Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

  • Beranda

Just Random Stories

Menulis apa saja yang ingin ditulis

Coba-coba bikin kartu ucapan ulang tahun nih, ternyata hasilnya lumayan juga ^^

Bahan yang diperlukan:
  • Kertas concorde tebal
  • Hiasan bentuk bunga
  • Kain flanel warna coklat
  • Hiasan daun kering
  • Lem UHU
    Cara membuat:
    • Potong kertas concorde sesuai ukuran yang diinginkan, kemudian lipat secara vertikal seperti bentuk kartu ucapan
    • Potong kain flanel seperti bentuk pot bunga (bentuk trapesium), lalu tempelkan di depan kartu dengan lem UHU
    • Tempelkan hiasan bunga dan daun kering di atas pot nya
    • Jadi deh , untuk amplopnya, bisa dibuat dari kertas HVS berwarna dengan warna yang sesuai kartunya

    Share
    Tweet
    Pin
    Share
    1 komentar
    Mau share tentang Dua Belas Alasan Menulis nih. Ini saya kutip dari bukunya Caryn Mirriam-Goldberg, Phd yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia dengan judul "Daripada Bete, Nulis Aja!" dan diterbitkan oleh Kaifa for Teens. Check it out!!
    1. Menulis membantumu menemukan siapa dirimu. Saat meletakkan pena di kertas dan menuangkan pikiran, kamu mulai menemukan hal yang kamu ketahui tentang diri sendiri, juga dunia. Kamu dapat menelaah hal yang kamu suka atau benci, hal yang menyakitkanmu, kebutuhanmu, hal yang dapat kamu berikan, serta hal yang kamu inginkan dalam hidup. Ini membantumu memahami diri dan keberadaanmu di dunia dengan lebih baik.
    2. Menulis dapat membantumu percaya diri dan meningkatkan kebanggaan. Setiap tindakan mencipta sesuatu dari nol menimbulkan rasa bangga dan berprestasi. Menyadari kamu mampu mengisi majalah dengan buah pikiran, menulis cerita, atau menyiapkan laporan penelitian, membantumu yakin akan kemampuan, bakat, dan ketekunan yang kamu miliki. Percaya dirimu yang semakin besar akan mendorong keberanian mengambil risiko lebih tinggi dalam menulis dan kegiatan kreatif lainnya.
    3. Saat menulis, kamu mendengar pendapat unikmu sendiri. Penyair William Stafford mengatakan bahwa seorang penulis bukan hanya seseorang yang ingin mengatakan sesuatu, melainkan juga orang yang telah menemukan cara untuk mengatakannya. Menulis memungkinkanmu berkomunikasi dengan kata-kata dan pendapat sendiri, tanpa penyaring dan penghalang yang mungkin kamu pakai saat berbicara dengan orang yang ingin kamu senangkan atau hindari, orang yang kamu ingin bergaul dengannya, kamu ingin membuatnya terkesan, atau mereka yang ingin kamu jauhi. Menulis juga memberimu kesempatan untuk mendengarkan pendapatmu yang unik untuk menghargai dan mengetahuinya secara lebih baik.
    4. Menulis menunjukkan hal yang dapat kamu berikan pada dunia. Dengan menulis, kamu dapat menelaah bakat, minat, dan keinginan yang unik. Kamu hebat dalam hal apa? Apa yang membuatmu merasa terdorong untuk berusaha secara sungguh-sungguh? Apa yang ingin kamu tingkatkan? Menulis memungkinkanmu mempelajari diri, megungkapkan cita-cita dan apapun yang ingin kamu lakukan dengan kata-kata. Menulis membantu menemukan panggilanmu.
    5. Dengan menulis, kamu mencari jawaban terhadap pertanyaan dan menemukan pertanyaan baru untuk ditanyakan. Menulis memaksamu berpikir, menjadi cara untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dalam hidupmu. Menulis bersifat mengoreksi diri, memberimu kesempatan untuk memikirkan kembali secara seksama pilihan dan keputusan menyangkut berbagai hal. Mulai dari apa yang harus kamu pelajari, dengan siapa kamu bergaul, sampai bagaimana memberitahukan pemikiranmu kepada seseorang. Dalam proses menuliskan masalah dan meneliti pertanyaan-pertanyaan yang kamu ajukan, kamu mungkin menemukan jawaban yang tepat.
    6. Menulis meningkatkan kreativitas. Menciptakan sesuatu berarti melontarkan pertanyaan-pertanyaan, mengalami keraguan dan kebingungan, dan akhirnya menemukan pemecahan. Ketika menulis, kamu membenamkan diri dalam proses kreatif. Semakin banyak berlatih, semakin mudah bagimu memindahkan keahlian ini ke bidang lain yang membutuhkan solusi kreatif (sekolah, kegiatan-kegiatan, atau bekerja).
    7. Kamu dapat berbagi dengan orang lain melalui kegiatan menulis. Banyak orang yang percaya bahwa kata-kata tertulis lebih memungkinkan kebebasan berekspresi ketimbang kata-kata yang diucapkan secara lisan. Menulis memungkinkanmu mengungkapkan aspek-aspek diri yang tidak selalu muncul dalam komunikasi langsung, percakapan telepon, atau diskusi kelas. Dibandingkan dirimu yang bicara, dirimu yang menulis memiliki lebih banyak waktu untuk mencerminkan hal yang kamu yakini, hal yang ingin kamu katakan, dan alasan kamu berpikir atau merasa demikian.
    8. Menulis memberimu tempat untuk melampiaskan amarah atau ketakutan, kesedihan, dan perasaan menyakitkan lainnya. Perasaan bisa sangat kuat. Ia dapat menyakitimu sampai ke dalam (menurut penulis Oscar Wilde, pesona utama perasaan-perasaan itu adalah karena mereka tidak langgeng). Saat kamu marah, takut, kecewa, atau depresi, menulis dapat membantumu melampiaskan emosi-emosi ini di atas kertas ketimbang menahannya. Menulis merupakan cara aman melampiaskan perasaan, menelaahnya, dan mulai mengatasinya.
    9. Kamu dapat membantu menyembuhkan diri dengan menulis. Banyak penulis memperoleh sedikitnya manfaat penyembuhan dengan menulis. Apakah mereka menulis karena karier, kecintaan, hobi, ayau ketiganya. Menulis membantu mereka memeriksa luka-luka dan, jika mereka mau, membagi luka itu dengan dunia. Kamu juga dapat memeriksa apa yang menyakitimu dan mengubahnya menjadi sesuatu yang membantumu. Setiap tindakan mencipta dapat menjadi cara penyembuhan.
    10. Menulis memberimu kesenangan dan cara mengungkapkannya. Mengubah sesuatu yang penting dan berarti bagimu ke dalam kata-kata, kemudian membacanya, akan sangat mengasyikkan. Tetapi, proses menulis itu sendiri juga mengasyikkan. Mampu menuangkan kata ke atas kertas dan mengisi halaman-halaman dengan gagasan dan pendapatmu, tidak mengetahui apa yang akan kamu katakan atau apa yang akan terjadi berikutnya, menimbulkan kegembiraan tersendiri. Saat kamu mengizinkan dirimu bersantai dan melihat yang terjadi pada halaman berikutnya, kamu mengalami kegairahan dari perasaan kreatif.
    11. Menulis membuatmu lebih hidup. Kata-kata, kesan, ungkapan kesedihan atau kesenangan, penemuan, serta jawaban atau pertanyaan yang muncul saat menulis, semuanya membantumu merasa lebih hidup. Menulis, seperti halnya seni mana pun, merupakan cara untuk berhubungan dengan diri sendiri, orang lain, dan dunia sekitarmu. Dalam melakukannya, kamu mungkin merasa lebih terlibat, terikat, dan tertarik pada kehidupan. Bahkan, kamu akan terdorong untuk dipaksa menerimanya dengan sepenuh hati.
    12. Kamu dapat menemukan impianmu melalui menulis. Melalui kegiatan menulis yang sunyi dan sendiri, kamu dapat mengetahui mimpi terbesarmu (bukan apa yang kamu atau orang lain kira semestinya merupakan mimpi terbesarmu, melainkan mimpi yang sungguh-sungguh menggugah jiwamu). Kamu dapat memikirkan mimpi-mimpi ini, apa yang diperlukan agar ia menjadi kenyataan, dan apa yang dapat kamu lakukan untuk mulai mewujudkannya. Kemudian, kamu dapat menulis cara mencapainya.
    Share
    Tweet
    Pin
    Share
    No komentar

    Bagaimana rasanya punya kakak perempuan yang cantik, pintar, populer, dan punya pekerjaan yang bagus? Menyenangkan? Tapi mungkin Nakata Youko (Shida Mirai) tidak akan menjawab begitu. Sedari kecil, Youko selalu "ditindas" oleh kakaknya, Nakata Makiko (Yamada Yu). Orang-orang selalu mengagumi Makiko yang cantik, pintar, dan bekerja di kantor pemerintahan. Hanya Youko yang tahu sifat asli Makiko yang egois dan selalu menyuruhnya (lebih tepatnya memaksa ^^) melakukan keinginannya. Bahkan Makiko memanggilnya dengan "Kumako" (beruang).


    Namun anehnya, kelakuan Makiko yang egois dan blak-blakan ini seringkali membawa kebaikan bagi orang-orang disekitarnya, sehingga orang-orang menyebutnya sebagai "Seigi no Mikata" (Ally of Justice). Misalnya ketika Makiko membuat Kusunoki-kun, cowok yang baru pacaran dengan Youko selama 3 hari, menjadi ilfeel pada Youko dan memutuskan hubungan mereka. Ternyata, Kusunoki-kun memang bukan cowok baik-baik, sehingga secara tidak langsung Makiko telah menyelamatkan adiknya itu. Lalu, ketika Makiko menyuruh Youko untuk membeli bento yang dijual terbatas di supermarket. Dengan susah payah, akhirnya Youko bisa mendapatkan bento itu. Dalam perjalanan pulang, Youko merasa ada orang yang mengikutinya. Dan orang tersebut memang bermaksud mencelakai Youko. Untung saja Makiko segera datang untuk menyelamatkan Youko (lebih tepatnya untuk menyelamatkan bento yang dibawa Youko ^^). Ternyata, pria yang mengikuti Youko itu adalah penjahat yang sedang dicari-cari. Karena itulah Makiko mendapat penghargaan karena berhasil menangkap penjahat itu. Kejadian serupa sering terjadi, sehingga reputasi Makiko sebagai "Seigi no Mikata" terus meningkat.



    Lalu, apa yang terjadi jika Oneechan nya Youko ini sedang jatuh cinta? Tentu saja ia akan memanfaatkan Youko untuk mendapatkan cowok incarannya. Sewaktu Youko SMP, sang kakak menyukai pelatih tenis di sekolahnya, sehingga ia menyuruh Youko ikut klub tenis. Selain itu, ia juga pernah tertarik pada pelatih sumo sehingga Youko pun ikut klub sumo.



    Nah, kali ini, Makiko mengincar seorang cowok high quality bernama Yoshikawa Naoki (Mukai Osamu). Naoki adalah pegawai di kantor Makiko yang merupakan lulusan dari Universitas Tokyo.


    Makiko pun menyuruh adiknya untuk mencari segala informasi tentang Naoki. Dan Youko, yang seperti biasanya tidak berdaya untuk menolak perintah kakaknya ini, segera beraksi mengikuti Naoki kemana-mana, ke kantor, ke apartemen, bahkan Youko menyelidiki kotak surat dan tempat sampah di apartemen Naoki.


    Pada awalnya, Youko merasa tidak rela bila cowok sebaik Naoki menjadi incaran kakaknya yang memiliki banyak sifat aneh itu. Tapi ia berpikir bila Makiko menikah dan keluar dari rumah, ia bisa terbebas dari penderitaannya selama ini. Youko pun melakukan berbagai cara untuk mendekatkan Makiko dengan Naoki, dari mulai mencari tiket konser musik klasik agar kakaknya bisa mendapatkan tempat duduk di sebelah Naoki, menyuruh Makiko mendatangi pameran foto, sampai mengikuti Naoki ke pantai.



    Rencana-rencana Youko ini sering berakhir dengan kegagalan. Pertama, sang kakak ketiduran di konser musik klasik itu, kemudian di pameran foto, sepatu Makiko yang bermerk dan mahal, terinjak oleh seorang pengunjung. Dan ternyata, tujuan Naoki ke pantai bukan untuk berwisata, melainkan dalam rangka kampanye pembersihan sampah di pantai. Tapi, Makiko memang selalu beruntung. Semua kejadian itu justru membuatnya bisa jadian dengan Naoki. Dan akhirnya, setelah sempat tarik ulur, mereka pun menikah.


    Tapi ternyata, setelah menikah pun, Makiko tetap menyuruh Youko melakukan hal-hal yang seharusnya ia kerjakan sendiri sebagai istri, seperti membersihkan rumah, belanja kebutuhan rumah tangga, memasak, hingga meminta Youko menemaninya bertemu dengan mertuanya.



    Masalah semakin rumit ketika ibu mertua Makiko mulai mengetahui ada yang tidak beres dengan Makiko. Sang ibu mertua berusaha untuk membongkar sifat asli Makiko, bahkan ia menyuap Youko dengan sejumlah uang agar Youko mau bekerja sama dengannya. Hal ini tentu saja membuat Youko bingung (sekaligus senang karena ia belum pernah mendapat uang saku sebanyak itu ^^). Konflik ibu mertua dan menantu ini semakin parah dan mengancam kelangsungan rumah tangga Makiko dan Naoki. Lagi-lagi Youko terkena imbasnya karena ia tidak mau Makiko sampai bercerai dan kembali ke rumah.


    Tapi, karena "penderitaan" yang dialami Youko itu, ia jadi bisa dekat dengan cowok paling populer di sekolahnya, Okamoto Riku (Hongo Kanata). Berawal dari Riku yang meminjam buku geografi Youko yang ditulisi "kumako" oleh Makiko, Riku memanggil Youko dengan "kumako".


    Pertemuan mereka berlanjut ketika Riku memergoki Youko sedang membuntuti Naoki di apartemennya. Ternyata, Riku tinggal di apartemen yang sama dengan Naoki. Dari situlah Riku mengetahui bahwa Youko sering disuruh-suruh oleh kakaknya.




    Riku sering membantu Youko dalam menjalankan misi-misi dari Makiko, seperti mendapatkan DVD edisi terbatas dari artis idola, mencari daging ayam di malam hari, sampai membantu Youko memasak untuk kakak iparnya. Riku tertarik dengan Youko yang walaupun ditindas oleh kakaknya, namun ia selalu melaksanaan permintaan sang oneechan dengan sepenuh hati. Namun sayangnya, karena terlalu sibuk dengan urusan oneechan nya, Youko tidak menyadari perasaannya pada Riku. Lalu, bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Dan, bisakah Youko mendapatkan kebebasan yang diharapkannya?




    Seigi no Mikata diangkat dari manga berjudul sama karya Hijiri Chiaki. Dorama sepanjang 10 episode ini ditayangkan di stasiun NTV Jepang dari 9 Juli 2008 sampai dengan 10 September 2008. Melalui drama ini, Shida Mirai dan Yamada Yu mendapatkan penghargaan sebagai Best Actress dan Best Supporting Actress dalam 58th Drama Academy Awards. So, buat yang belum nonton, silahkan ditonton dramanya, ceritanya lucu dan menghibur kok. Buat yang udah nonton, silahkan ditonton lagi ^^
    Share
    Tweet
    Pin
    Share
    No komentar
    Salah satu jenis psikotest yang populer adalah Pauli test atau dikenal juga sebagai tes koran. Tes ini banyak digunakan dalam proses rekrutmen karyawan di berbagai perusahaan. Tes ini sebenarnya sederhana, kita hanya diminta untuk menjumlahkan deretan angka yang tertulis di lembar tes. Hanya saja, memang angka yang tertera di lembar tersebut sangat banyak dan kertasnya lebar seperti koran sehingga tes ini sering disebut tes koran.

