Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

  • Beranda

Just Random Stories

Menulis apa saja yang ingin ditulis


Yamato Nadeshiko Shichi Henge diangkat dari manga berjudul sama karya Hayakawa Tomoko. Manga ini diterbitkan juga di Indonesia dengan judul Perfect Girl Evolution. Dorama ini ditayangkan di stasiun TBS Jepang mulai bulan Januari 2010 yang lalu sepanjang 10 episode.
Yamato Nadeshiko Shichi Henge bercerita tentang kehidupan 4 cowok keren yang diidolakan oleh banyak wanita. Mereka adalah Takano Kyohei (Kamenashi Kazuya), yang kasar dan tempramental; Toyama Yukinojo (Tegoshi Yuya), cowok perasa dan baik hati; Oda Takenaga (Uchi Hiroki), si pendiam dan cerdas, serta Morii Ranmaru (Miyao Shuntaro), playboy penakluk hati wanita. Mereka berempat tinggal di rumah kos milik Nakahara Mine, seorang janda glamor yang gemar bepergian sehingga jarang tinggal di rumah. Nakahara Mine mempunyai seorang anak laki-laki bernama Takeru, yang ditinggal bersama 4 cowok tersebut sementara ia bepergian. Suatu saat, sang pemilik rumah mengajukan penawaran untuk membebaskan uang sewa bagi keempat cowok tersebut, sehingga mereka bisa tinggal gratis disana. Persyaratannya adalah mereka harus bisa mengubah keponakannya, Nakahara Sunako (Oomasa Aya) menjadi seorang "lady". Tentu saja tawaran tersebut ditanggapi dengan antusias oleh mereka. Tapi, betapa terkejutnya mereka ketika bertemu dengan Sunako. Sunako ini senang berpakaian serba hitam, dengan rambut menutupi wajahnya sehingga tampak menyeramkan. Sunako sangat menyukai hal-hal berbau horor. Ia tinggal di kamar yang gelap, gemar menonton film horor, bahkan menganggap manekin dan patung tengkorak sebagai sahabatnya. Dan yang menambah repot adalah ia sensitif terhadap makhluk-makhluk "menyilaukan" seperti keempat cowok tersebut. Ternyata, sifat Sunako itu disebabkan kejadian 4 tahun lalu, ketika cowok yang disukainya malah menyebutnya "jelek". Hmmm, nampaknya mengubah Sunako bukan hal gampang yah,, ^-^
Lalu, apa yang akan dilakukan Kyohei dan kawan-kawan untuk menjadikan Sunako seorang "lady"? Berhasilkah mereka mendapatkan sewa gratis?

Soundtrack Yamato Nadeshiko Shichi Henge berjudul Love yourself ~Kimi ga Kirai na Kimi ga Suki~ yang dinyanyikan oleh KAT-TUN. Adegan opening dorama ini menampilkan keempat cowok yang nge-dance bersama Sunako (dengan pakaian serba hitam-nya). Meskipun genre nya komedi, tapi kita juga bisa dibuat terharu oleh persahabatan dan kebersamaan mereka lho.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Saya pertama kali melihat penampilan Koike Teppei dalam dorama Dragon Zakura beberapa tahun yang lalu. Dalam dorama ini, ia bermain bersama Yamashita Tomohisa, Nagasawa Masami, dan Aragaki Yui sebagai murid ugal-ugalan yang berusaha masuk Todai. Dalam Ohitorisama, kita akan melihat penampilan Koike Teppei sebagai guru di SMA khusus puteri. Wow, sudah jauh berbeda yah..
Ohitorisama, ditayangkan di stasiun TBS Jepang pada bulan Oktober sampai Desember 2009 yang lalu. 'Ohitorisama', yang bisa diartikan 'satu orang', menggambarkan kehidupan sang tokoh utama, Akiyama Satomi (Mizuki Alisa), seorang wanita berusia 33 tahun yang berprofesi sebagai guru pelajaran sejarah di SMA Khusus putri yang prestisius. Sampai di usianya yang ke 33 tahun, Satomi belum juga memutuskan untuk menikah karena ia masih ingin mengejar kariernya sebagai guru. Ia tinggal seorang diri di apartemennya dan terbiasa melakukan kegiatannya seorang diri.
Sementara itu, Kamisaka Shinichi (Koike Teppei), seorang pemuda berusia 23 tahun yang belum pernah memiliki pekerjaan tetap. Ia tinggal menumpang di rumah sahabatnya, Harada Hiroyuki (Tachibana Keita) dan bekerja sebagai pekerja paruh waktu. Suatu hari, ia mendapat tawaran untuk menjadi guru pengganti pelajaran bahasa Jepang di SMA putri tempat Satomi mengajar. Akhirnya, Shinichi pun menerima tawaran pekerjaan tersebut dan memulai hari-harinya sebagai guru.
Perjalanan awal Shinichi sebagai guru tidak berlangsung mulus. Meskipun ia disukai oleh banyak guru dan murid (karena wajahnya yang cute) namun, sebagai guru, ia dapat dikatakan belum berhasil, mengingat pengalamannya yang minim. Karena itulah, kepala sekolah meminta Akiyama Satomi, sang 'Ohitorisama', untuk menjadi pembimbing Shinichi. Meskipun tidak suka, Satomi tidak dapat menolak permintaan kepala sekolah tersebut. Maka dimulailah hari-hari mereka bekerja sama menyelesaikan masalah-masalah di sekolah tersebut.
Suatu saat, sahabat yang tinggal bersama Shinichi, Hiroyuki Harada, kedatangan adik perempuannya yang ingin tinggal di apartemen tersebut. Karena luas apartemen yang sempit, ditambah perasaan tidak enak, Shinichi pun pergi meninggalkan apartemen tersebut dan tinggal di cafe internet. Tanpa sengaja, Satomi menemukan hal tersebut dan karena tanggung jawabnya sebagai mentor, ia pun memperbolehkan Shinichi untuk tinggal di apartemennya sampai mendapatkan cukup uang untuk menyewa apartemen sendiri.
Pada awalnya, Satomi merasa terganggu dengan kehadiran Shinichi di apartemennya. Namun, lama kelamaan ia pun menyadari kelebihan-kelebihan Shinichi yang bertolak belakang dengan dirinya. Dan seperti yang sudah bisa diduga, keduanya saling jatuh cinta. Perasaan ini pastinya membawa masalah bagi keduanya, mengingat usia mereka yang jauh berbeda. Keadaan bertambah rumit dengan munculnya mantan pacar Satomi dan lelaki yang dikenalnya di acara perjodohan, juga Sawai Kimika, guru di SMA tempat mereka mengajar yang naksir berat pada Shinichi. Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya? Kalo penasaran, tonton saja dorama sepanjang 10 episode ini.
Episode-episode awal Ohitorisama cukup menarik dan mengundang tawa, saat kita menyaksikan cara Satomi dan Shinichi menyembunyikan fakta bahwa mereka tinggal bersama, juga aksi mereka menyelesaikan masalah murid-muridnya yang kadang agak aneh ^_^". Tapi menurut saya, episode-episode akhirnya kurang greget. Meskipun begitu, Ohitorisama tetap menarik untuk diikuti, terutama bagi anda yang menyukai tema comedy-romance. Selain itu, soundtrack yang berjudul Koe Wo Kikasete yang dinyanyikan oleh BIGBANG juga enak didengar.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Jika ditanya tentang tema buku apa yang paling saya sukai (sayangnya ga ada yang nanya,^-^), saya pasti langsung menjawab TRAVEL. Yup! buku-buku tentang travel memiliki daya tarik tersendiri buat saya. Karena dengan membaca buku tentang travel, kita bisa mengetahui hal-hal baru yang kadang tidak terduga. Selain itu, juga membuat saya menyagari bahwa dunia ini luas dan indah. Buku bertema travel yang pernah saya baca diantaranya Arigatou, Nippon (karya Vivi Silvia), Travelers' Tale (kolaborasi 4 penulis yaitu Adhitya Mulya, Ninit Yunita, Alaya Setya, dan Iman Hidajat), Jilbab Traveler (Asma Nadia, dkk), dan Ciao Italia yang ditulis oleh Gama Harjono.
Bicara tentang Ciao Italia, dari judulnya saja kita sudah bisa tahu bahwa ceritanya pastilah tentang Italia. Ciao dalam bahasa Italia bisa berarti halo atau sampai jumpa. Saya membeli buku ini sekitar setahun yang lalu. Jadi ceritanya, saya dan seorang teman sedang jalan-jalan ke Gramedia. Waktu sampai di rak novel, saya menemukan buku ini. Harganya yang Rp 46.000 membuat saya berpikir agak lama untuk membelinya. Maklumlah, itu hampir setara dengan ongkos pulang pergi ke kampus selama 5 hari. Tapi berhubung waktu itu sedang libur semester, saya pun mengalami surplus uang bulanan. Akhirnya saya pun bisa membawa pulang buku ini dengan sukses.
Ciao Italia! bercerita tentang pengalaman penulis selama setahun tinggal di Italia untuk belajar bahasa Italia di Unistra di Perugia. Halaman demi halaman buku ini akan membawa kita menjelajahi berbagai tempat di Italia, mulai dari Roma yang dijuluki Eternal City, Perugia, Cinque Terre di Liguria,Cesena, Rimini, San Marino (negara mungil tetangga Italia), Naples, Venesia kota terapung, hingga kota mode Milan. Ada juga cerita mengenai potret kehidupan masyarakat Italia, mulai dari kegemaran orang Italia minum kopi, pesta keluarga Italia, makanan khas Italia seperti pizza dan pasta, pelayanan publik di Italia, acara TV, hingga pesta mahasiswa Eropa yang meriah. Buku setebal 287 halaman ini juga dilengkapi dengan berbagai tips untuk survive di Italia, foto-foto yang menarik (ada beberapa halaman yang berwarna), juga resep-resep masakan khas Italia. Yang jelas, ongkos PP 5 hari tadi tidak sia-sia lho, karena saya sudah baca buku ini berulang-ulang juga, ^-^
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

I write about anything I want.
Hope you'll enjoy it :)

Get Inspired

more Quotes

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
  • ►  2018 (7)
    • ►  Desember (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (10)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2016 (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  April (2)
  • ►  2015 (7)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (15)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2012 (7)
    • ►  Desember (6)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2011 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2010 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juni (2)
    • ▼  April (3)
      • Yamato Nadeshiko Shichi Henge
      • Ohitorisama- Koike Teppei & Mizuki Alisa
      • Ciao Italia- Catatan Petualangan Empat Musim
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2009 (3)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (1)

Categories

  • anime (1)
  • beauty (3)
  • buku (6)
  • cerita (19)
  • craft (4)
  • dorama (8)
  • food (7)
  • j-movie (1)
  • makanan (6)
  • manga (2)
  • masak (2)
  • minuman (2)
  • movie (1)
  • music (4)
  • quote (1)
  • resep (1)
  • resep masakan (1)
  • review (40)
  • sharing (8)
  • short post (2)
  • tempat makan (2)

Popular Posts

  • Tes Koran (Pauli Test)
    Salah satu jenis psikotest yang populer adalah Pauli test atau dikenal juga sebagai tes koran. Tes ini banyak digunakan dalam proses rekrut...
  • Seigi no Mikata
    Bagaimana rasanya punya kakak perempuan yang cantik, pintar, populer, dan punya pekerjaan yang bagus? Menyenangkan? Tapi mungkin Nakata...
  • Review : Moayu Ginseng Habbats Shampoo
    Bagi yang pernah ke salon Moz5, pasti familiar dengan produk-produk Moayu, yang digunakan untuk perawatan dan dijual juga di salon terse...
  • Daily Dose of Light
    Daily Dose of Light adalah buku kumpulan kutipan yang disusun oleh Ahmad Fuadi. Daily Dose of Light merupakan buku kedua dari trilogi D...

Mengenai Saya

Foto saya
tika
Hello :)
Lihat profil lengkapku

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates