Karaoke, Hiburan Pelepas Stress
Karaoke. Yups, tempat yang satu ini begitu populer belakangan ini. Tidak hanya di kalangan anak muda, karaoke juga seringkali dijadikan ajang kumpul keluarga. Di dalam ruangan yang dilengkapi layar TV dan sofa ini, kita bisa merasakan menjadi penyanyi dadakan. Suara bagus atau fals bahkan ancur sekalipun tidak menjadi masalah, yang penting bisa nyanyi sambil teriak-teriak, stress pun hilang..hehe..
Seiring dengan begitu diminatinya karaoke oleh masyarakat Indonesia, pilihan tempat karaoke pun semakin beragam dari waktu ke waktu, dari karaoke box yang menggunakan koin dengan tarif Rp. 2500 per lagu, sampai tempat karaoke dengan fasilitas lengkap dan ruangan yang super nyaman. Pilihan lagunya pun beragam, dari lagu daerah sampai K-Pop yang sedang booming pun tersedia. Bahkan, para selebritis tanah air pun banyak yang membuka usaha karaoke ini.
Karaoke (カラオケ), berasal dari bahasa Jepang, "kara" yang berarti "kosong", dan "oke" yang merupakan kependekan dari "okesutora" (オーケストラ /orchestra). Jika biasanya suatu lagu terdiri dari vokal dan musik pengiring, dalam karaoke, lagu tersebut hanya terdiri dari musik pengiring saja, tanpa suara vokalis (kan vokalisnya kita-kita ini ^^ ).
Karaoke dipercaya berawal dari Kobe, Jepang, tepatnya di sebuah bar di kota tersebut. Pada suatu malam, gitaris yang biasa tampil di bar tersebut berhalangan hadir. Akhirnya, pemilik bar merekam musik dalam kaset dan meminta pengunjung untuk bernyanyi dengan diiringi rekaman musik itu. Dari sanalah karaoke berkembang di Jepang.
Dari kaset, karaoke berkembang menjadi bentuk CD, dimana musik pengiring disertai video, gambar, serta lirik lagu sehingga memudahkan kita untuk benyanyi. Inovasi dalam teknologi membantu karaoke tumbuh menjadi salah satu industri entertainment yang utama. Salah satu hasil dari kemajuan teknologi ini adalah diciptakannya karaoke sets yang dapat digunakan di rumah. Namun, karaoke sets ini memunculkan suatu masalah bagi warga Jepang, karena kebanyakan rumah di Jepang letaknya berdekatan dan tidak kedap suara sehingga suara berisik saat ber-karaoke dapat mengganggu tetangga di sekitar rumah. Melihat kondisi tersebut, para entrepeneur pun berinisiatif membuat karaoke box, yang disediakan di pinggir jalan dan terdiri dari ruangan tertutup yang dibuat untuk benyanyi. Karaoke box pertama muncul pada tahun 1984 di sebuah desa di Perfektur Okayama, yang terletak di sebelah barat wilayah Kansai. Karaoke box ini dibuat dari mobil pengangkut yang dimodifikasi. Sejak itulah, karaoke box berkembang ke daerah-daerah lain di Jepang. Di kota besar, mulai diperkenalkan karaoke di dalam gedung yang terdiri dari ruangan-ruangan kedap suara. Dan karaoke pun semakin populer di berbagai kalangan, mulai dari pekerja kantoran, ibu rumah tangga, bahkan pelajar dan mahasiswa.
Kini, karaoke tidak hanya berkembang di Jepang saja, tapi juga ke negara lainnya seperti China, Korea, Amerika, Eropa, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Bahkan kata "karaoke" tidak hanya terdapat dalam kamus bahasa Jepang saja, tetapi juga dalam The Oxford English Dictionary yang diterbitkan di Inggris. Hal ini menunjukkan istilah karaoke sudah menjadi kata yang familiar di seluruh dunia.
Adegan ber-karaoke dalam drama Korea 'Ojakgyo Brothers'. Di Korea, karaoke dikenal dengan istilah "noraebang" |
Sumber: http://karaokescene.com/history/
http://en.wikipedia.org/wiki/Karaoke
0 komentar