Kemarin di perjalanan pulang, saya lewat salah satu outlet Donat Madu Cihanjuang. Jadi pengen deh makan donat. Ternyata harganya termasuk murah, Rp. 3.500 per buah. Saya beli setengah lusin harganya Rp. 20.000, kalau selusin harganya Rp. 40.000. Donat ini hiasannya cantik-cantik, rasanya juga bervariasi. Biarpun udah lewat sehari, donatnya masih empuk lho, tapi ga kerasa madunya sih kalo kata saya.
Hari ini dapet banyak brokoli. Jadilah googling resep apa yang bisa dimasak cepet dan ga ribet, dan nemu berbagai versi resep tumis brokoli tofu. Akhirnya masak disesuaikan dengan bumbu-bumbu yang ada.
Bahan :
- 1/2 bonggol brokoli, dipotong sesuai kuntum
- 1 bungkus egg tofu, dipotong bulat
- 1 siung bawang putih, dicincang
- 1/2 buah bawang bombay, diiris tipis
- saus tiram secukupnya
- air secukupnya
- minyak goreng secukupnya
- tepung maizena secukupnya, larutkan dengan air
- garam dan merica secukupnya
- Rebus brokoli sampai setengah matang, angkat dan tiriskan
- Panaskan minyak, goreng egg tofu sampai kuning kecoklatan, sisihkan
- Panaskan sedikit minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum
- Masukkan brokoli, aduk rata
- Tambahkan air, saus tiram, garam dan merica, aduk rata
- Tambahkan larutan tepung maizena, aduk rata
- Tambahkan egg tofu goreng, masak hingga matang
- Sajikan selagi hangat
Ceritanya pengen posting tapi bingung mau posting apa, jadilah posting makanan ajah. Nama makanan ini "Angkringan TNT", yang merupakan salah satu menu di Kopi Angkringan Dago, Bandung. Awalnya penasaran kenapa dikasih nama TNT. Ternyata, menu ini terdiri dari nasi putih, tahu tempe bacem, lalap, dan telor dadar yang diatasnya dikasih sambel. Dan sambelnya ini pedes banget pemirsa, barangkali itu alesannya menu ini dikasih nama TNT. Sambel ini mengingatkan diriku pada sambel korek-nya Bebek Goreng Slamet, tapi ga berminyak. Pokoknya sukses bikin kepedesan aja ^_^
Inilah foto makanannya....salah angle nih ngambil fotonya, jadi lauknya malah ketutupan nasi, maklum amatir ^_^"
Sudah beberapa kali rasanya saya nonton acara kuliner di tv yang meliput Mie Aceh. Keliatannya enak dan unik, jadilah penasaran pengen nyobain langsung. Dan akhirnya kesampean nyobain Mie Aceh di Gampoeng Aceh, yang berlokasi di Jalan Dago, Bandung. Ada Mie Aceh goreng dan rebus, kita bisa pilih Mie Aceh biasa, atau dengan tambahan daging, seafood, dll. Selain mie, ada juga nasi goreng, martabak, roti cane, dan makanan khas Aceh lainnya. Saya pesan mie rebus biasa, yang harganya Rp. 15.000 ditambah es teh manis, harganya Rp. 5.000.
Yang mudah dikenali dari Mie Aceh ini adalah kuahnya yang berwarna merah. Rasanya pedas dan beraroma rempah. Isinya terdiri dari mie kuning, kol, tauge, daun bawang, dan kembang kol yang dipotong kecil. Mie Aceh rebus ini dilengkapi juga dengan acar dan emping. Berhubung saya pesen yang mie rebus biasa, jadi ga ada unsur dagingnya...hehe... Tapi tetap enak kok, apalagi waktu kesini, cuaca lagi dingin. Tapi berhubung saya bukan yang termasuk suka banget sama makanan pedas, jadi ya tetep aja berasa kepedesan makan Mie Aceh ini..hehe...