Powerful Words

by - Juni 12, 2019



Ganbatte!!!

Sebelumnya, saya suka banget nonton drama Jepang atau yang sering disebut jdorama. Bermacam-macam genre pernah saya tonton, dari drama sekolahan, medical, detective, profesi, family, sampai romance ala-ala anak muda. Ya kalau habis nonton jdorama kayak semangat aja gitu, karena banyak juga yang memberi pesan untuk berusaha keras, bahwa segala sesuatu dapat dicapai kalau kita mau bekerja keras. Beberapa tahun lalu, saya bisa sampai begadang atau ketiduran di depan laptop buat menonton jdorama. Salah satu kata yang sering muncul dalam berbagai dorama (juga anime dan acara-acara Jepang lainnya sih) adalah "Ganbatte". Biasanya, ungkapan “Ganbatte” digunakan untuk menyemangati orang yang sedang berjuang. Kurang lebih maknanya adalah teruslah berusaha sampai tujuan tercapai. Tak jarang saya mengucapkan kata tersebut buat diri sendiri kalau sedang berusaha menyelesaikan sesuatu pekerjaan, biar semangat lagi begitu. Ya intinya hidup memang tidak mudah jadi harus berusaha sebaik mungkin. Oke maafkan korban jdorama ini lol.


Semakin kesini, frekuensi saya nonton jdorama semakin berkurang, karena kalau pulang kerja rasanya udah capek aja gitu, dan ngantuk, kemampuan begadang sudah menurun, mungkin faktor usia lol. Selain itu, akses ke jdorama juga sekarang semakin sedikit, nyari subtitle semakin susah dan para uploader favorit saya yang dulu rajin upload dengan berbagai ukuran file, entah pada menghilang kemana (mungkin sibuk dengan dunia nyata...hehe). Dan jdorama ini cukup sering kena masalah copyright sehingga link nya pun banyak yang mati. Kalau nonton di situs yang legal pun, pilihannya relatif sedikit dibanding drama Korea yang update banget dan jumlahnya juga banyak. Akhirnya, saya ga ngikutin lagi perkembangan jdorama terbaru. Padahal dulu kayaknya tiap season bisa ngikutin sampai 4 judul (walaupun biasanya ga semua ditonton sampe tamat juga sih). Oh iya, jdorama ini ada musim penayangannya juga; musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Jadi tiap musim bakal ada judul-judul baru gitu. Karena udah males begadang dan ngubek-ngubek subtitle, saya pun beralih nonton sinetron di TV. Tapi ya lama-lama males juga karena ceritanya muter-muter ga beres-beres (dan kebanyakan kurang berfaedah lol). Jadilah saya banyakan nonton Youtube karena kontennya lebih variatif.

Sekitar 1,5 tahun lalu, saya sempat merasa down banget, ya maklumlah namanya hidup ada naik turunnya gitu kan. Pokoknya bawaannya sering sedih gundah gulana ulala beibeh aja gitulah. Kali ini, tingkat galaunya terasa lebih dari biasanya, dan saat itu kayaknya saya ga kepikiran buat mencari motivasi dengan menonton jdorama dan mendengar kata-kata "Ganbatte" seperti yang dulu sering saya lakukan kalau lagi ga semangat. Akhirnya coba-cobalah nonton ceramah-ceramah di Youtube, sampai memberanikan diri ikutan kajian, yang sebelumnya ada perasaan enggan karena ga ada temen buat perginya. Tapi ya udah dateng sendiri juga ternyata biasa-biasa aja, nanti kan bisa iseng kenalan sama yang duduk di sebelah :). Dari situ saya belajar bahwa sangat penting bagi seorang muslim untuk selalu bergantung kepada Allah. Ini bukannya sebelumnya saya ga pernah berdo'a lho, tapi sebelumnya kan belum begitu paham tentang konsep "iman" yang harusnya menjadi modal dalam menghadapi hidup ini. Buat yang pernah menyimak ceramah-ceramahnya Ustadz Hanan Attaki, mungkin bisa langsung memahami apa yang saya maksud. Intinya hidup memang ga mudah, tapi selagi kita bisa bergantung pada Allah, harusnya ga perlu putus asa. Kalau kita punya keinginan, jangan lupa untuk berdo'a kepada Allah. Ya tentu harus berusaha juga, tapi maksudnya tidak boleh sampai melupakan kalau segala sesuatu terjadi atas izin Allah. Dan saya pun belajar bahwa banyak sekali kalimat yang lebih powerful dari "Ganbatte", yang bisa memotivasi kita dalam menghadapi segala sesuatu dalam hidup ini. Hasbunallahu wa ni'mal wakiil (QS Ali Imran: 173), cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung. Maa wadda'aka Rabbuka wa maa qolaa (QS Ad-Duha: 3), Tuhanmu tidak meninggalkan engkau dan tidak pula membencimu. Innallaha ma'ash-shoobirin (QS Al-Baqarah: 153), Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. Laa tahzan innallaha ma'anaa (QS At-Taubah: 40), Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. Dan banyak lagi yang lainnya. Dengan mengingat kalimat-kalimat tersebut, kita bisa merasakan bahwa ada kekuatan yang lebih kuat, diluar diri kita, tempat kita bergantung, yang mempunyai kuasa untuk membuat yang tampak mustahil untuk dapat terjadi. Bahwa kita tidak sendiri dalam menghadapi hidup ini, karena Allah selalu membersamai hamba-Nya. Tentu tidak salah menyemangati diri (dan mungkin juga orang lain) dengan "Ganbatte" atau kalimat-kalimat yang lainnya, namun sebagai seorang muslim tentulah harus selalu ingat bahwa Allah yang maha kuasa atas segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, dan bahwa kasih sayang-Nya begitu luas terhadap hamba-hamba-Nya. Bukan kita yang hebat, tetapi Allah yang memudahkan urusan kita.

Btw beberapa waktu yang lalu, saya nonton kajian Ada Apa Dengan Korea di Youtube yang disampaikan oleh Ustadz Fuadh Naim, yang dulunya merupakan fans berat K-Pop juga K-Drama. Menyimak materi tersebut jadi mengingatkan saya akan diri saya sendiri. Saya emang bukan kpopers, tapi apa yang disampaikan dalam kajian tersebut sebenarnya bukan untuk kpopers saja, tapi untuk siapa saja yang suka menghabiskan waktu untuk hal-hal yang sebenarnya kurang bermanfaat dan menjauhkan kita dari Allah, tapi tidak menyadarinya. Saya jadi inget dulu suka menghabiskan malam untuk begadang demi menonton jdorama, stalking berita-berita artis favorit, dan berpikir jdorama sebagai salah satu sumber motivasi untuk bekerja keras. Saya ga kebayang kalau misalnya saya nonton kajian itu beberapa tahun lalu, waktu sering begadang dan stalking berita artis, mungkin saya bakal mencari berbagai alasan untuk pembenaran, kan saya nonton cuma hiburan, kan itu masih ada manfaatnya, bikin semangat, kan saya ga meninggalkan sholat, dll. Alhamdulillah, Allah menjauhkan saya dari dunia per-dorama-an melalui saya ga kuat begadang, susah nyari subtitle, dan para uploader yang menghilang. Ternyata semua itu ada hikmahnya. Yang paling bikin jleb adalah di akhir materi kajian tersebut, Ustadz Fuadh Naim menyampaikan bagaimana kalau nanti di akhirat kita bertemu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, berharap dikenali sebagai umat Beliau, dan berharap mendapat syafa'at dari Beliau, tapi kita malah mengecewakan Beliau karena waktu di dunia kita bukannya belajar Al-Qur'an, hadits, dan berusaha mengenal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mempelajari sejarah hidup dan perjuangan Beliau untuk menegakkan agama Allah, menyibukkan diri dengan melaksanakan sunnah-sunnahnya, tapi justru menghabiskan waktu untuk hal-hal yang menjauhkan diri dari Allah dan Rasul-Nya. Bukankah kita akan dikumpulkan bersama-sama orang yang kita cintai di akhirat nanti?

Semoga kita semua bisa terus belajar dan berproses untuk menjadi lebih baik, dan menggunakan waktu kita di dunia dengan sebaik-baiknya untuk hal yang bermanfaat. Aamiin.

Mungkin ada yang pengen tau (tapi kayaknya sih ga ada yg peduli juga lol), apakah saya masih suka nonton jdorama? Ya masih sih...hehe... Tapi ya udah ga kayak dulu yang suka begadang nonton sampe dini hari. Terus genrenya juga dipilih yang sekiranya aman buat ditonton..hehe

You May Also Like

0 komentar