Baru- baru ini, saya mencicipi salah satu jajanan khas Jepang, yaitu okonomiyaki. Saya membeli okonomiyaki ini di sebuah gerai yang terletak di kawasan sebuah toko buku ternama di Bandung. Sebenarnya, menu utama gerai ini adalah takoyaki. Tapi, karena saya sudah pernah mencicipi penganan berbentuk bola tersebut, saya pun memutuskan membeli okonomiyaki. Ternyata, harga okonomiyaki ini mahal juga, yaitu Rp 19.000 per porsi. Isinya terdiri dari irisan kol dan wortel, adonan tepung, telur, dan octopus alias...
Dalam anime atau drama Jepang, kita seringkali mendengar ungkapan “Ganbatte kudasai!”. Kata tersebut adalah ungkapan motivasi yang sering diucapkan oleh orang Jepang. Ganbatte sendiri berasal dari kata ganbaru yang artinya berusaha. Biasanya, ungkapan “Ganbatte” digunakan untuk menyemangati orang yang sedang berjuang. Kurang lebih maknanya adalah teruslah berusaha sampai tujuan tercapai. Ternyata, “Ganbatte” memiliki makna yang begitu besar. Melalui buku GANBATTE! – Meneladani Karakter Tangguh Bangsa Jepang ini, A.A. Azhari mengajak kita untuk mengkaji lebih dalam mengenai makna tersebut.
Buku ini dibagi dalam 4 bagian. Bagian pertama membahas tentang sejarah Jepang, mulai dari Restorasi Meiji, kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905, serta sepak terjang Jepang dalam Perang Dunia II. Dalam bagian ini, kita dapat mengetahui bahwa semangat juang bangsa Jepang sudah terbentuk sejak dahulu.
Seperti yang kita ketahui, Jepang merupakan negara yang rawan bencana alam, terutama gempa bumi dan tsunami. Namun, Jepang juga dikenal sebagai negara yang sigap menghadapi bencana alam. Dalam bagian kedua buku ini, yang berjudul “Negeri yang Akrab dengan Bencana”, kita dapat memahami bahwa kondisi tersebut tidak menjadikan bangsa Jepang bermental ciut dan mudah putus asa, namun justru membentuk persatuan dan solidaritas.
Apa rahasia kesuksesan perusahaan-perusahaan besar Jepang, seperti Panasonic, Sony, Toyota, serta Honda? Bagian ketiga buku ini akan membahas lebih dalam mengenai bagaimana produk-produk made in Japan menjadi produk yang dicari banyak orang di seluruh dunia. Selanjutnya, dalam bagian keempat, kita akan mengetahui bagaimana semangat “Ganbatte” diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bangsa Jepang.
Secara keseluruhan, buku ini mengajak kita untuk belajar dari bangsa Jepang. Meskipun mereka merupakan negara yang kalah dalam Perang Dunia II, bahkan sempat dijatuhi bom atom oleh sekutu, namun Jepang dapat bangkit dari keterpurukan dan kini menjadi negara yang maju. Hal ini ternyata didukung oleh semangat “Ganbatte” tersebut, dimana kerja keras, ketekunan, serta semangat belajar yang tinggi memegang peranan penting dalam membangun suatu bangsa.
Dalam berbagai manga, anime, ataupun dorama Jepang, kita mendapat gambaran bahwa bangsa Jepang memiliki semangat kerja keras yang tinggi. Buku ini membahas lebih dalam tentang semangat, yang seringkali diungkapkan dengan “Ganbatte!” tersebut. So, buat yang suka dengan anime, manga, drama, musik Jepang, dan hal-hal tentang Jepang lainnya, silahkan dibaca bukunya ^^.
Perayaan Cinta di Korea
Maret 08, 2011 / BY tika
Kalau kamu pernah menonton variety show Korea, We Got Married, mungkin kamu pernah menemukan perayaan-perayaan cinta yang tampaknya hanya ada di Korea, seperti perayaan 22 hari, 100 hari, 200 hari, 222 hari, dll. Ternyata, selain hari-hari tersebut, masih banyak perayaan yang berhubungan dengan cinta di negara tersebut. Saya pun teringat tentang artikel di majalah Advance, yang saya baca beberapa tahun lalu mengenai perayaan cinta tersebut. Di Korea Selatan, setidaknya ada 21 hari per tahun yang...
Empat Musim Cinta- Kumpulan Cerpen
Februari 15, 2011 / BY tika
Saya bukan penggemar cerita-cerita romance, hmm tapi sekali-sekali pengen juga baca cerita percintaan...hehe. So, saya pun membaca Empat Musim Cinta. Alasannya sederhana saja, yaitu karena cover bukunya yang menarik, bernuansa pink gitu loh ^^ Empat Musim Cinta merupakan kumpulan 16 cerita pendek karya 8 penulis tanah air. Sesuai judul bukunya, tema cerpen-cerpen tersebut seputar cinta. Ada yang lucu dan ada juga yang sedih. Salah satu ceritanya berjudul Dimsum yang ditulis oleh Adhitya Mulya. Dimsum bercerita...