    Lembar Tes Pauli

    Dalam Tes Pauli ini, kita diminta menjumlahkan 2 angka yang berurutan dari atas ke bawah. Biasanya, tes ini berlangsung sekitar satu jam. Dalam selang waktu tertentu, kita akan diinstruksikan untuk membubuhkan garis di bawah hasil penjumlahan yang sedang dikerjakan, kemudian melanjutkan penjumlahan angka dibawahnya.

    Tes Pauli ini tidak hanya ditujukan untuk mengukur kemampuan kita dalam berhitung saja, tetapi juga dapat mengungkap berbagai aspek dalam kepribadian kita, seperti daya tahan dan keuletan, kemauan atau kehendak individu, emosi, daya tahan untuk menyesuaikan diri, serta stabilitas.

    Tes ini pertama kali dikembangkan oleh Emil Kraepelin, seorang psikiater berkebangsaan Jerman. Pada awalnya, Emil Kraepelin menciptakan suatu alat tes yang digunakan untuk membantu mendiagnosa gangguan otak, yaitu alzheimer dan dementia. Kemudian pada tahun 1938, tes Kraepelin ini diperbaharui oleh Dr. Richard Pauli bersama dengan Dr. Wilhelm Arnold dan Dr. Vanmethod untuk meningkatkan metode pemeriksaan yang menguntungkan dan dapat dipercaya. Dr Pauli menyempurnakan alat tes ini sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk mendapatkan data tentang kepribadian. Dr. Pauli membuat tes Kraepelin ini sebagai tes yang distandarisasikan. Setelah Pauli wafat pada tahun 1951, tes yang telah distandarisasi tersebut dikenal dengan Tes Pauli.

    Tes Pauli diciptakan dengan mengacu pada teori konvergensi dari William Stern, bahwa kepribadian sesungguhnya terbentuk dari bakat dan lingkungan. Tes bisa diciptakan juga sebagai simulasi karena tes merupakan simulasi dari lingkungan. Meskipun tes Pauli banyak mengukur sikap kerja, namun tes Pauli tetap digolongkan tes kepribadian karena unsur yang paling kuat dalam tes Pauli adalah kemauan. Kemauan merupakan unsur dari watak/ karakter/ kepribadian seseorang. Dan masalah kepribadian tidak lain adalah merupakan masalah dinamika motif. Prinsip utama dari tes Pauli adalah tiap manusia itu mampu belajar dan berlatih. Dalam tes Pauli yang dilihat adalah hasil karyanya yaitu : Performance = ability x motivation.

    Untuk mengerjakan tes koran, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut:
    • Siapkan kondisi fisik. Sebelum mengikuti psikotest, usahakan sarapan dulu buat menabung energi, soalnya tes ini lumayan menguras otak lo.
    • Gunakan alat tulis yang paling nyaman menurut kamu, dan pastikan alat tulisnya dalam kondisi baik (kalo pulpen ga macet-macet, kalo pensil ga gampang patah). Jangan lupa sediakan alat tulis cadangan di meja, biar kalo dibutuhkan, kita ga usah ngubek-ngubek tas lagi.
    • Kerjakan dengan teliti, karena semakin banyak kesalahan yang dibuat, menunjukkan kita orang yang tidak teliti, tidak cermat, tidak hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang cukup terhadap stres atau tekanan pekerjaan.

    Sumber : http://www.psychologymania.com/2011/08/tes-pauli.html
    http://psychologyface.com/2011/08/pauli-test/
    http://www.tespsikologi.com/tes-psikologi-koran-pauli-kraepelin.php
    Share
    Tweet
    Pin
    Share
    3 komentar


    Karaoke. Yups, tempat yang satu ini begitu populer belakangan ini. Tidak hanya di kalangan anak muda, karaoke juga seringkali dijadikan ajang kumpul keluarga. Di dalam ruangan yang dilengkapi layar TV dan sofa ini, kita bisa merasakan menjadi penyanyi dadakan. Suara bagus atau fals bahkan ancur sekalipun tidak menjadi masalah, yang penting bisa nyanyi sambil teriak-teriak, stress pun hilang..hehe..
    Seiring dengan begitu diminatinya karaoke oleh masyarakat Indonesia, pilihan tempat karaoke pun semakin beragam dari waktu ke waktu, dari karaoke box yang menggunakan koin dengan tarif Rp. 2500 per lagu, sampai tempat karaoke dengan fasilitas lengkap dan ruangan yang super nyaman. Pilihan lagunya pun beragam, dari lagu daerah sampai K-Pop yang sedang booming pun tersedia. Bahkan, para selebritis tanah air pun banyak yang membuka usaha karaoke ini.

    Karaoke (カラオケ), berasal dari bahasa Jepang, "kara" yang berarti "kosong", dan "oke" yang merupakan kependekan dari "okesutora" (オーケストラ /orchestra). Jika biasanya suatu lagu terdiri dari vokal dan musik pengiring, dalam karaoke, lagu tersebut hanya terdiri dari musik pengiring saja, tanpa suara vokalis (kan vokalisnya kita-kita ini ^^ ).

    Karaoke dipercaya berawal dari Kobe, Jepang, tepatnya di sebuah bar di kota tersebut. Pada suatu malam, gitaris yang biasa tampil di bar tersebut berhalangan hadir. Akhirnya, pemilik bar merekam musik dalam kaset dan meminta pengunjung untuk bernyanyi dengan diiringi rekaman musik itu. Dari sanalah karaoke berkembang di Jepang.

    Dari kaset, karaoke berkembang menjadi bentuk CD, dimana musik pengiring disertai video, gambar, serta lirik lagu sehingga memudahkan kita untuk benyanyi. Inovasi dalam teknologi membantu karaoke tumbuh menjadi salah satu industri entertainment yang utama. Salah satu hasil dari kemajuan teknologi ini adalah diciptakannya karaoke sets yang dapat digunakan di rumah. Namun, karaoke sets ini memunculkan suatu masalah bagi warga Jepang, karena kebanyakan rumah di Jepang letaknya berdekatan dan tidak kedap suara sehingga suara berisik saat ber-karaoke dapat mengganggu tetangga di sekitar rumah. Melihat kondisi tersebut, para entrepeneur pun berinisiatif membuat karaoke box, yang disediakan di pinggir jalan dan terdiri dari ruangan tertutup yang dibuat untuk benyanyi. Karaoke box pertama muncul pada tahun 1984 di sebuah desa di Perfektur Okayama, yang terletak di sebelah barat wilayah Kansai. Karaoke box ini dibuat dari mobil pengangkut yang dimodifikasi. Sejak itulah, karaoke box berkembang ke daerah-daerah lain di Jepang. Di kota besar, mulai diperkenalkan karaoke di dalam gedung yang terdiri dari ruangan-ruangan kedap suara. Dan karaoke pun semakin populer di berbagai kalangan, mulai dari pekerja kantoran, ibu rumah tangga, bahkan pelajar dan mahasiswa.

    Kini, karaoke tidak hanya berkembang di Jepang saja, tapi juga ke negara lainnya seperti China, Korea, Amerika, Eropa, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Bahkan kata "karaoke" tidak hanya terdapat dalam kamus bahasa Jepang saja, tetapi juga dalam The Oxford English Dictionary yang diterbitkan di Inggris. Hal ini menunjukkan istilah karaoke sudah menjadi kata yang familiar di seluruh dunia.

    Adegan ber-karaoke dalam drama Korea 'Ojakgyo Brothers'. Di Korea, karaoke dikenal dengan istilah "noraebang"

    Sumber: http://karaokescene.com/history/
    http://en.wikipedia.org/wiki/Karaoke
    Share
    Tweet
    Pin
    Share
    No komentar
    Himitsu no Hanazono (Hanazono's Secret) ditayangkan di stasiun KTV Jepang dari tanggal 9 Januari 2007 sampai 3 Maret 2007 sebanyak 11 episode. Tapi saya baru nonton sekarang (telat banget yah ^^). Dorama ini bercerita tentang Tsukiyama Kayo (Shaku Yumiko), yang mulai lelah dengan pekerjaannya sebagai editor di majalah fashion. Selama 5 tahun berturut-turut, Kayo selalu menghabiskan ulang tahunnya dengan lembur di tempat kerja pada tengah malam, dan tidur pada siang harinya.
    Akhirnya, ia pun memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya di majalah fashion tersebut dan bermaksud memberitahukannya kepada atasannya, Kawamura Ryoko (Maya Miki).
    Tapi ternyata, Kayo memang tidak perlu lagi bekerja di sana, karena majalah tersebut akan segera ditutup. Ryoko-san ternyata sudah menemukan pekerjaan baru untuk Kayo, yaitu sebagai editor di majalah shoujo manga (komik cewek), padahal Kayo tidak tahu apa-apa soal komik ^^”
    Oleh bos barunya di majalah shoujo manga tersebut, Kayo diberi tugas untuk menjadi editor mangaka terkenal yang bernama Hanazono Yuriko. Tapi alangkah terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa Hanazono sensei yang namanya sangat feminin itu ternyata aslinya adalah 4 cowok bersaudara dan sifatnya aneh-aneh.
    Yang tertua bernama Kataoka Wataru (Sakai Masato), yang bertugas menggambar background dalam manga Hanazono. Wataru suka melukis dan tanaman. Ia terlihat kalem dan baik hati, tapi juga misterius.
    Lalu ada kakak kedua, Kataoka Osamu (Ikeda Tetsuhiro), yang kelakuannya ajaib ^^”. Osamu bertugas menggambar karakter dalam manga Hanazono.
    Selanjutnya, ada Kataoka Satoshi (Kaname Jun), kakak ketiga yang playboy dan berperan sebagai manager Hanazono Yuriko. Satoshi juga pandai melakukan pekerjaan rumah tangga.
    Yang terakhir, si bungsu Kataoka Hinata (Hongo Kanata), yang cute dan dingin, bertugas sebagai penulis cerita manga.
    Walaupun awalnya keempat bersaudara ini membuat Kayo pusing, tapi lama-lama ia kebal juga ^^ dan dapat memahami mereka. Kayo pun belajar bahwa tugas editor tidak semata-mata untuk membuat suatu karya sukses di pasaran, tetapi seorang editor juga harus dapat melindungi mangaka dan karyanya.
    Sepanjang dorama ini, kita bakal terhibur oleh kelakuan Kataoka bersaudara yang aneh-aneh (terutama Osamu ^^) dan sering menjahili Kayo yang polos. Selain itu, ada Tanaka Ichiro (Terajima Susumu), editor Hanazono Yuriko dari majalah lain, yang sangat memahami mereka (dan gampang pingsan ^^), serta banyak membantu Kayo agar bisa menjadi editor yang baik. Kita juga dibuat penasaran dengan Kayo yang naksir pada salah seorang dari 4 bersaudara itu ^^
    Namun ternyata, ada sebuah rahasia dibalik alasan mereka manyembunyikan identitas asli mereka dan menggunakan nama Hanazono Yuriko. Rahasia apakah itu? Nonton aja sendiri kalo penasaran ^^
    Share
    Tweet
    Pin
    Share
    No komentar
    Beberapa hari yang lalu, saya menonton Insert di Trans TV. Dalam salah satu segmennya, menampilkan artis Nyctagina atau dikenal juga sebagai Jeng Kellin yang mempromosikan produk mie instan rendah lemak dari Tropicana Slim, namanya Tropicana Slim Low Fat Noodles. Keliatannya sih enak, apalagi waktu itu Nyctagina makan mie nya pake bebek panggang beneran. So, saya jadi penasaran pengen nyobain juga makan mie ini. Akhirnya kemarin pas jalan-jalan ke Hypermart, saya menemukan mie ini. Mie instan ini terdiri dari 2 rasa, roasted duck dan chicken hainan. Saya beli yang rasa roasted duck. Harganya ternyata cukup mahal, Rp 7200 (hmm..kalo beli bakso di kampus aja masih sisa tuh..hehe...). 


    Menurut informasi di kemasannya, mie ini memiliki kadar lemak yang lebih rendah dari mie instan biasa, karena mie nya tidak dibuat dengan cara digoreng seperti mie instan lainnya, tapi dioven. Selain itu juga memiliki kadar sodium dan kalori yang lebih rendah. Cara memasaknya sama dengan mie instan biasa, tapi merebus mie nya membutuhkan waktu yang lebih lama, sekitar 6 menit. Bentuk mie nya agak berbeda dengan mie instan yang biasanya keriting, tapi lebih mirip mie ramen yang lurus-lurus (kayak rambut aja yah..). Bumbunya terdiri dari bumbu serbuk, minyak bumbu, cabe bubuk, dan kecap manis. Rasanya tidak segurih mie instan biasanya, tapi kuahnya seger kok, mie nya juga kenyal. Overall, produk ini oke lah, sayang aja harganya mahal jadi ga bisa di stok di lemari..hehe... 

    Share
    Tweet
    Pin
    Share
    No komentar
    Newer Posts
    Older Posts

    About me

    I write about anything I want.
    Hope you'll enjoy it :)

    Get Inspired

    more Quotes

    Blog Archive

    • ►  2020 (2)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2019 (5)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (4)
    • ►  2018 (7)
      • ►  Desember (1)
      • ►  April (4)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2017 (10)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (1)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (1)
      • ►  Maret (2)
    • ►  2016 (6)
      • ►  November (2)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  September (1)
      • ►  April (2)
    • ►  2015 (7)
      • ►  Desember (2)
      • ►  Agustus (2)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Januari (2)
    • ►  2014 (9)
      • ►  Desember (1)
      • ►  November (1)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Mei (2)
      • ►  Februari (2)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2013 (15)
      • ►  Desember (1)
      • ►  November (4)
      • ►  Juli (2)
      • ►  Mei (1)
      • ►  Maret (2)
      • ►  Februari (3)
      • ►  Januari (2)
    • ▼  2012 (7)
      • ▼  Desember (6)
        • Handmade Card
        • Dua Belas Alasan Menulis
        • Seigi no Mikata
        • Tes Koran (Pauli Test)
        • Karaoke, Hiburan Pelepas Stress
        • Himitsu No Hanazono
      • ►  Oktober (1)
        • Mie Rendah Lemak dari Tropicana Slim
    • ►  2011 (4)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (1)
    • ►  2010 (17)
      • ►  Oktober (3)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (5)
      • ►  Juni (2)
      • ►  April (3)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2009 (3)
      • ►  Desember (2)
      • ►  November (1)

    Categories

    • anime (1)
    • beauty (3)
    • buku (6)
    • cerita (19)
    • craft (4)
    • dorama (8)
    • food (7)
    • j-movie (1)
    • makanan (6)
    • manga (2)
    • masak (2)
    • minuman (2)
    • movie (1)
    • music (4)
    • quote (1)
    • resep (1)
    • resep masakan (1)
    • review (40)
    • sharing (8)
    • short post (2)
    • tempat makan (2)

    Popular Posts

    • Tes Koran (Pauli Test)
      Salah satu jenis psikotest yang populer adalah Pauli test atau dikenal juga sebagai tes koran. Tes ini banyak digunakan dalam proses rekrut...
    • Seigi no Mikata
      Bagaimana rasanya punya kakak perempuan yang cantik, pintar, populer, dan punya pekerjaan yang bagus? Menyenangkan? Tapi mungkin Nakata...
    • Review : Moayu Ginseng Habbats Shampoo
      Bagi yang pernah ke salon Moz5, pasti familiar dengan produk-produk Moayu, yang digunakan untuk perawatan dan dijual juga di salon terse...
    • Daily Dose of Light
      Daily Dose of Light adalah buku kumpulan kutipan yang disusun oleh Ahmad Fuadi. Daily Dose of Light merupakan buku kedua dari trilogi D...

    Mengenai Saya

    Foto saya
    tika
    Hello :)
    Lihat profil lengkapku

    Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates