Just Random Stories

Kartu ucapan ini saya buat untuk pernikahan teman saya. Karena dia suka anime Samurai X atau Rurouni Kenshin, saya coba bikin kartu ucapan dengan gambar Kenshin dan Kaoru. Beberapa waktu yang lalu, saya beli paket scrapbook di toko buku dan masih bingung mau dibikin jadi apa. Akhirnya sebagian pernak-pernik dari paket scrapbook nya saya pakai buat bikin kartu ini.

Bitter Blood adalah dorama bergenre detective/comedy yang ditayangkan di Fuji TV pada bulan April - Juni 2014.

  

Sahara Natsuki (Sato Takeru) adalah detektif rookie di Ginza Police Station. Natsuki ditempatkan di Criminal Investigation Division bersama detektif rookie lainnya, Maeda Hitomi (Kutsuna Shiori). Divisi ini dikepalai oleh Chief Kagiyama Kensuke (Takahashi Katsumi) yang baik hati dan bijaksana. Selain Natsuki dan Hitomi, anggota tim Kagiyama terdiri dari Inaki Toshifumi (Fukikoshi Mitsuru) yang ahli dalam membuntuti penjahat, sangat logis, teliti, dan dipanggil Chaser, Koga Hisashi (Tanaka Tetsushi) yang dipanggil Bachelor karena masih melajang dan sudah ditolak cewek 75 kali, Togashi Kaoru (Minagawa Sarutoki) yang bisa membuat para kriminal menyerah saat diinvestigasi olehnya dan dipanggil Skunk, Takano Koji (KEIJI) atau Taka, yang sebelum Natsuki dan Hitomi masuk adalah staff paling junior, dan Shimao Akimura (Watabe Atsuro) yang dipanggil Gentle dan ternyata adalah ayah kandung Natsuki sendiri. Hubungan Natsuki dan ayahnya tidak begitu baik, karena ayah dan ibunya bercerai saat Natsuki berumur 13 tahun. Natsuki dan adiknya, Sahara Shinobu (Hirose Suzu) akhirnya diasuh oleh kakek dan neneknya. 

Walaupun hubungan ayah dan anak ini ga akur, Chief Kagiyama memasangkan Natsuki dan Akimura sebagai partner. Nah kebayang kan gimana rusuhnya mereka harus sering kerja bareng? Bisa dipastikan mereka sering berantem dan berselisih pendapat.

 Akimura  banyak mengajari Natsuki (yang dikasih nickname Junior oleh anggota tim lainnya), mulai dari soal per-detektif-an (berhubung Natsuki ini orangnya baik hati, gampang terharu, dan polos plus ga tegaan), sampai soal percintaan, karena Natsuki ternyata menyukai Hitomi tapi Natsuki nya lemot kalo soal cewek ^_^

Berbeda dengan dorama bergenre detektif kebanyakan, Bitter Blood tidak terlalu berfokus pada pemecahan kasus dengan trik-trik canggih yang sulit ditebak, tetapi lebih banyak menceritakan hubungan antar tokohnya dan lebih banyak head to head dengan penjahatnya, terutama Kaizuka Takehisa (Oikawa Mitsuhiro), yang memiliki dendam terhadap Akimura dan sering menyebabkan masalah sepanjang dorama ini. Dalam dorama ini, cukup banyak adegan kejar-kejaran dan tembak-tembakannya, juga komedinya. Hubungan para anggota tim Kagiyama yang seperti keluarga juga menarik buat disimak. Tapi yang paling menarik tentunya interaksi Akimura dan Natsuki, yang sebenarnya saling care satu sama lain tapi gengsi untuk mengakuinya, dan akhirnya banyakan berantemnya.

Dalam Bitter Blood, kita juga bisa melihat penampilan Furukawa Yuki sebagai detektif yang muncul sedikit-sedikit di hampir setiap episodenya.

Soundtrack Bitter Blood berjudul Do You Ever Shine? yang dinyanyikan oleh band asal Taiwan, Mayday. Lagu ini membuat opening Bitter Blood terlihat keren...hehe....

Kaze ni Kaoru Natsu no Kioku (Memory of Fragrant Summer Wind) adalah digital single ke 7 AAA yang dirilis pada 4 Juni 2014. Lagu ini kemudian dirilis sebagai side B dari single ke 41 mereka, Wake Up! pada 2 Juli 2014. Berbeda dengan Wake Up! yang bertempo cepat dan bernuansa ceria, Kaze ni Kaoru Natsu no Kioku ini lebih slow gitu lah. Waktu pertama denger langsung suka ^_^

Video klip ini bercerita tentang seorang cewek yang sedang jalan bersama cowok yang disukainya ke festival musim panas.

Sebenernya beli body lotion dari Oriflame ini coba-coba aja sih, berhubung body lotion yang sebelumnya dipake (maaf ga bisa sebut merek :)) baunya terlalu harum buat hidung saya, jadilah pengen pake body lotion lain *alesan*. Tadinya mau cobain yang body lotion Silk dari Oriflame, tapi berhubung yang Happy Skin lagi promo harga jadi Rp. 69.000 (harga normalnya Rp. 89.000) dan isinya 400 ml, jadi beli yang Happy Skin aja deh.

Happy Skin ini ada 3 varian, yang warna pink buat kulit sensitif, warna biru buat kulit normal kering, dan warna kuning buat kulit sangat kering. Yang saya punya ini yang Hydrating Body Lotion warna biru, untuk normal dry skin, dan ada kandungan sesame oil. Overall sih saya suka sama body lotion ini, isinya banyak dan baunya ga menyengat, mirip wangi buah mangga gitu kalo kata saya. Pas dipake agak lengket memang, tapi cepat meresap kok. Dan efeknya termasuk cepat di saya, baru pake beberapa hari, kulit berasa lebih halus dan lembab :)

Seperti yang sudah kita ketahui bersama, sinetron merupakan istilah yang dipakai di Indonesia untuk menyebut drama seri televisi atau opera sabun. Berhubung kualitas sinetron Indonesia makin kesini makin gajebo, so bisa dibilang menjadi orang yang suka nonton sinetron itu agak-agak berasa aib gimanaa gitu...hehe... Dulu saya termasuk yang suka nonton sinetron, malah temen-temen saya suka ngeledek gara-gara itu. Tapi ya sudahlah mau gimana lagi, biar norak juga kalo suka mah akui sajalah...wkwkwk...

Tapi maklum aja lah ya, soalnya beberapa tahun ke belakang kan belum kenal situs-situs semacam In**w*****r, dra**cr**zy, dan paket internet murah, alias hiburan ya masih terbatas nonton tv, denger radio (sambil request lagu plus kirim-kirim salam), ditambah baca komik hasil pinjem dari rental. Kalo sekarang sih saya udah jarang nonton sinetron, paling sekali-kali aja lah...hehe... Nah berikut ini beberapa judul sinetron yang dulu suka saya tonton, hitung-hitung bernostalgia....

Siapa Takut Jatuh Cinta

Sinetron ini tayang di SCTV waktu saya SMP dulu. Promonya termasuk heboh sih pas mau tayang. Ternyata sinetron ini ceritanya sama dengan drama Taiwan "Meteor Garden" yang bercerita tentang F4, yaitu sekelompok cowok kaya dan populer di sebuah kampus elit dan gadis miskin bernama Sanchai. Sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta dibintangi oleh mantan personel Trio Kwek Kwek, Leony sebagai pemeran utama wanita, dan F4 nya diperankan oleh Indra L. Brugman, Roger Danuarta, Jonathan Frizzy, dan Steve Emanuel. Dulu temen-temen saya di sekolah juga pada suka nonton sinetron ini, soalnya pemeran cowoknya memang enak dilihat..hehe.. Soundtrack nya adalah lagu Sheila on 7 yang berjudul Seberapa Pantas. Di awal cerita, emang sinetron ini persis banget Meteor Garden, tapi barangkali karena menuai banyak kritikan, ceritanya berubah dan malah jadi ga jelas. Di opening dan endingnya, ada Fla, personil grup vokal Tofu, yang nyeritain ringkasan cerita sinetronnya, semacam mc gitu lah. Karena sinetron  ini, saya jadi penasaran sama drama Meteor Garden yang juga lagi tayang di Indosiar dan akhirnya nonton juga drama itu walaupun tayangnya jam 10 malem. Dulu kayaknya jam 10 itu udah malem banget, padahal sekarang mah kalo tidur jam segitu udah termasuk cepet. Malah kadang saya tidur dulu trus jam weker di setel biar bisa bangun jam 10...hehe...

Liontin

Sinetron ini dibintangi oleh Nana Mirdad dan Naysilla Mirdad yang berperan sebagai kakak beradik yang terpisah waktu kecil. Satu-satunya benda yang menjadi petunjuk adalah liontin peninggalan orang tua mereka. Sinetron Liontin ini sepertinya yang memulai trend sinetron stripping atau tayang tiap hari. Waktu itu kan kebanyakan sinetron tayang seminggu sekali. Awalnya penasaran aja sih karena sering liat iklannya, akhirnya nonton juga. Tapi lama-lama saya jadi males nontonnya karena ceritanya makin aneh dan muter-muter ga jelas.

Cincin

Judulnya asli ga kreatif. Tapi ini sinetron seru lo, secara menyadur drama Korea...hoho pantesan... Kayaknya judul ini dipilih karena kesuksesan sinetron Liontin yang sama-sama tayang di RCTI. Menurut Wikipedia, jumlah episodenya ada 160. Tayangnya pun satu hari satu episode aja, ga kayak sinetron RCTI sekarang yang sehari bisa tayang sampe 3 episode dan jumlah episodenya sampe di atas 500. Dulu saya rajin nungguin sinetron ini tayang tiap jam 9 malem, dan ternyata temen-temen saya pun banyak yang suka nonton ini sinetron...hoho...bukan saya doang ternyata.

Sinetron Cincin dibintangi oleh Ririn Dwi Ariyanti, Chelsea Olivia, Dude Harlino, dan Baim Wong. Ceritanya sebenernya biasa aja sih, tentang Airin (Ririn Dwi Ariyanti) yang waktu kecil ditinggal sama ibunya di panti asuhan dan dikasih sebuah cincin sama sang ibu. Trus Airin ketemu sama Sasta (Chelsea Olivia) di panti asuhan itu, dan mereka jadi deket kayak kakak adik. Pas udah dewasa, Airin pergi ke Jakarta dan ngasih cincin dari ibunya ke Sasta. Di Jakarta, Airin kerja di toko kaset. Nah bosnya Airin namanya Pak Levi (Dude Harlino) yang suka sama Airin. Levi ini punya saudara tiri yang bernama Jonah (Baim Wong) yang juga suka sama Airin. Lalu, Sasta nyusulin Airin ke Jakarta tapi ga ketemu karena Airin kecelakaan waktu mau jemput Sasta di terminal. Kesalahpahaman pun terjadi yang membuat si Sasta marah sama Airin. Trus Sasta ketemu dan suka sama Jonah. Pokoknya intinya cerita cinta segi empat gitulah, yang ditambah rumit dengan konflik masa lalu keluarga mereka. Dan yang bikin seru adalah ceritanya Airin dan Levi. Levi ini ceritanya dingin dan jutek gitu deh, tapi dia suka sama Airin yang baik hati dan lembut (tipikal protagonis di sinetron emang). Airin nya juga suka tuh sama Levi, dan kalo mereka lagi bareng, bikin seneng yang nonton...hoho... Nah hubungan Airin sama Levi ini tentu aja ga berjalan mulus, banyak masalah pokoknya. Mereka sempet kalo ga salah 2 kali gagal nikah (ini serius bikin kesel yang nonton secara itu gagalnya gara-gara Levi semua). Tapi akhirnya mereka jadi nikah juga, penonton pun keprok keprok. Soundtrack sinetron ini adalah lagunya Iwan Fals yang berjudul Izinkan Aku Menyayangimu.

Kalo kata saya, yang bikin sinetron ini lebih baik dari sinetron sekarang adalah tokohnya ga lebay. Iya sih Airin emang diceritain baik banget, tapi dia juga ga diceritain tertindas oleh ibu tiri yang jahat, dll. Trus seinget saya ga ada tokoh yang jahatnya ala-ala Mischa di Cinta Fitri yang bikin penonton pengen ngelempar karena jahatnya udah ga masuk akal (ketauan saya juga nonton Cinta Fitri...hehe...). Waktu sinetron ini tamat, kayaknya kehilangan gitu ga ada yang ditungguin lagi tiap malem XD , tapi ya bagusan ditamatin aja sih, soalnya pas akhir-akhir itu ceritanya emang udah mulai ngebosenin, daripada jadi ga jelas.

Intan

Saya nonton sinetron ini karena ada Dude Harlino nya (efek sinetron Cincin). Ceritanya tentang Intan (Naysila Mirdad), yang hamil dan menikah di usia muda. Sebelum Intan melahirkan, suaminya (Glenn Alinskie) meninggal dan Intan pun harus bertahan sendirian di rumah mertuanya yang pada awalnya tidak menerima kehadiran Intan. Tapi lama-lama mereka bisa dekat dan menganggap Intan seperti anak sendiri. Trus Intan juga diceritain suka sama Rado (Dude Harlino). Saya suka sih kalo nonton Intan lagi sama mertua dan kakak iparnya, juga sama anaknya yang lucu (sekarang udah gede kali ya yang jadi anaknya itu). Banyak kehebohan di rumahnya yang lucu soalnya, gara-gara Intan yang polos trus ibu mertuanya (Meriam Bellina) yang judes tapi sayang sama Intan dan cucunya. Intan juga diceritain punya cita-cita jadi penata rambut, malah dia sempet ngewarnain rambut anaknya yang masih balita itu pake warna merah (iya sih si Intan polos tapi ga gitu-gitu amat juga kali....hehe...). Tapi makin lama, ceritanya jadi ga jelas yang bikin saya jadi males nonton lagi.

Melati untuk Marvel

Biasanya, tokoh utama pria di sinetron itu diceritain cool, pake baju rapi, dan sebagainya. Sedangkan tokoh utama sinetron ini, Marvel (Rezky Aditya), adalah cowok slengean tapi baik dan sayang sama ibunya. Marvel ini ketemu sama Melati (Chelsea Olivia), seorang cewek yang bisa dibilang perfect, udah cantik, pinter, karirnya bagus pula. Melati akhirnya jadi atasan Marvel di perusahaan milik ayah tiri Marvel. Ya bisa ditebak mereka saling suka, tapi sama-sama gengsi, jadinya lucu deh...hehe... Apalagi Melati udah punya pacar yang tampaknya bermasa depan cerah dan sifatnya merupakan kebalikan dari Marvel. Soundtrack sinetron ini adalah lagunya ST12 yang waktu itu lagi happening berjudul P.U.S.P.A. Lirik lagunya emang cocok sih sama cerita sinetronnya. Dan seperti sinetron kebanyakan, lama-lama ceritanya jadi ga jelas dan muter-muter dan saya jadi ga nonton lagi deh.

Nah, sekian dulu nostalgia sinetronnya. Panjang juga yah... ^_^

Udah lama saya pengen nyobain soba kayak yang suka dimakan Aya Ueto di dorama Attention Please..hehe..tampak enak aja gitu keliatannya, apalagi Misaki (Aya Ueto) kalo makan soba di tempat bapaknya Yayoi (Aibu Saki) itu semangat banget, bikin yang nonton jadi pengen nyobain juga tuh.

Nah akhirnya kesampean juga saya nyobain makan soba. Ya tentu aja soba nya juga soba instan..hehe..

Soba ini dibeli di Yogya Riau Junction, Bandung. Harganya sekitar Rp. 22.000 satu bungkusnya. Soba nya bukan yang kering, tapi soba basah yang di press terus disimpan di lemari pendingin. Satu bungkus soba ini juga udah termasuk saus pelengkapnya.

Menurut petunjuk di kemasannya, soba ini dimasak selama 2 menit dalam air mendidih. Tapi saya masaknya lebih dari 2 menit sih rasanya. Soalnya sobanya ini lengket banget, jadi udah dimasak di air mendidih juga tetep aja pada nempel. Dan hasilnya si soba pun jadi agak-agak lembek...hoho...

Sebagai pelengkapnya, saya bikin tempura udang, terinspirasi dari yang suka dimakan Misaki..hehe... Setelah cari-cari resep, akhirnya saya pake resep tempura udang dari website Royco . Ternyata bahannya ga banyak. Bumbunya pun hanya garam aja. Baru tau kalo ternyata adonan tepungnya selain harus dingin juga ga boleh kebanyakan diaduk. Dan inilah penampakan soba tempura tersebut

Terus gimana dengan rasanya? Buat saya yang terbiasa makan Indomie, mie kocok, mie ayam, mie jawa dan mie bakso ini, soba ini rasanya aneh...hehe... Secara mie yang saya sebutin tadi bumbunya banyak, ya tentu aja makan soba pake kecap asin gini agak-agak berasa hambar gimana gitu...hehe... Tapi cukup puas sih sama tempuranya  ^_^

Berhubung tepung adonan tempura tadi masih sisa, saya cobalah bikin okonomiyaki. Bermodal nonton Cooking with dog di Youtube, saya bikinlah okonomiyaki pake bahan seadanya, soalnya saya ga punya saus okonomiyaki, katsuobushi, dll. Masaknya pun ga pake takaran, yah feeling aja pokoknya. Ini dia bahan-bahan untuk bikin okonomiyaki abal-abal tersebut:

Halfway dirilis tahun 2009 lalu di Jepang. Film yang berdurasi sekitar 1,5 jam ini bisa dibilang memiliki jalan cerita yang sederhana. Berlatar di Hokkaido, Halfway bercerita tentang Hiro (Kitano Kii) yang menyukai teman sekolahnya, Shu (Okada Masaki). Shu adalah pemain basket yang populer di sekolahnya. Suatu saat, Hiro menonton pertandingan basket bersama sahabatnya, Megumi (Naka Riisa). Saat pertandingan masih berlangsung, tiba-tiba Hiro merasa tidak enak badan dan meminta Megumi mengantarnya ke UKS. Hiro pun beristirahat sambil menceritakan perasaannya pada Shu. Megumi menyarankan Hiro untuk menyatakan perasaannya kepada Shu. Tapi tampaknya itu sulit bagi Hiro mengingat ia sering terlalu excited bila bertemu Shu. Kemudian Hiro pun tertidur.

Sementara itu, Shu yang hidungnya berdarah saat pertandingan basket datang ke UKS tempat Hiro sedang beristirahat. Di saat yang bersamaan, Hiro terbangun dan mengatakan pada Megumi bahwa ia baru saja bermimpi tentang Shu dan akan memberitahu Shu bahwa ia menyukainya. Hiro sama sekali tidak menyadari bahwa Shu ada disana dan mendengar semua perkataannya ^_^

Ternyata Shu juga menyukai Hiro dan memutuskan untuk mengatakannya terlebih dahulu pada Hiro. And then, they become a couple.

Masalah dimulai ketika Hiro memutuskan untuk mendaftar ke universitas di daerahnya. Sementara itu, Shu belum memutuskan akan mendaftar ke universitas mana. Dari teman Shu, Tasuku (Mizobata Junpei), Hiro mengetahui bahwa Shu bermaksud mendaftar ke Universitas Waseda di Tokyo. Hiro menjadi marah karena Shu tidak mengatakannya sejak awal. Hiro bertanya mengapa mereka pacaran kalau Shu akan pergi ke Tokyo dan berpisah dengannya. Shu menjawab itu karena ia menyukai Hiro ^_^

Hiro meminta Shu untuk tidak pergi ke Tokyo. Shu menjadi bingung dan meminta saran dari sensei nya (Narimiya Hiroki). Sensei mengatakan bahwa Shu sepertinya membatasi pilihannya tentang masa depan, dan bahwa hidup itu lebih panjang daripada yang dipikirkannya. Sensei pun meminta Shu untuk memikirkannya baik-baik. Apakah yang akan dilakukan Shu selanjutnya? Dan bagaimana kelanjutan hubungan Shu dan Hiro?

Seperti yang sudah saya tulis di atas, jalan cerita film ini sederhana saja. Masalah yang terjadi hanya seputar perbedaan pilihan Hiro dan Shu mengenai universitas yang dituju. Tadinya saya pikir, film ini bakal bikin ngantuk. Tapi ternyata ga, saya seneng-seneng aja nonton Hiro yang gampang ngambek tapi Shu nya tetep sabar ^_^ . Teknik pengambilan gambar di film ini membuat saya merasa nonton film dokumenter. Dan masalah yang ada di film ini menurut saya normal dihadapi oleh siswa SMA. Ga ada cerita si cowok sakit jantung dll *lirik film Okada Masaki yang rilis di tahun yang sama ^_^ *
Halfway juga mendapatkan penghargaan dalam Punchon International Fantastic Film Festival tahun 2009.