Just Random Stories

Halfway dirilis tahun 2009 lalu di Jepang. Film yang berdurasi sekitar 1,5 jam ini bisa dibilang memiliki jalan cerita yang sederhana. Berlatar di Hokkaido, Halfway bercerita tentang Hiro (Kitano Kii) yang menyukai teman sekolahnya, Shu (Okada Masaki). Shu adalah pemain basket yang populer di sekolahnya. Suatu saat, Hiro menonton pertandingan basket bersama sahabatnya, Megumi (Naka Riisa). Saat pertandingan masih berlangsung, tiba-tiba Hiro merasa tidak enak badan dan meminta Megumi mengantarnya ke UKS. Hiro pun beristirahat sambil menceritakan perasaannya pada Shu. Megumi menyarankan Hiro untuk menyatakan perasaannya kepada Shu. Tapi tampaknya itu sulit bagi Hiro mengingat ia sering terlalu excited bila bertemu Shu. Kemudian Hiro pun tertidur.

Sementara itu, Shu yang hidungnya berdarah saat pertandingan basket datang ke UKS tempat Hiro sedang beristirahat. Di saat yang bersamaan, Hiro terbangun dan mengatakan pada Megumi bahwa ia baru saja bermimpi tentang Shu dan akan memberitahu Shu bahwa ia menyukainya. Hiro sama sekali tidak menyadari bahwa Shu ada disana dan mendengar semua perkataannya ^_^

Ternyata Shu juga menyukai Hiro dan memutuskan untuk mengatakannya terlebih dahulu pada Hiro. And then, they become a couple.

Masalah dimulai ketika Hiro memutuskan untuk mendaftar ke universitas di daerahnya. Sementara itu, Shu belum memutuskan akan mendaftar ke universitas mana. Dari teman Shu, Tasuku (Mizobata Junpei), Hiro mengetahui bahwa Shu bermaksud mendaftar ke Universitas Waseda di Tokyo. Hiro menjadi marah karena Shu tidak mengatakannya sejak awal. Hiro bertanya mengapa mereka pacaran kalau Shu akan pergi ke Tokyo dan berpisah dengannya. Shu menjawab itu karena ia menyukai Hiro ^_^

Hiro meminta Shu untuk tidak pergi ke Tokyo. Shu menjadi bingung dan meminta saran dari sensei nya (Narimiya Hiroki). Sensei mengatakan bahwa Shu sepertinya membatasi pilihannya tentang masa depan, dan bahwa hidup itu lebih panjang daripada yang dipikirkannya. Sensei pun meminta Shu untuk memikirkannya baik-baik. Apakah yang akan dilakukan Shu selanjutnya? Dan bagaimana kelanjutan hubungan Shu dan Hiro?

Seperti yang sudah saya tulis di atas, jalan cerita film ini sederhana saja. Masalah yang terjadi hanya seputar perbedaan pilihan Hiro dan Shu mengenai universitas yang dituju. Tadinya saya pikir, film ini bakal bikin ngantuk. Tapi ternyata ga, saya seneng-seneng aja nonton Hiro yang gampang ngambek tapi Shu nya tetep sabar ^_^ . Teknik pengambilan gambar di film ini membuat saya merasa nonton film dokumenter. Dan masalah yang ada di film ini menurut saya normal dihadapi oleh siswa SMA. Ga ada cerita si cowok sakit jantung dll *lirik film Okada Masaki yang rilis di tahun yang sama ^_^ *
Halfway juga mendapatkan penghargaan dalam Punchon International Fantastic Film Festival tahun 2009.

Otomen adalah istilah yang digunakan untuk menyebut cowok Jepang yang terlihat manly, namun sebenarnya mempunyai hobi girly, seperti memasak, menjahit, membaca shoujo manga, dan menyukai hal-hal yang cute. Biasanya, mereka menyembunyikan hobinya itu dari orang lain.

Masamune Asuka (Okada Masaki) sejak kecil menyukai hal-hal yang biasanya disukai oleh anak perempuan, seperti bermain boneka. Ayah Asuka pun tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Sang ayah selalu mengajarkan Asuka untuk jujur pada diri sendiri. Suatu saat, ayah Asuka tiba-tiba mengatakan bahwa sebenarnya ia sudah lama ingin menjadi seorang perempuan. Tentu saja hal ini membuat ibu Asuka menjadi shock dan harus dibawa ke rumah sakit. Sejak itu, ibu Asuka meminta Asuka berjanji untuk menjadi pria sejati. Asuka pun berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan selalu menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya.

Asuka akhirnya bersekolah di SMA Ginyuri dan menjadi kapten tim kendo sekolahnya. Ia pun menjadi siswa populer diantara siswi SMA Ginyuri yang menganggapnya sempurna (udah ganteng, pintar, juara kendo lagi). Suatu saat Asuka bertemu dengan Miyakozuka Ryo (Kaho) yang sedang membela seorang adik kelas Asuka yang diganggu oleh segerombolan siswa sekolah lain. Asuka pun memukul pengganggu tersebut dengan pedang kayu kendo yang dibawanya. Kemudian Asuka berjalan pulang bersama dengan Ryo. Karena hujan tiba-tiba turun, Ryo memberikan salah satu payung yang dibawanya pada Asuka dan mengatakan bahwa Asuka sangat keren. Tiba-tiba Asuka merasa deg-degan dan sulit bernafas. Ada apa ya dengan Asuka? ^_^

Ternyata, Ryo adalah murid baru di kelas Asuka. Walaupun Ryo adalah seorang perempuan, namun ia tidak bisa mengerjakan hal-hal yang biasanya dikerjakan oleh perempuan, seperti bersih-bersih dan memasak. Ryo juga jago bela diri karena ayahnya, yang juga pelatih kendo di SMA Ginyuri, mengajarkan ilmu bela diri kepadanya. Asuka, yang dari awal sudah menyukai Ryo, sering membantu Ryo dengan keahlian otomen nya, mulai dari membuat kue, memasak untuk ayah Ryo, dan mendampingi Ryo dalam kontes Yamato Nadeshiko di sekolahnya. Mereka pun menjadi teman dekat. Asuka merasa, di depan Ryo ia tidak perlu menyembunyikan dirinya yang suka memasak, menjahit, makanan manis, dan suka membaca shoujo manga. Namun sepertinya, Ryo kurang peka dengan perasaan Asuka.

Hari-hari Asuka dan Ryo di SMA Ginyuri juga semakin berwarna dengan kehadiran teman-teman mereka (yang beberapa diantaranya juga otomen). Ada Tachibana Juta (Sano Kazuma), playboy sekolah yang ternyata adalah penulis shoujo manga berjudul Love-tic yang merupakan manga favorit Asuka dan Ryo. Manga tersebut dibuat berdasarkan hubungan Asuka dan Ryo (bahkan nama tokoh utamanya juga Asuka dan Ryo), tapi Asuka dan Ryo ga sadar bahwa Love-tic itu cerita tentang mereka ^_^", Tachibana memiliki adik perempuan bernama Tachibana Kuriko (Takei Emi) yang juga bersekolah di SMA Ginyuri.

Lalu ada Tonomine Hajime (Kimura Ryo), rival Asuka dalam kendo dari sekolah lain yang kemudian pindah ke SMA Ginyuri agar bisa lebih mudah mengalahkan Asuka. Tonomine juga adalah otomen yang pintar dalam make-up, makanya ia selalu membawa peralatan make-up di tasnya. Hubungannya dengan Asuka pada awalnya tidak begitu baik, namun mereka dapat berteman setelah saling mengetahui bahwa mereka sama-sama otomen.

Kemudian ada Ariake Yamato (Seto Koji), adik kelas Asuka yang sering dibully karena penampilannya yang girly. Ariake sangat mengagumi Asuka dan memanggilnya "sensei". Ia bergabung dengan klub kendo agar bisa menjadi pria sejati.

Selain itu, ada juga Isono yang selalu dibully oleh teman-teman dan gurunya., Oharida Miyabi (Kiritani Mirei) senpai yang menyukai Asuka tapi selalu dicuekin, Hanazawa Yumeko (Yanagihara Kanako) wali kelas Asuka yang juga lucu, serta masih banyak lagi yang lainnya.

Bagaimanakah kelanjutan hubungan Asuka dan Ryo? Bisakah Asuka terus menyembunyikan jati dirinya yang seorang otomen dari ibunya?

Otomen disiarkan tahun 2009 di Fuji TV dalam 2 bagian. Bagian pertama (episode 1-8) ditayangkan pada musim panas, sedangkan bagian kedua (episode 9-12) ditayangkan pada musim gugur. Dorama ini juga pernah ditayangkan di salah satu stasiun TV Indonesia beberapa waktu yang lalu. Buat yang pengen nonton dorama yang menghibur dan ceritanya ga berat, Otomen bisa jadi pilihan. Seperti kebanyakan dorama yang diangkat dari manga, adegan-adegan dalam Otomen juga ada yang lebay..hehe.. Perkembangan hubungan Asuka dan Ryo emang lambat dan mungkin buat sebagian orang terasa membosankan, tapi saya sih seneng-seneng aja nontonnya. Asuka yang ga berani menyatakan perasaannya dan Ryo juga ga sadar-sadar kalo Asuka suka sama dia ^_^

Dan kalo kata saya sih cowok kayak Asuka itu ga aneh. Kayaknya banyak cowok yang jago masak dan menjahit. Lagipula Asuka ini ga ada keinginan buat berubah jadi perempuan seperti ayahnya dan ia juga bisa melindungi dirinya dan teman-temannya dengan kemampuan kendo nya. Masakan Asuka disini tampak enak-enak loh, ada cake, pancake, fruits parfait love mary, top burger curry.....jadi pengen nyobain..hehe... Ending credit nya juga menarik, menampilkan Asuka dan Ryo yang melawan penjahat dengan setting tradisional Jepang. Ending Song dorama ini berjudul Lover Soul yang dinyanyikan Kou Shibasaki.