (2)
      • Sariayu Mousse Foundation
      • Kumpulan Pin
  • ►  2014 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (15)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2012 (7)
    • ►  Desember (6)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2011 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2010 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (3)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)

Categories

  • anime (1)
  • beauty (3)
  • buku (6)
  • cerita (19)
  • craft (4)
  • dorama (8)
  • food (7)
  • j-movie (1)
  • makanan (6)
  • manga (2)
  • masak (2)
  • minuman (2)
  • movie (1)
  • music (4)
  • quote (1)
  • resep (1)
  • resep masakan (1)
  • review (40)
  • sharing (8)
  • short post (2)
  • tempat makan (2)

Popular Posts

  • Tes Koran (Pauli Test)
    Salah satu jenis psikotest yang populer adalah Pauli test atau dikenal juga sebagai tes koran. Tes ini banyak digunakan dalam proses rekrut...
  • Seigi no Mikata
    Bagaimana rasanya punya kakak perempuan yang cantik, pintar, populer, dan punya pekerjaan yang bagus? Menyenangkan? Tapi mungkin Nakata...
  • Review : Moayu Ginseng Habbats Shampoo
    Bagi yang pernah ke salon Moz5, pasti familiar dengan produk-produk Moayu, yang digunakan untuk perawatan dan dijual juga di salon terse...
  • Daily Dose of Light
    Daily Dose of Light adalah buku kumpulan kutipan yang disusun oleh Ahmad Fuadi. Daily Dose of Light merupakan buku kedua dari trilogi D...

Mengenai Saya

Foto saya
tika
Hello :)
Lihat profil lengkapku

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates