Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

  • Beranda

Just Random Stories

Menulis apa saja yang ingin ditulis

Sebenernya, saya kurang begitu tertarik dengan buku-buku politik, alasannya :BERAT (bukan karena kertasnya terbuat dari batu atau besi pastinya), tapi karena saat membacanya, kita harus berpikir lebih dibanding kalo baca buku populer.
Pertama kali liat buku ini, waktu saya lagi iseng jalan2 ke Gunung Agung, trus tertarik karena baca sinopsisnya. Di sinopsis itu ditulis bahwa Fidel Castro, sang pemimpin Kuba, telah beberapa kali mengalami percobaan pembunuhan, dari mulai memberi racun dan bahan peledak pada cerutu yang biasa ia hisap, memberi dosis kematian LSD, memasukkan sianida pada susu coklatnya, memberi infeksi tuberkulosis di pakaiannya, sampai memberi obat perontok rambut dan jenggot agar wibawa dan karismanya merosot. Bagian itulah yang membuat saya "nyirian" atau bahasa indonesianya menandai buku itu untuk dibeli lain waktu, ketika kantong sudah mengalami penebalan tentunya.
Akhirnya, beberapa waktu kemudian, saya kembali ke Gunung Agung untuk membeli buku tersebut.
Buku ini berjudul Fidel Castro Melawan, ditulis oleh Imam Hidayah Usman, harganya 29.000 Rupiah. Buku ini tipis, tapi cukup lengkap untuk mengungkap beberapa sisi seorang Fidel Castro.
Dalam buku ini, diceritakan tentang masa kecil Fidel Castro, masa sekolah, serta masa dimana ia menimba ilmu di Universitas Havana. Diceritakan juga tentang keterlibatannya dalam pemberontakan, hingga ia pergi ke Meksiko dan bertemu dengan Che Guevara, yang membantunya untuk menggulingkan pemerintahan Fulgencio Batista, dam masih banyak lagi yang lainnya.
Menurut saya, walaupun bertema politik, buku ini enak untuk dibaca. Saya sendiri lumayan cepat menyelesaikannya. Setelah membaca buku ini, kita dapat lebih mengetahui tentang kepribadian Fidel Castro, maupun kiprahnya selama puluhan tahun memimpin rakyat Kuba.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar

Waktu pertama liat judulnya, saya kira ini dorama tentang musik, band, atau sejenisnya. Tapi ternyata eh ternyata salah,,
Dorama yang ditayangkan di Fuji TV Jepang awal tahun 2009 ini bercerita tentang 5 orang mahasiswa kedokteran yang mengikuti seminar forensik medis.
Sebenernya, waktu tau kalo temanya tentang forensik, saya sempet niat ga akan nonton, soalnya pasti banyak adegan bedah membedah (maklumlah penulis memang orangnya ga tegaan liat yang begitu), tapi mengingat pemeran utamanya adalah Eita (Mine Ryutaro-Nodame Cantabile, Mizushima Takeru-Last Friends), akhirnya sesudah UAS semester Genap kemarin saya nonton juga serial ini.
Cerita diawali dengan Kaji Daiki (Eita), mahasiswa kedokteran yang mengajukan ikut seminar di bagian jantung, namun ternyata aplikasinya ditolak dan malah dialihkan ke seminar forensik, bersama temannya Ishimatsu Ryosuke (Ikuta Toma). Merasa keberatan dengan hal ini, Daiki pun menemui Prof. Sagawa dan bertanya mengapa ia diikutsertakan dalam seminar forensik. Lalu, Prof. Sagawa bertanya tentang alasan Daiki ingin mengikuti seminar di bagian jantung. Daiki berpendapat bahwa setelah jantung berhenti, maka pengobatan apapun sudah tidak ada artinya lagi. Prof. Sagawa lalu menjelaskan bahwa biarpun jantung sudah berhenti, masih ada pengobatan yang bisa dilakukan. Adalah tugas seorang ahli forensik untuk bisa mendengar "suara" dari tubuh yang sudah tidak bernyawa tersebut.
Akhirnya, dimulailah hari-hari Daiki mengikuti seminar forensik tersebut. Bersama dengan Ryosuke, Kuboaki Kanako (Ishihara Satomi), Kirihata Teppei (Endo Yuya), dan Hanei Akira (sato Tomohito), Daiki menghadapi berbagai macam kasus di laboratorium forensik tersebut. Karena adalah tugas seorang ahli forensik untuk dapat menghubungkan sebab-akibat kematian seseorang dengan membaca tanda-tanda yang ada baik di tubuh korban maupun di tempat kejadian perkara.
Berbeda dari perkiraan saya sebelumnya, dorama ini lebih banyak menunjukkan sisi humanis dibanding dengan forensiknya. Adegan forensik yang ada pun tidak terlalu banyak dan detail.Malah, saya merasa lebih seperti Detective Conan. Tapi, dorama ini cukup menarik buat ditonton. Selain, itu, soundtrack dari GReeeeN yang berjudul Setsuna menjadi nilai tambah yang lain. (abis denger lagu ini, saya jadi nyari lagu GReeeeN yang lain)
Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar
Baru-baru ini (sebenernya ga baru juga sih), saya liat trailer movie Letters from Iwo Jima di Youtube. Movie ini dibintangi oleh Ken Watanabe dan Ninomiya Kazunari (buat yang suka nonton dorama Jepang pasti kenal sama member Arashi yang imut2 ini). Nah, lalu apa hubungan movie ini dengan menulis?
Berlatar belakang tahun 1944-1945 an, movie produksi hollywood ini bercerita tentang pertempuran Iwo Jima dari sudut pandang tentara Jepang. Salah satu prajuritnya adalah tukang roti bernama Saigo, yang diperankan Ninomiya Kazunari. Dia meninggalkan istrinya, Hanako, yang sedang mengandung demi tugas membela negara. selama pertempuran itu, Saigo sering menulis surat kepada istrinya itu.nah, dalam salah satu suratnya, dia bilang 'aku tidak tahu apakah surat ini akan sampai kepadamu, tapi dengan menuliskannya, aku merasa lebih baik'.
dari situ, saya jadi inget kalo nulis itu bisa membuat perasaan lebih baik.
sebenernya, belakangan saya merasa suka kehabisan ide. Maksudnya, ide buat improvisasi ngerjain tugas..he2,,biasalah kita harus improvisasi buat ngejar target jumlah halaman..makanya saya bikin blog,,disamping biar eksis juga biar memunculkan ide2 baru yang barangkali bisa berguna..terutama buat improvisasi tadi..he2
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts

About me

I write about anything I want.
Hope you'll enjoy it :)

Get Inspired

more Quotes

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2019 (5)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
  • ►  2018 (7)
    • ►  Desember (1)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (10)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (2)
  • ►  2016 (6)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  April (2)
  • ►  2015 (7)
    • ►  Desember (2)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2014 (9)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2013 (15)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (4)
    • ►  Juli (2)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (2)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2012 (7)
    • ►  Desember (6)
    • ►  Oktober (1)
  • ►  2011 (4)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2010 (17)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juni (2)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ▼  2009 (3)
    • ▼  Desember (2)
      • Fidel Castro Melawan
      • VOICE- Inochi Naki Mono no Koe
    • ►  November (1)
      • Menulis

Categories

  • anime (1)
  • beauty (3)
  • buku (6)
  • cerita (19)
  • craft (4)
  • dorama (8)
  • food (7)
  • j-movie (1)
  • makanan (6)
  • manga (2)
  • masak (2)
  • minuman (2)
  • movie (1)
  • music (4)
  • quote (1)
  • resep (1)
  • resep masakan (1)
  • review (40)
  • sharing (8)
  • short post (2)
  • tempat makan (2)

Popular Posts

  • Tes Koran (Pauli Test)
    Salah satu jenis psikotest yang populer adalah Pauli test atau dikenal juga sebagai tes koran. Tes ini banyak digunakan dalam proses rekrut...
  • Seigi no Mikata
    Bagaimana rasanya punya kakak perempuan yang cantik, pintar, populer, dan punya pekerjaan yang bagus? Menyenangkan? Tapi mungkin Nakata...
  • Review : Moayu Ginseng Habbats Shampoo
    Bagi yang pernah ke salon Moz5, pasti familiar dengan produk-produk Moayu, yang digunakan untuk perawatan dan dijual juga di salon terse...
  • Daily Dose of Light
    Daily Dose of Light adalah buku kumpulan kutipan yang disusun oleh Ahmad Fuadi. Daily Dose of Light merupakan buku kedua dari trilogi D...

Mengenai Saya

Foto saya
tika
Hello :)
Lihat profil lengkapku

Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates